FN → Ket + inti FN → Ket + inti + Spec FN → Ket + inti + Ket
38 Gabe marsisintak abitna be ma [halak parpahean na imbaru i]. jadi mengangkat pakaiannya masing-masing lah orang pemakai baju T baru itu
‘Jadi mengangkat pakaiannya masing-masinglah orang yang memakai baju baru itu.’ 39
FN
N’
N’ Spec
N’ FA
N’ FV
N
halak parpahean na imbaru i ‘orang yang memakai baju yang baru itu’
4.2.10 FN → Ket + inti
40 Dung i dipapungu boru-boru i ma [angka ulubalang]. ‘setelah itu dikumpulkan perempuan itu lah para hulubalang’
Setelah itu dikumpulkan perempuan itulah para hulubalang.
Universitas Sumatera Utara
41 FN
N’
Adv N’
N
angka ulubalang ‘para hulubalang’
Dari skema di atas, terlihat jelas bahwa N’N-bar menurunkan inti leksikal ulubalang ‘hulubalang’, kemudian di atasnya hadir N’N-bar bersama keterangan
adverbia angka ‘para’ yang diproyeksikan oleh FN sebagai proyeksi tertinggi. Dari skema X-bar di atas, jelaslah bahwa dalam Bahasa Batak Toba, keterangan dapat juga
terletak sebelum inti leksikal atau di sebelah kiri inti leksikal dalam membentuk sebuah frasa nomina.
4.2.11 FN → Ket + inti + Spec
42 Di na sahali dipapungu ma [ sude parumaenna i ]. ‘di T sekali dikumpulkan lah semua menantunya itu’
Suatu hari dikumpulkanlah semua menantunya itu.
Universitas Sumatera Utara
43 FN
N’
N’ Spec
FNum N
sude parumaenna i ‘semua menantunya itu’
Frasa nomina di atas memiliki inti leksikal parumaenna ‘menantunya’. FNum sude ‘semua’ di sini hadir sebagai keterangan bersama dengan specifier i ‘itu’
sebagai proyeksi maksimal dari FN.
4.2.12 FN → Ket + inti + Ket
44 Jala dipeakkon ma [ sada hau na ganjang ]. ‘lalu diletakkan lah satu kayu yang panjang’
Lalu diletakkanlah satu kayu yang panjang.
Universitas Sumatera Utara
45 FN
N’
FNum N’
N’ FA
N sada hau na ganjang
‘satu kayu yang panjang’
Frasa nomina di atas memiliki inti leksikal hau ‘kayu’. FA na ganjang ‘yang panjang’ di sini hadir sebagai keterangan bersama dengan FNum sada ‘satu’. Namun
perbedaan kedua keterangan tersebut ada pada letaknya. Karena keterangan bersifat opsional, maka keterangan dapat hadir dua kali dalam membentuk struktur frasa.
Keterangan dapat berada di depan dan belakang inti leksikal. Seperti pada 44, keterangan pertama yang berkategori FNum sada ‘satu’ berada di depan inti leksikal
hau ‘kayu’, sedangkan keterangan yang kedua berkategori FA yaitu na ganjang ‘yang panjang’ berada di belakang inti leksikal. Artinya, dalam frasa nomina FN Bahasa
Batak Toba, keterangan dapat mengapit inti leksikal sebagai atribut yang mendampinginya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.13 FN → Ket + inti + Komp + Spec