10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
11. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dilakukan di PT Bank Tabungan Negara Tbk. BTN di jalan pemuda No 10-A Medan. Sebagai gambaran umum peneliti memaparkan berbagai
informasi tentang PT. Bank Tabungan Negara Tbk di Jalan Pemuda No. 10-A kota Medan.
III. 1. 1. Letak Geografis
Secara geografis, PT Bank Tabungan Negara Tbk. BTN di jalan pemuda No 10- A Medan terletak di Kecamatan Medan Maimun tepatnya di kelurahan Pasar baru. Lokasi
Bank Tabungan Negara ini berbatasan wilayah dengan beberapa kelurahan yakni; -
Kelurahan Gang Buntu di sebelah Utara, -
Kelurahan Pusat Pasar di sebelah Timur laut, -
Kelurahan Sei Renggas I di sebelah timur.
Universitas Sumatera Utara
- Kemudian juga ada kelurahan Hamdan disebelah Selatan dan
- Kelurahan Gang Buntu di sebelah Barat
III. 2. PT. Bank Tabungan Negara Tbk. III.2.1 Sejarah Singkat
Bank BTN pada mulanya bernama Postpaar Bank. Didirikan pada 1897, dengan maksud untuk mendidik masyarakat agar gemar menabung. Postpaar Bank yang
berkedudukan di Batavia Jakarta ini, juga memperkenalkan konsep perbankan modern kepada masyarakat luas. Mengubah kebiasaan masyarakat untuk percaya dan bersedia
menyimpan uangnya di Bank, bukanlah pekerjaan mudah pada saat itu. Namun, kegigihan Postpaar Bank kala itu cukup menggembirakan, pada 1939 Postpaar Bank
setidaknya sudah berhasil menghimpun dana masyarakat 5,4 juta rupiah. Keberhasilan Postpaar Bank dalam menghimpun dana tabungan masyarakat ini,
kemudian diikuti dengan pembukaan 4 kantor cabang di Makasar, Surabaya, Jakarta dan Medan. Namun, dengan meletusnya Perang Dunia II dan diserbunya Belanda oleh
Jerman pada 1940 telah membawa masalah bagi keberadaan Bank ini. Masyarakat yang menempatkan dananya pada Postpaar Bank menarik kembali dananya secara beramai-
ramai. Postpaar Bank mengalami rush, oleh penarikan dana nasabah secara massal yang mencapai nilai 11 juta rupiah, hanya dalam waktu beberapa hari. Untunglah hal itu tidak
berlangsung lama, setahun kemudian kepercayaan masyarakat kepada Postpaar Bank mulai tumbuh lagi.
Dalam waktu singkat, Poostpar Bank berhasil mencatatkan pembukuan dana masyarakat yang disimpan hingga lebih dari lima kali lipat, yakni sejumlah 58,8 juta
rupiah. Namun, prestasi ini tidak berlansung lama. Pada 1942 Jepang masuk menyerbu 68
Universitas Sumatera Utara
Indonesia, dan membekukan operasional Postpaar Bank. Jepang yang berhasil mengusir Belanda pada saat itu, mengambil alih penguasaan Postpaar Bank dan mengubahnya
menjadi Tyokin Kyoku, serta membuka satu kantor cabang baru di Yogyakarta. Sayangnya, Tyokin Kyoku tidak seberhasil Postpaar Bank, dan kehilangan kepercayaan
dari masyarakat. Masyarakat enggan menabung di Tyokin Kyoku. Setelah peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 yang menandai kemerdekaan
Indonesia, Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi Kantor Tabungan Post KTP. Pengambil alihan ini diprakarsai oleh
Darmosoetanto yang selanjutnya menjabat sebagai direktur pertama KTP. Fungsi strategis utama KTP pada saat itu adalah sebagai tempat penukaran mata uang Jepang ke
mata uang ORI Oeang Republik Indonesia. Secara politis penggantian mata uang yang berlaku memiliki makna penting, bagi eksistensi Negara Indonesia yang baru merdeka.
Prahara kembali menimpa Bank ini ketika Belanda melancarkan agresi militer I pada 19 Desember 1946, Ibu kota Jakarta diduduki Belanda. Dan karenanya Ibu kota
negara kemudian dipindahkan oleh Soekarno ke Yogyakarta. Dalam moment agresi militer ini pulalah Belanda kembali menguasai kantor pusat dan semua kantor cabang
Postpaar Bank, yang telah beralih nama menjadi Kantor Tabungan Post. Setelah Belanda benar-benar hengkang dari Indonesia pada 1949, pemerintah
Indonesia kembali menguasai Postpaar Bank, dan mengubah namanya menjadi Bank Tabungan Pos Republik Indonesia. Pada tanggal 9 Februari 1950, Pemerintah
membekukan Bank Tabungan Pos. Selanjutnya, pada tanggal itu juga dibentuklah Bank Tabungan Negara dengan bermodalkan seluruh asset Bank Tabungan Pos. Selanjutnya,
Universitas Sumatera Utara
tanggal tersebut diperingati sebagai kelahiran Bank BTN. Perkembangannya terus melejit, sampai sekarang sudah memiliki 1.102 kantor di seluruh Indonesia.
III.2.2 Visi Dan Misi
Bank Tabungan Negara meruakan bank BUMN yang lebih menspesialisasikan diri pada pembiayaan perumahan. Berdasarkan atas dasar tersebut maka PT. Bank
Tabungan Negara Tbk, membuat visi “Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan.”
Adapun misi yang diemban Bank Tabungan Negara untuk mewujudkan cisi sebagai bank terkemuka dalam bidang pembiayaan perumahan rakyat dilakukan dengan
cara : -
Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah.
- Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa
dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. -
Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.
- Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan
good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value -
Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
III.2.3 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi Bank Tabungan Negara dapat digambarkan dalam gambar berikut ini:
III. 3. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode korelasional, Yaitu metode yang berusaha untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu variable yang berhubungan
Branch Manager DBM
Branch Risk Control Officer
Retail Service Department Teller Service
Customer Service Koordinator K. Pos
Loan Service Operation Department
Transaction Processing Loan Administration
General Branch Administration
Collection Workout Dept Sub Branch
Kantor Kas Secretary
Accounting – Control Sub Branch
Universitas Sumatera Utara
dengan variasi- variasi pada variable lainnya Rakhmat, 2004; 7. Penelitian korelasi adalah penelitian yang fokus pada pengujian hubungan antara dua Variabel atau lebih.
Teknik statistik korelasi digunakan untuk menguraikan dan mengukur seberapabesar tingkat hubungan antara variabel.
III. 3.. 1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dilakukan di PT Bank Tabungan Negara Tbk. BTN di jalan pemuda No 10-A Medan. Sebagai gambaran umum peneliti memaparkan berbagai
informasi tentang PT. Bank Tabungan Negara Tbk di Jalan Pemuda No. 10-A kota Medan.
III.4. Populasi Dan Sampel III. 4. 1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejalan-gejala, nilai test, atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi,2003:141
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Semua karyawan dengan status kerja Tetappermanent di PT. Bank Tabungan Negara Tbk di Jalan Pemuda No.
10-A kota Medan.. Jumlah Populasi seluruh karyawan tetap di PT. Bank Tabungan Negara Tbk di Jalan Pemuda No. 10-A kota Medan ada berjumlah 168 orang. Adapun
jumlah karyawan tetap yang tidak bekerja dilapangan yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 154 orang karyawan.
III.4.2. Sampel
Universitas Sumatera Utara
Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi,1995:44. Sampel ini dilakuakan jika jumlah populasi terlalu besar,
maka ditetapkan sampel penelitian. Untuk menentukan ukuran sample dari populasi, maka peneliti menggunakan
rumus Arikunto yang apabila jumlah populasi lebih dari 100 orang maka jumlah sampel dapat diambil sebanyak 20 - 25 dari jumlah popilasi. Sehingga dari rumus tersebut
dapat diperoleh jumlah sampel sebanyak 38 orang. Yakni 25 dari 154 orang karyawan. Ada beberapa teknik pengambilan sapling yaitu :
1. Sampel Acak sederhana Random
2. Sampel Berstrata Stratified
3. sampel Wilayah Probability
4. Sampel Imbangan Proportional
5. Sampel Bertujuan Purposisf
6. Sampel Quota Quota
7. Sampel Berkelompok Cluster
8. Sampel Kembar Double
Dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh PR dalam menumbuhkan motivasi karyawan, maka teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah teknik sampel acak sederhana Random sampling. Random sampling adalah salah satu cara yang diambil peneliti karena pengambilan sampel anggota populasi
dengan peluang sama dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi dengan peluang sama dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi
yang dianggab Heterogen Ruslan, 2006
Universitas Sumatera Utara
III.5. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;
- Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan
data dari literatur dan refrensi lain. Selain penelitian kepustakaan peneliti juga mengumpulkan data melalui
- Fiel riset yaitu penelitian dengan mengumpulkan data dilapangan menggunakan
questioner dan observasi guna menjawab permasalahan. Qoestioner adalah alat
pengumpul data dalam bentuk pertanyaan tertulis yang dijawab oleh responden
Nawawi,1995:117 sedangkan observasi yaitu pengamatan secara langsung
dimana dilakukan pengamatan dan pencatatan terhadap gejala- gejala yang tampak pada objek penelitian.
III.6. Analisis Data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interprestasikan singgarimbun, 1995:263. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan analisis data sebagai berikut:
1. Tabel tunggal
merupakan analisis yang dilakukan dengan membagi bagikan variable penelitian kedalam kategori kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal
merupakan langkah awal dalam menganalisis. Dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap
kategori.singgarimbun,1995:226.
Universitas Sumatera Utara
2. Tabel Silang
merupakan salah satu teknik yang diperguakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variable lainnya, sehingga dapat
diketahui variable tersebut bernilai positif atau negatif. Singarimbun, 1995 : 273
3. Uji hipotesis Apabila peneliti telah mengumpulkan dan mengelola data, bahan pengujian hipotesis
tentu akan sampai kepada suatu kesimpulan menerima atai menola hipotesis tersebut Arikunto, 2002
Uji hipotesis adalah pengujian data statistic untuk mengetahui apakah data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur tingkat hubungan
diantara kedua variable maka peneliti menggunakan rank spearman atau Spearman Rho Koefisien. Uji korelasi ini digunakan untuk menunjukkan hubungan kedua
variabel yang tidak diketahui sebaran datanya atau sebaran tidak normal Siegel, 1997.
Σx
2
+ Σy
2
- Σd
2
Rs = 2
√
Σx
2
Σy
2
Keterangan : Rs
= kofisien Korelasi Rank spearman N
= Jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
X = Skor mentah variabel X
Y = skor mentah variabel Y
d = Xi – Yi
Siegel 1988 : 239 Selanjutnya untuk mengukur kuat lemahnya korelasi digunakan skala Guilford
Rakhmad, 2002 sebagai Berikut: Kurang dari 0,20
= Hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20- 0,39
= Hubungan rendah tapi pasti 0,40- 0,70
= Hubungan yang cukup berarti 0,71- 0,90
= Hubungan yang tinggi, kuat Lebih dari 0.90
= Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Spearman Rho Koefisien adalah metode analisa data untuk melihat hubungan antara dua variable yang sebenarnya normal dengan menggunakan skala ordinal.
Jika Rs 0, Hipotesis Ditolak Jika Rs 0, Hipotesis Diterima
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN