Sarana Dan Prasarana Target

g. Terminasi Pemutusan pelayanan dan rehabilitasi sosial dengan eks siswa PSKW dengan indikator keberhasilan yaitu eks siswa telah beralih profesi dan hidup normatife.

8. Sarana Dan Prasarana

Kelancaran pelaksanaan kegiatan pelayanan dapat berjalan secara keseluruhan sangat bergantung pada kelengkapan sarana dan prasarana yang ada,Panti Sosial Karya Wanita PSKW Mulya Jaya sampai dengan tahun 2007 telah memiliki bangunan fisik terdiri dari: No JENIS BANGUNAN Luas m²m¹m³ 1 Unit Kantor ka. Panti TU 187 2 Unit Kantor Rhesos, Musholla PAS 420 3 Unit Gues House TPA 195 4 UNIT Rumah Dinas Pegawai 1 kopel 155 5 Unit ruang seleksi 179 6 Unit Aula 216 7 Unit keterampilan tata rias dan olahan pangan 231 8 Unit kesehatan, konsultasi dan dat 140 9 Unit asrama siswa Cut. Nyak Dien, Nyi. A. Serang 1kopel 130 10 Unit asrama siswa kartini I II 2 kopel 260 11 Unit asrama darurat ex. R. Keterampilan 200 12 Unit Rumah Dinas pimpinan 185 13 Unit rumah dinas pegawai 1 kopel 115 14 Unit rumah pegawai 1 kopel 117 15 Unit mess pegawai 2 kopel 200 16 Unit R. Keterampilan menjahit manual 156 17 Unit keterampilan menjahit Highspeed 198 18 Unit R. Makan dan dapur 275 19 Unit Asrama siswi bertingkat Mahlayati 266 20 Unit R. Serbaguna R. Pendidikan 353 21 Unit pos jaga 9 22 Unit Rumah Ibadah Mesjid Al’Khairat 435 23 Unit lap. Tenis 757 24 Unit selasar 90 25 Unit lap. Olahraga dan T. Upacara 1.280 26 Taman 1.680 27 Lahan pertanian 2.903 28 Empang I 600 29 Empang II 416 30 Empang III 416 31 Jalan dalam komplek 780 32 Pagar keliling 785 33 Drainase 1.750 34 Gardu, penghijauan dan semak belukar 2.427 35 Gedung Taman Penitipan Anak TPA 257 36 Gedung asrama traficking 340

9. Target

Kriteria–kriteria indikator keberhasilan dalam pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi wanita tuna susila, antara lain: 1. Adanya perubahan perilaku dan sikap hidup yang konstruktif, untuk meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai wanita. 2. Tidak lagi melakukan Prostitusi atau sebagai wanita tuna susila. 3. Tidak berkumpul kembali dengan teman-teman wanita tuna susila. 4. Diterima kembali dan hidup secara normative ditengah-tengah keluarga dan masyarakat. 5. Timbulnya dorongan semangat untuk bekerja dan penghasilan yang layak. 6. Berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak untuk meningkatkan taraf ekonomi atau kehidupan. 7. Melakukan pekerjaan yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan memperoleh penghasilan yang halal.

10. Pembiayaan Oprasional