KERANGKA TEORI TINJAUAN PUSTAKA
7 Test penala
Test untuk
menentukan apakah
terjadi gangguan
konduksi. Terdapat
3 pemeriksaan
yaitu rinne,weber,dan
schwabach.
12
Peniliti Rinne:
Dengan menggatarkan
penala lalu
menempelkan pada mastoid.
Weber: dengan
menggetarkan penala
lalu menempelkan
pada glabella atau gigi
Swabach: dengan menggetarkan
penala membandingkan
hantaran
tulang gelombang suara
pada pasien dngan pemeriksa.
Mengguna kan penala
512. Nominal
Rinne : Positif
jika AC
lebih panjang
dibandingaka n BC normal
atau tuli
sensorineural , negatif jika
AC lebih
pendek dibandingkan
BC tuli
kondukif. Weber
: lateralisasi ke
arah telinga
yang sakit
yaitu tuli
konduktif, lateralisasi ke
arah telinga
yang sehat
yaitu tuli
sensorineural. Swabach
: memanjang
tuli konduktif,
memendek tuli
sesnorineural
8 Audiometri
Audiometri nada
murni adalah Uji nada
murni dapat
memberikan informasi
mengenai tingkatan
gangguan pendengaran.
12
Audiometri tutur
adalah ujipendengarany
ang menggunakan
sejumah kata
yang telah
dipilih.
29
Peniliti Audiometri tutur:
Dengan mengukur frekuensi di 500
Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, dan
8000 Hz. Audioetri tutur :
monosilabik satu suku
kata dan
bisilabik dua
suku kata audiometri
Nominal Penurunan
ambang dengar terjadi
pada frekuensi 2-4
kHz
pada pasien
presbikusis