Martumpol Acara pemberkatan pernikahan Proses upacara adat

65 pengesahan agama masing-masing. Tahapan yang umum dilakukan sebagai berikut: martumpol, pemberkatan pernikahan, upacara adat 17 17 Beberapa penganut agama tertentu seperti khatolik, kharismatik tidak melakukan tahapan martumpol. Umumnya mereka melakukan langsung kepada acara pemberkatan di gereja dan upacara adat. .

3.1.1.1 Martumpol

Martumpol bagi orang Batak Toba bisa disebut juga acara pertunangan, namun secara harafiah martumpol adalah acara kedua pengantin di hadapan pengurus jemaat gereja yang diikat dalam janji untuk melangsungkan perkawinan. Martumpol dihadiri oleh orang tua kedua calon pengantin dan kerabat mereka beserta para undangan. Martumpol biasanya diadakan di gereja, karena sebagian besar masyarakat Batak Toba beragama Kristen.

3.1.1.2 Acara pemberkatan pernikahan

3.1.1.2.1 Waktu Acara pemberkatan dilakukan setelah proses martumpol dilaksanakan. Biasanya selang beberapa bulan atau minggu setelah proses martumpol dilaksanakan. Waktunya tergantung pada kesiapan kedua pengantin dan kedua keluarga pengantin. Pemberkatan di gereja diadakan sebelum berlangsungnya proses upacara adat namun masih pada hari yang sama. Upacara pemberkatan diadakan pagi hari sekitar pukul 09.00 wib sampai dengan selesai. 3.1.1.2.2 Tempat 66 Tempat berlangsungnya acara pemberkatan kedua pengantin dilaksanakan di gereja. Gereja yang dipakai biasanya adalah gereja dimana salah satu dari orangtua mempelai menjadi jemaatnya atau dapat juga meminjam gereja terdekat apabila gereja mempelai jauh dari lokasi pesta, namun masih dalam lembagainsttusi yang sama. 3.1.1.2.3 Pemimpin upacara Pemimpin upacara dalam acara pemberkatan pernikahan di gereja yaitu pendeta, namun dapat juga dipimpin oleh pengurus gereja seperti guru jemaat voorhanger. Pemimpin ini dibantu oleh pengurus gereja lainnya, seperti penatua gerejaa, tim musik gereja, biblevrow, dll. 3.1.1.2.3 Jemaat Jemaat dalam upacara pemberkatan pernikahan yaitu kedua calon pengantin, keluarga dari kedua pengantin, saudara dari kedua pengantin, dan kerabat dari kedua pengantin serta organisasi-organisasi kekerabatan dan kemasyarakatan dari kedua pengantin. Gambar 9. Upacara pemberkatan di gereja

3.1.1.3 Proses upacara adat

67 3.1.1.3.1 Waktu Proses upacara adat berlangsung setelah selesai upacara pemberkatan pernikahan secara agama di gereja. 3.1.1.3.2 Tempat Tempat diadakan proses upacara adat biasanya dilakukan dekat dari kediaman pengantin. Di Kota Medan biasanya diadakan di gedung atau wisma yang tidak jauh dari tempat kediaman pengantin dan biasanya juga tidak jauh dari tempat gereja pemberkatan pernikahan 18 18 Jika yang menjadi tuan rumah adalah pengaantin laki-laki dialap jual maka gereja dan tempat pesta ditentukan ditempat yang tidak terlalu jauh dari kediaman mempelai laki-laki. Demikian sebaliknya jika pengantin wanita diataruhon jual, sitombol yang menjadi tuan rumah, maka gereja dan tempat pesta juga tidak terlalu jauh dari kediaman pengantin wanita tersebut. . 3.1.1.3.3 Pemimpin upacara Pemimpin upacara dalam upacara adat yaitu penatua-penatua adat, tokoh- tokoh adat, raja parhata dari masing-masing pihak pengantin laki-laki dan perempuan. 3.1.1.3.4 Peserta upacara Yang menjadi peserta upacara dalam upacara adat pernikahan yaitu kedua pengantin, kedua orang tua pengantin, keluarga dari kedua pengantin, saudara dari kedua pengantin, dan kerabat dari kedua pengantin. 68 Gambar 10. Upacara adat

3.1.2 Tingkatan upacara perkawinan