Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

● FN → N + FN + Spec 5a FN N’ N’ Spec N FN bohi ni boru Naduma Bulung i wajah itu N N boru Naduma Bulung anak gadis si Naduma Bulung

3.1.4 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Semua data yang telah dianalisis berdasarkan teori X-bar disajikan secara formal dan informal. Penyajian secara formal tampak dalam penggambaran hierarki struktur dari frasa nomina Bahasa Batak Toba yang telah dianalisis. Struktur tersebut digambarkan dengan menggunakan diagram pohon yang memang menjadi salah satu ciri dari sintaksis generatif yang dikembangkan Chomsky Parera, 1991:49. Frasa dalam kalimat Bahasa Batak Toba dari dari sumber data Buku I yaitu Pustaha Batak Universitas Sumatera Utara di bawah ini, misalnya, jika diaplikasikan ke dalam teori X-bar, membentuk skema seperti terlihat pada berikut. 6 Di si diida ibana [ boru-boru na uli i ] ‘di situ dilihat dia gadis yang cantik itu’ Di situ dilihatnya gadis yang cantik itu. ● FN → N + FA + Spec 7 boru-boru na uli i ‘gadis yang cantik itu’ FN N’ N’ Spec N FA boru-boru na uli i ‘gadis yang cantik itu’ Akan tetapi, harus diakui pula bahwa struktur frasa yang direpresentasikan dengan diagram pohon ada kalanya agak sulit dipahami pembaca, terutama yang masih awam dengan sintaksis generatif. Oleh sebab itu, agar hasil penelitian ini dapat dipahami oleh kalangan yang lebih luas, maka representasi dari FN dalam kalimat Universitas Sumatera Utara Bahasa Batak Toba di atas dapat disajikan juga secara informal, yakni menjelaskan kaidah struktur frasa nomina tersebut dengan kata-kata biasa. Data di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : Pada skema 3, N-bar membawahi inti leksikal, inganan ‘tempat tinggal’, dan komplemen ni Mulajadi Nabolon ‘Mulajadi Nabolon’. Pada tingkatan di atasnya hadir FN sebagai proyeksi maksimal. Dari skema di atas kaidah struktur frasa nomina yang terbentuk yaitu FN → inti + Komp. Pada skema 5, N-bar membawahi inti leksikal, bohi ‘wajah’, dan komplemen boru Naduma Bulung ‘anak gadis si Naduma Bulung’. Pada tingkatan di atasnya hadir FN sebagai proyeksi maksimal bersama dengan specifier i ‘itu’. Dari skema di atas kaidah struktur frasa nomina yang terbentuk yaitu FN → inti + Komp + Spec. Pada skema 7, N-bar membawahi inti leksikal, boru-boru ‘gadis’, dan keterangan na uli ‘cantik’. Pada tingkatan di atasnya hadir FN sebagai proyeksi maksimal bersama dengan specifier i ‘itu’. Dari skema di atas kaidah struktur frasa nomina yang terbentuk yaitu FN → inti + Ket + Spec. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN