Perumusan dan Pembatasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

4 disaat sendirian, atau ketika berhubungan dengan kata lain, akan tetapi disamping itu semua, balaghah juga merupakan studi tentang keindahan, keserasian, ketepatan penempatan, dan bunyi kata. Bahkan balaghah juga mencakup studi tentang hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain baik sesudah maupun sebelumnya. Lebih dari itu, balaghah juga mengatur hubungan antara beberapa kalimat dengan kalimat lain. 9 Kitab Durratun Nashihin dapat dikatakan yang kalimatnya mengandung nilai sastra, karena kitab Durratun Nashihin adalah salah satu kitab yang menyajikan tentang nasehat-nasehat, peringatan, cerita-cerita menarik, hikayat dan penjelasan hukum. Kitab Durratun Nahihin ini sudah lama dikaji dan dipelajari di kalangan Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi Islam, bahkan masyarakat dewasa pun mulai tertarik untuk membaca dan mempelajarinya. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul Personifikasi dan Simile dalam Terjemahan Kitab Durratun Nashihin Karya Achmad Sunarto Tinjauan Balaghah

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Permasalahan yang terungkap dalam kitab Durratun Nashihin karya Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawiy terdiri banyak bab, karenanya penelitian yang penulis lakukan lebih fokus dan tidak melebar. Maka di dalam penulisan skripsi ini, penulis memberikan perumusan sebagai berikut: 9 Ahmad Syatibi, Pengantar Memahami Bahasa Al- Qur’a Balaghah 1 Il u Baya , Jakarta: Adabia Press, 2012, h. i. 5 1. Bagaimana terjemahan gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam kitab Durratun Nashihin? 2. Bagaimana terjemahan gaya bahasa simile yang terdapat dalam kitab Durratun Nashihin?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui terjemahan gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam kitab Durratun Nashihin. 2. Untuk mengetahui terjemahan gaya bahasa simile yang terdapat dalam kitab Durratun Nashihin. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai gambaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan terhadap tata bahasa Indonesia dan bahasa Arab. 2. Sebagai bahan pemikiran dalam meningkatkan ilmu pengetahuan terhadap penerjemahan.

D. Tinjauan Pustaka

Setelah peneliti menelaah berbagai penelitian terlebih dahulu dari survey pustaka yang telah dilakukan, terutama pada jurusan tarjamah, peneliti belum menemukan sebuah penelitian tentang Personifikasi dan Simile Terhadap Terjemahan Kitab “Durratun Nashihin‟‟ Tinjauan Balaghah. Saya terinspirasi dari saudara Fadli Muhammad dengan skripsi yang berjudul “PERSONIFIKASI 6 DALAM SURAH AL-BAQARAH Analisis Terjemahan Al- Qur‟an Prof. Dr.HAMKA”, dan saudara Umar Mukhtar dengan skripsi yang berjudul “Terjemahan Novel Aulâd Hâratinâ Karya Najîb Mahfûz: Studi Stilistika Terhadap Serial “Rifa‟at Sang Penebus”. Namun dalam skripsi Fadli Muhammad hanya menjelaskan tentang gaya bahasa personifikasi saja, kemudian dalam skripsi Umar menjelaskan tentang gaya bahasa dalam studi stilistika, sedangkan di sini saya akan menjelaskan tentang gaya bahasa personifikasi dan simile yang terdapat dalam kitab Durratun Nashihin dalam tinjauan Balaghahnya.

E. Sistematika Penulisan