KERANGKA KONSEP TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang cross sectional.

3.2 Waktu Penelitian

Terhitung mulai tanggal1 Juli- 25 Agustus 2013

3.3 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten.

3.4 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah pasien lanjut usia yang berusia lebih dari ≥60 tahun diBalai Perlindungan Sosial Provinsi Banten.

3.5 Sampel Penelitian dan Cara Pemilihan Sampel

Sampel yang digunakan adalah pasienber usia ≥60 tahun yang berada di Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten dengan metode penelitian deskriptif kategorik. Penentuan sampel ditentukan dengan cluster sampling. 3.6 Besar Sampel 3.6.1 Perhitungan Besar Sampel Jumlah sampel = n= 58,8 dibulatkan menjadi 59 N = jumlah sampel Zα = derivat baku alfa 1,96 P = proporsi kategori variabel yang diteliti Q = 1-P d = presisi

3.6.2 Sampel yang diambil

Berdasarkan perhitungan rumus diatas,besar sampel yang didapat adalah 59 sampel yang berusia lanjut. 3.7 Variabel Penelitian 3.7.1 Variabel Terikat Presbikusis

3.7.2 Variabel Bebas

Pasien usia lanjut ber usia ≥60 tahun. 3.8 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.8.1 Faktor Inklusi  Pasien usia lanjut yang berusia lebih dari 60 tahun.  Pasien dengan adanya riwayat hipertensi,diabates mellitus,hiperkolesterolemia dan merokok.

3.8.2 Faktor Eksklusi

 Lansia yang tidak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.

3.9 Cara Kerja

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes penala dan audiometri nada murni untuk mengetahui adanya tuli sensorineural atau presbikusis sertauntuk pemeriksaan penunjang untuk mengetahui faktor risiko seperti diabetes mellitus,hipertensi dan dislipidemia menggunakan tensimeter,glukotest serta dapat melihat rekam medis jika memang tersedia.

3.9.1 Tensimeter

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tekanan darah pasien.Sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan dalam keadaan duduk. Pasang manset 2 jari diatas fossacubiti. Pakailah stetoskop dan letakkan dibawah manset tepat di atas arteri brachialis. Raba nadi radialis pasien lalu pompa tensimeter sampai denyut nadi tidak teraba, setelah itu naikkan 20 mmHg. Buka katup secara perlahandan amati suara yang timbul dari stetoskop serta amati angka yang tertera