Tingkatan upacara perkawinan Syarat-syarat perkawinan

68 Gambar 10. Upacara adat

3.1.2 Tingkatan upacara perkawinan

Ada tiga tingkatan upacara perkawinan pada masyarakat Batak Toba, yaitu: 1 unjuk; 2 mangadati; 3 pasahat sulang-sulang ni pahoppu. 1. Unjuk merupakan ritus perkawinan yang dilaksanakan berdasarkan semua prosedur adat Batak yaitu Dalihan Na tolu. Inilah yang disebut sebagai tata upacara ritus perkawinan biasa. 2. Mangadati merupakan ritus perkawinan yang dilaksanakan tidak berdasarkan adat Batak Dalihan Na Tolu, sehingga pasangan yang bersangkutan mangalua atau kawin lari, tetapi ritusnya sendiri dilakukan sebelum pasangan tersebut memiliki anak. 3. Pasahat sulang-sulang ni pahoppu merupakan ritus perkawinan yang dilakukan diluar adat Batak Dalihan Na Tolu, sehingga pasangan yang bersangkutan mangalua dan ritusnya dilakukan setelah memiliki anak. 19 19 https:id.wikipedia.orgwikiPernikahan_adat_Batak_Toba 69

3.1.3 Syarat-syarat perkawinan

Syarat-syarat yang harus ada dalam perkawinan adalah adanya sinamot, ulos, jambar, dekke. 1. Sinamot bisa juga disebut uang jujur yang merupakan salah satu syarat sah nya perkawinan, syarat hubungan kekerabatan, terhitung dalam adat, syarat dapat mengunjungi dan meminta bantuan kepada keluarga pihak perempuan. 2. Ulos merupakan kain tenun yang berbentuk selendang khas suku Batak Toba, ulos artinya hangat atau berkat. Pemberian ulos kepada pengantin dimaksudkan agar ikatan batin kedua mempelai seperti rotan 20 3. Jambar berupa daging ataupun uang yang dibagikan kepada sanak keluarga ataupun kerabat yang terlibat dalam pelaksanaan upacara perkawinan. Untuk jambar daging, si empunya pesta biasanya memotong daging babi atau kerbau. hotang. 4. Dekke merupakan ikan yang akan di bagikan kepada keluarga laki-laki dari pihak pengantin perempuan. 3.2 Sejarah Musik Perkawinan Batak Toba 3.2.1 Masa pra-kristen Dalam kehidupan sehari-hari pada masa pra-kristen, adat diwujudkan dalam banyak bentuk dan praktek. Misalnya mamele pemujaan roh nenek moyang, pesta bius upacara korban, mangongkal holi upacara penggalian tengkorak. Praktek ini diwariskan secara oral dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai bagian dari adat. Pada zaman pra-kristen gondang sabangunan merupakan alat musik yang digunakan 20 Pada zaman dahulu rotan adalah tali pengikat sebuah benda yang dianggap paling kuat dan ampuh. Inilah yang dilambangkan oleh corak ulos pengantin.