GANGGUAN PENDENGARAN TINJAUAN PUSTAKA

trigliserida yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya ambang nada murni. Villares juga mengatakan bahwa terdapat hubungan antara kadar koesterol yang tinggi dengan gangguan pendengaran. 7,26

D. Merokok

Rokok mengandung berbagai macam zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Komponen utama dalam rokok yang sangat berbahaya adalah nikotin dan karbonmonoksida.Kedua zat tersebut dapat mengganggu sistem peredaran darah. Karbonmonoksida dapat membuat suatu ikatan bersama hemoglobin menjadi karboksi- hemoglobin yang mengakibatkan hemoglobin tidak efisien berikatan dengan oksigen melainkan jauh lebih kuat berikatan dengan karbonmonoksida CO, sehingga suplai darah ke jaringan akan berkurang salah satunya ke organ korti yang menimbulkan efek iskemia. Jika sudah terjadi iskemia pembuluh darah yang ada pada organ korti di koklea maka akan terjadi gangguan pendengaran pada frekuensi tinggi. Selain itu karbonmonoksida juga dapat menyebabkan atheroskelosis,spasme pembuluh darah, dan meningkatkan kekentalan darah. 17

E. Obat Salisilat

Obat salisilat secara cepat memasuki perilimfe setelah administrasi sistemik. Konsentrasi dalam perilimfe mencapai nilai maksimal dalam 2 jam setelah injeksi intraperitoneal pada percobaan binatang. Salisilat yang diberi kontras tritium dideteksi secara cepat dalam pembuluh darah dari stria vaskularis dan ligamentum spiralis Dalam satu jam, kontras tersebut ditemukan pada lorong luar organ korti, di sekitar sel rambut luar, dan kanal rosenthal di sekitar sel ganglion spiral. Pada percobaan terhadap binatang juga didapatkan sodium salisilat mengurangi potensial aksi nervus kranial VIII secara selektif. Uji terhadap lesi pada sistem auditori pada pasien yang mengalami hearing-loss yang diinduksi salisilat menunjukkan pola koklear. Namun, studi histopatologik yang telah ditelusuri hingga saat ini tidak menunjukkan sel mana yang terlibat secara spesifik.

2.5.4 Gejala Klinis

Gejala klinis pada pasien presbikusis yaitu adanya kesulitan untuk memahami percakapan. Perlahan kemampuan tersebut semakin menurun terutama untuk menentukan jenis suara dan arah datangnya suara. Kehilangan sensitivitas bermula dari frekuensi yang tinggi,sehingga terdapat kesulitan ketika mendengar pada situasi bising. Keluhan pada pasien presbikusis kebanyakan bukan tidak dapat mendengar tetapi tidak dapat memahami percakapan. 11 Selain itu terdapat keluhan tambahan yaitu tinitus berdenging. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan sensitivitas dari saraf pendengaran. Setelah kehilangan frekuensi yang tinggi,selanjutnya yaitu kehilangan frekuensi rendah. Seiring berjalannya waktu kesulitan yang terjadi mencakup keduanya yaitu tidak dapat mendengar dan tidak dapat memahami percakapan.Kehilangan pendengaran akan berpengaruh terhadap masalah sosial. Masalah sosial yang akan terjadi antara lain depresi,kehilangan kepercayaan diri cemas, paranoid dan frustasi. 3,11

2.5.5 Penegakan Diagnosis

Pertama kalidilakukan skrining pendengaran terhadap pasien berusia lanjut apakah ia mengalami masalah pendengaran,yang dapat kita sebut dengan metodeself -assesment. Metode ini cukup sederhana dan lebih sensitif daripada mengajukan banyak pertanyaan.Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan otoskopi,maka akan tampak membran timpani yang normal ataupun suram dan juga dilakukan tes dengan menggunakan penala, untuk mendapatkan jenis tuli sensorineural atau tuli konduktif. Pemeriksaan lebih lanjut menggunakan audiometri nada murni menunjukkan gangguan pendengaran sensori neural nada tinggi,bilateral dan simetris.Pada