B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Meskipun prinsip syariah dalam perbankan bersal dari nilai-nilai ilahiah namun kegiatan perekonomiannya juga tidak terlepas dari masalah moral hazard.
Namun penelitian ini hanya dibatasi untuk melihat kemungkinan terjadinya moral hazard
pada bank syariah dalam mengeluarkan dananya kepada pihak nasabah. Moral hazard digambarkan sebagai suatu sikap ketidak hati-hatian dalam
memberikan pembiayaan dan monitoring sehingga berpotensi menimbulkan terjadinya moral hazard dikalangan nasabah bank syariah, khususnya bank umum
yang digunakan sebagai penelitian. Maka dari itu, penulis berasumsi, meskipun kegiatan perbankan syariah
berdasarkan nilai-nilai syariat Islam belum tentu terbebas dari kejahatan manusia, maka perlu diadakan suatu sistem yang dapat memproteksi atau melindungi
kekayaan bank syariah sehingga selalu terpantau dan terhindar dari adanya tindak penyelewengan hak, baik dari oknum luar maupun dari dalam bank syariah, serta
untuk memajukan efisiensi didalam pengelolaan tata laksana usaha dibidang peminjaman dan sasaran pencapaian yang ditetapkan.
Agar pembahasan skripsi ini teratur dan sistematis, maka penulis merumuskan permasalahan sebatas pada bagaimanakah efektifitas pencegahan
moral hazard nasabah pada pembiayaan murabahah, bagaimanakah indikasi dan bentuk moral hazard nasabah pada pembiayaan murabahah di Bank Bukopin
Syariah, serta bagaimana pandangan moral hazard menurut etika bisnis syariah?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.
Untuk mengetahui efektifitas pencegahan moral hazard nasabah pada pembiayaan murabahah di Bank Bukopin Syariah.
2. Untuk mengetahui indikasi dan bentuk moral hazard nasabah pada
pembiayaan murabahah. 3.
Serta memperoleh penilaian tentang moral hazard menurut sisi etika bisnis syariah.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah: 1.
Untuk penulis, agar mendapatkan pengetahuan tentang pandangan hukum Islam tehadap moral hazard jika dilihat dari sisi etika bisnis syariah,
khususnya pada produk perbankan syariah. 2.
Untuk kalangan akademis dan mahasiswa, sebagai bahan bacaaan tambahan dan sumber referensi atau bahan kajian untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi masyarakat umum, sebagai wahana untuk meningkatkan wawasan dan
pemahaman tentang bank syariah.
D. Kajian Pustaka