Pengertian Penerjemahan Personifikasi dan simile dalam terjemahan kitab durratun nashihin karya Achmad Sunarto: tinjauan balaghah

7

BAB II KERANGKA TEORI

1. Pengertian Penerjemahan

Penerjemahan adalah suatu kegiatan mengalihbahasakan makna teks sumber BSu ke dalam teks sasaran BSa. Sebuah terjemahan harus dapat sesuai dengan apa yang dipesankan oleh penulis, melalui teks-teks yang akan diterjemahkan oleh penerjemah. Baik dalam memilih kata yang sepadan diksi, ataupun sebuah kata yang memiliki keterkaitan makna yang sesuai dari pesan teks yang akan diterjemahkan. Penerjemahan juga merupakan sebuah kompleks yang menurut kecermatan. Seorang penerjemah tidak hanya dituntut menguasai bahasa sumber dan bahasa target dengan baik, namun juga harus menguasai isi materi yang diterjemahkan. Selain itu, seorang penerjemah juga harus peka terhadap berbagai faktor sosial, budaya, politik, dan emosi agar dapat menerjemahkan secara tepat. Ada dua jenis penerjemah yaitu penerjemah lisan interpreting dan tulisan translating. Penerjemah lisan biasanya dilakukan secara langsung dalam menerjemahkannya, penerjemah di sini berfungsi sebagai mediator antara bahasa sumber pembicara dengan bahasa sasaran pendengar. Sedangkan penerjemah tulisan membutuhkan beberapa teori dalam hal menerjemahkan, teori tersebut berkedudukan sebagai mediator antara penulis dan pembaca. 8 Dalam kamus Ėđا Ě Ēđا Ģف Üج أاğ Æغ ēاý edisi 1986 disebutkan seperti ini: {æف :ēاĎđا ĔجàÉ Ēà ěà |ÊđÀà ĜĖجàÉ : àخآ ėÀæ à {Ħك Æ أ }Ēđا Ģđإ ĜĒĊę ģ |Êđا ėÀæ }Ĥكà ٬ ĔجàÉ ĜĚý ٬ أ ěàĕأ حضğ ٬ {Êđا {Êđا Ï ÆĖجà {Êđا :Ĕجاà àĦæĆ Sementara dalam ĢÃàþđا ĔجþĖđا ĚĒđ ãÀåأا ĦÃàþđÀà ĘĦĊطÀ :ÀĞĦĖĒþÊĕğ Æ edisi 1988 disebutkan seperti ini : àÉ {Ħà : ÆĖجàÉ ĔجàÊĥ Ĕج {ضğğ Ę {æفğ ح ġàخأ Ģđإ Æغđ Ęĕ ĜĒĊę : ÁÀÊĎđا ĔجàÉ ؟à Jadi menerjemahkan adalah menyalin “kalam” juga teks atau menjelaskannya dari bahasa tertentu ke dalam bahasa lain. Kalam di sini berarti ide, pesan atau informasi. Jadi, yang disalin itu bukan huruf-huruf atau kata-kata yang terpotong dari konteksnya atau lingkungannya-siyaqnya. Penyalinan tersebut, sebagaimana dinyatakan oleh M.G. Rose, tidak hanya dalam bahasa penerima, tetapi juga dalam bentuk kondisi serta keadaan masyarakat penerimanya. Ini semua mesti dilaksanakan dengan mencari padanan praktis yang terpelihara terus menerus sesuai dengan lingkungan penerjemah. Dalam batasan seperti ini penerjemah tidak harus bahkan tidak boleh, linear, glossing, setia atau harfiyyah . 10 Catford mengatakan dalam bukunya A Linguistic Theory of Translation, tentang definisi penerjemahan, yakni the replacement of textual material in one language SL by equivalent textual material in another language TL. 10 Nur Mufid, Kaserun AS. Rahman, Buku Pintar Menerjemah Arab-Indonesia Cara Paling Tepat, Mudah dan Kreatif, Surabaya: Pustaka Progressif, 2007, h.7 . 9 mengganti bahasa teks dalam bahasa sumber BSu dengan bahasa teks yang sepadan dalam bahasa sasaran BSa. 11 Kemudian, J. Levy, mendefinisikan hal yang sama dalam bukunya Translation as A Decision Process, seperti yang dikutip Nurachman Hanafi: Translation is a creative process which always leaves the translator a freedom of choice between several approximately equivalent possibilities of realizing situational meaning . terjemahan merupakan proses kreatif yang memberikan kebebasan bagi penerjemah buat memilih kemungkinan padanan yang dekat dalam mengungkapkan makna yang sesuai dengan situasinya. 12 Adapun Eugence A. Nida dan Charles R. Taber, dalam buku mereka The Theory and practice of Translation , memberikan definisi penerjemahan sebagai berikut: Translation consist in reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source language masaage, first in terms of meaning and secondly in terms of style . 13 menerjemahkan merupakan kegiatan menghasilkan kembali di dalam bahasa penerima barang yang secara sedekat-dekatnya dan sewajarnya sepadanan dengan pesan dalam bahasa sumber BSu, pertama-tama mengangkut maknanya dan kedua menyangkut gayanya. Itulah tiga pendapat dari tokoh penerjemah yang masing-masing menyatakan pendapatnya. Bisa kita simpulkan bahwa Penerjemahan adalah suatu 11 J.C Catford, A Linguistic Theory of Translation, London: Oxford University Press, 1974, Fourth Impression, p. 20 12 Nurchman Hanafi, Teori dan Seni Menerjemahkan, Flores: Nusa Indah, 1986, h.24. 13 Eugene A. Nida and Charles R. Taber, The Theory and Practice of Translation, Leiden: The United Bible Societies, 1974, p.12. 10 proses pengubahan bentuk teks dari satu bahasa, biasa disebut bahasa sumber BSu ke bahasa lain, biasa disebut bahasa sasaran BSa, dan pengalihan pesan dari BSu ke BSa. Dalam penerjemahan hanya form bentuk yang berubah dan hanya meaning arti yang dipindahkan.

1. Metode-Metode Penerjemahan