C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.
Untuk mengetahui efektifitas pencegahan moral hazard nasabah pada pembiayaan murabahah di Bank Bukopin Syariah.
2. Untuk mengetahui indikasi dan bentuk moral hazard nasabah pada
pembiayaan murabahah. 3.
Serta memperoleh penilaian tentang moral hazard menurut sisi etika bisnis syariah.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah: 1.
Untuk penulis, agar mendapatkan pengetahuan tentang pandangan hukum Islam tehadap moral hazard jika dilihat dari sisi etika bisnis syariah,
khususnya pada produk perbankan syariah. 2.
Untuk kalangan akademis dan mahasiswa, sebagai bahan bacaaan tambahan dan sumber referensi atau bahan kajian untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi masyarakat umum, sebagai wahana untuk meningkatkan wawasan dan
pemahaman tentang bank syariah.
D. Kajian Pustaka
1. Pada dasarnya penulis mengacu pada skripsi terdahulu yang telah dilakukan, yaitu skripsi dengan judul “Moral Hazard Dalam Transaksi Jual Beli Menurut
Hukum Islam” .Ditulis oleh Ahmad Hudri, Jurusan Muamalat Fakultas Syariah
dan Hukum 2004. Penelitian ini hanya secara garis besar menerangkan tertentu moral hazard
dalam perspektif hukum Islam terhadap praktik jual beli. Dimana moral hazard telah membawa seseorang untuk berbuat sesuatu yang melanggar norma
kehidupan, bergelimang dalam keburukan dan pelanggaran etika. Sehingga etika tidak lagi diindahkan oleh para pelaku moral hazard. Penelitian ini bersifat
analisis deduktif yaitu penarikan kesimpulan dari pemaparan hasil penelitian pustaka.
Dari penelitian tersebut tidak ditemukan upaya-upaya perbankan dalam mencegah terjadinya praktik moral hazard, karena lebih bersifat umum hanya
penjabaran yang secara garis besar moral hazard pada akad jual beli. Oleh karena itu dijadikan sebagai tolak ukur dan akan dikaji oleh penulis khususnya
didunia perbankan. 2. Selanjutnya penulis mengacu pula pada judul skripsi yang berjudul “Moral
Hazard dalam aplikasi bagi hasil pada penyaluran dana pihak ketiga Bank Umum syariah”
. Ditulis oleh Risa Mahdalena, Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum 2006.
Dalam penelitian ini, hanya pendeskripsian masalah tentang terjadinya praktek moral hazard dalam penyaluran dana pihak ketiga pada aplikasi bagi
hasil mudharabah. Adapun dalam penelitian tersebut bersifat analisis deskriptif yaitu penarikan kesimpulan dari pemaparan hasil penelitian pustaka
dan penelitian lapangan atas terjadinya moral hazard dalam penyaluran dana pihak ketiga dalam aplikasi mudharabah.
Didasari penelitian tersebut belum diketahui adanya moral hazard pada produk-produk lain pada perbakan syariah, sehingga penulis ingin mengkaji
tentang moral hazard dalam pembiayaan murabahah.
E. Kerangka Konsep
Moral secara bahasa adalah “moras” kata jama dari “mos” yang berarti adat kebiasaan. Dalam bahasa Indonesia moral diterjemahkan dalam arti “susila” yang
dimaksud dengan moral adalah sesuai dengan ide-ide umum yang diterima dengan tindakan manusia, mana yang baik dan wajar. Jadi, sesuai dengan ukuran-
ukuran tindakan umum yang diterima meliputi sosial atau lingkungan tertentu. Menurut istilah, moral digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat,
perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, dan buruk. Sedangkan dalam istilah hazard adalah yang
digunakan untuk menyatakan tentang sesuatu perbuatan yang membahayakan. Arti hazard itu adalah “something cousing danger, risk or difficulty”. Dengan
kata lain hazard adalah kondisi potensial menyebabkan terjadinya kerugian atau kerusakan. Oleh karena itu moral hazard dipandang sebagai perbuatan yang
melanggar norma kehidupan, bergelimang dalam keburukan dengan pelanggaran penyelewengan terhadap norma-norma yang berlaku. Moral hazard adalah
perbuatan yang tidak di indahkannya masalah moral dari etika berbisnis. Jadi
dalam mengidentifikasi hazard adalah dengan mempertimbangkan semua aspek dari situasi saat ini dan yang akan datang.
Oleh karena itu, perbuatan-perbuatan tidak baik yang haram atau makruh dikerjakan, membawa kepada kemudharatan dan kesengsaraan.
11
. Dari pemahaman tentang moral hazard, masalah seputar indikasinya maupun
bentuknya dalam perbankan syariah serta upaya pencegahannya, penulis akan menjelaskan pada bab-bab kemudian.
F. Metode Penelitian dan teknik Penulisan