terkait dengan upaya meningkatkan taraf hidup ketingkat yang lebih baik. Pemberdayaan adalah meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri
untuk menggunakan daya yang dimiliki, tentunya dalam menetapkan tindakan yang lebih baik lagi.
6
Jadi pemberdayaan adalah mengembalikan keberfungsian sosial seseorang seperti semula dengan bantuan seorang tenaga perubah dengan
memanfaatkan potensi yang ada pada diri seseorang tersebut baik secara individual, kelompok dan masyarakat agar mereka dapat keluar dari segala
permasalahan yang mereka hadapi sehingga mereka mendapatkan kebebasan free dalam berbagai hal, di antaranya adalah: masalah
ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan lain sebagainya yang bersifat manusiawi.
2. Tahapan pemberdayaan
Menurut Nanih Mahendrawati dan Agus Ahmad Syafe’I ada tiga tahapan dalam pemberdayaan, yaitu:
1. Pemberdayaan pada mata ruhaniah, dalam hal ini terjadi degradasi
moral atau pergeseran nilai masyarakat Islam yang sangat mengguncang kesadran Islam. oleh karena itu pemberdayaan jiwa
dan akhlak harus lebih ditingkatkan. 2.
Pemberdayaan intelektual, pada saat ini seperti yang disaksikan betapa umat Islam Indonesia sudah jauh tertinggal dalam kemajuan
6
Diana, Perencanaan Sosial Negara Berkembang, Yogyakarta: Gajah Mada University Press 1991,h.15.
16
penguasaan tekhnologi, untuk itu di perlukan berbagai upaya pemberdayaan intelektual sebagai perjuangan besar jihad.
3. Pemberdayaan ekonomi, masalah kemiskinan menjadi semakin
identik dengan masyarakat Islam Indonesia, pemecahannya adalah tanggung jawab masyarakat Islam sendiri.
7
7
Syamsudin RS, Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat Islam Dalam Dakwah Islam, Bandung: KP. HADID 1999, h. 28.
17
Sedangkan menurut Adi 2003, tahapan pemberdayaan adalah sebagai berikut:
Persiapan Engagment
Pengkajian Assesment
Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan
Pemformulasian rencana aksi
Pelaksanaan Program atau Kegiatan
Evaluasi
Terminasi
Untuk memperjelas bagan di atas maka di bawah ini akan diuraikan penjelasannya:
a. Tahapan Persiapan Engagment
Pada tahap ini ada dua tahap yang harus dikerjakan yaitu, pertama penyiapan petugas atau tenaga pemberdaya masyarakat yang bisa
juga dilakukan oleh Community Worker hal ini diperlukan untuk menyamakan persepsi antara anggota tim mengenai pendekatan apa
yang akan dipilih, penyiapan petugas lebih diperlukan lagi bila dalam proses pemberdayaan masyarakat tenaga yang dipilih memiliki latar
18
belakang yang berbeda antara satu sama lain seperti: pendidikan, agama, suku dan strata. dan penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diusahakan dilakukan secara non direktif b.
Tahapan Pengkajian Assesment Proses pengkajian dapat dilakukan secara individual melaui tokoh-
tokoh masyarakat Key Person, tetapi juga dapat melalui kelompok- kelompok dan masyarakat. Dalam hal ini petugas harus berusaha
mengidentifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan Felt Needs dan juga sumberdaya yang dimiliki klien atau lebih tepatnya jika
menggunakan teori SWOT dengan melihat kekuatan Strength, kelemahan Weaknesses, kesempatan Opportunities, dan ancaman
Threat. c.
Tahapan Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan Pada tahap ini petugas sebagai agen perubah secara partisipatif
mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini
masyarakat diharapkan dapat memikirkan beberapa alternatif program dan kegiatan yang dapat dilakukan
d. Tahapan Pemformulasian rencana aksi
Pada tahap ini petugas membantu masing-masing kelompok untuk memformulasikan gagasan mereka kedalam bentuk tertulis, terutama
bila ada kaitannya dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
19
e. Tahapan Pelaksanaan Program atau Kegiatan
Dalam upaya pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat peran masyarakat sebagai kader diharapkan dapat menjaga
keberlangsungan program yang telah dikembangkan. Kerja sama antara petugas dan masyarakat merupakan hal penting dalam tahap
ini karena terkadang sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik melenceng atau kembali pada tahap-tahap awal.
f. Tahapan Evaluasi
Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya
dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga tersebut diharapkan dalam jangka waktu pendek bisa terbentuk suatu
sistem komunitas untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang dapat membangun komunitas masyarakat yang lebih mandiri
dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. g.
Tahapan Terminasi Tahapan terminasi merupakan tahapan pemutusan secara formal
dengan komunitas sasaran. Dalam tahap ini diharapkan petugas tidak meninggalkan komunitas secara tiba-tiba walaupun proyek harus
segera berhenti. Petugas harus tetap melakukan kontak meskipun tidak secara rutin. Kemudian secara perlahan-lahan mengurangi
kontak dengan komunitas sasaran.
8
8
Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Jakarta: FISIF UI Perss, 2004, h.56.
20
3. Aras pemberdayaan