Hasil dan Manfaat yang di Capai Dalam Pelatihan Keterampilan

materi yang diberikan antara yang sudah sedikit mahir dengan yang belum mahir sama sekali. c. Tahapan Evaluasi Evaluation Tahapan ini dilakukan dengan mengadakan ujian materi pada akhir kegiatan program keterampilan High Speed. Evaluasi harian juga dilakukan oleh instruktur setaip jam kelas berakhir. Tahapan evaluasi ini akan menimbulkan berbagai ide dan gagasan yang akan menjadi acuan pada pelatihan berikutnya. d. Tahapan terminasi Tahapan ini ditunjukan dengan pemberian sertifikat bagai para peserta dan pembagian mesin jahit. Peserta diharapkan mampu menggunakan keilmuan yang mereka telah dapatkan selama ini dan bisa kembali berfungsi soisal di masyarakat. Pada tahapan berikutnya pihak panti akan melakukan home study pada peserta, apakah mereka benar-benar menggunakan dengan baik apa yang telah diberikan panti atau kembali menjadi wts.

3. Hasil dan Manfaat yang di Capai Dalam Pelatihan Keterampilan

High Speed Ada beberapa hasil dan manfaat yang dicapai dalam keterampilan high speed bagi para peserta, diantaranya: a. Pengenalan Mesin Pada akhirnya peserta mengetahui kegunaan mesin–mesin High Speed. Peserta paham cara pengoprasian mesin dan apa yang bisa dilakukan dengan mesin tersebut. Mereka senang sekarang telah memiliki keterampilan yang bisa menjadi harapan untuk kehidupan mereka kedepan, apa yang mereka inginkan telah tercapai. Mereka tidak takut lagi harus bekerja apa nanti. DS peserta pelatihan mengatakan, “sekarang saya bisa menggunakan berbagai macam mesin High Speed, saya berharap ini akan menjadi modal saya ketika keluar nanti. Saya mau cari rezeki yang halal untuk keluarga saya.” 15 Seraya dengan DS, OH juga mengatakan, “Saya merasa senang sekarang, akhirnya saya memiliki keterampilan juga. Saya ingin kalo keluar nanti saya kerja di PT yang dulu.” 16 Begitupun dengan OD, “akhirnya saya bisa menggunakan mesin High Speed juga, saya yakin kalo keluar nanti. Saya akan berusaha untuk kerja yang bener.” 17 Tujuan pengenalan mesin memang sangat signifikan, peserta harus betul-betul paham tentang mesin. Hal ini dianjurkan supaya peserta mengerti mesin dan pengoprasiannya b. Membuat Pola Pembuatan pola yang dipelajari akan membantu para peserta untuk membuat keterampilan, pola yang dipelajari bermacam-macam. Hal ini memungkinkan untuk peserta membuat kerajinan yang baru dengan model yang mereka inginkan. Mereka tidak hanya membuat pola bunga yang selama ini telah ada, tetapi mereka juga dapat membuat pola batik dan sebagainya. Ibu Sri mengatakan, 15 Wawancara pribadi dengan DS, selasa 12 Oktober 2009 16 Wawancara pribadi dengan OH, selasa 12 Oktober 2009 17 Wawancara pribadi dengan OD, rabu 13 Oktober 2009 “Ketika peserta dapat membuat pola, maka peserta akan mampu menemukan model-model kerajinan yang baru. Mereka mampu menjadikan berbagai model dalam satu bentuk.” Pola adalah dasar pembentukan kerajinan, pembuatan pola yang benar akan menghasilkan kerajinan yang bagus. Pola yang dibuat tidak sembarangan dan harus sesuai ukuran, karena dari dasar inilah kerajinan dapat tercipta. OD, OH dan DS telah mampu membuat berbagai macam pola, hal ini terbukti dari hasil kerajinan yang telah mereka buat. Mereka mampu menciptakan kreasi baru dalam kerajinan menggunakan mesin High Speed. c. Membuat Kerajinan Pembuatan kerajinan merupakan inti dari pelatihan program keterampilan High Speed, para peserta mampu membuat berbagai macam keterampilan. Yang selama ini telah mereka kuasai adalah: pembuatan tutup kulkas, tutup galon, perlak masak, bantal love dan sarung bantal. Semua kerajinan yang telah peserta kuasai merupakan hasil dari kegiatan program keterampilan High Speed. Dan dari penguasaan materi inilah terlihat bahwa peserta telah berhasil dalam pelatihan High Speed. peserta telah mampu menyerap keilmuan yang telah diberikan dan menjadi modal kedepan.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Program