1.1.2 Harga Bangunan dan Sarana
Tabel LE.1 Perincian Luas dan Harga Bangunan, serta sarananya
No Nama Bangunan
Luas m
2
Harga Rpm
2
Jumlah Rp
1 Pos jaga 30
300.000 9.000.000
2 Tempat parkir 100
100.000 10.000.000
3 Gudang produk 150
400.000 60.000.000
4 Gudangbahan baku 150
400.000 60.000.000
5 Poliklinik 50
500.000 25.000.000
6 Bengkel 70
400.000 28.000.000
7 Pembang kitlistrik 100
800.000 80.000.000
8 Perkantoran 240
1.000.000 240.000.000
9 Tempat proses 2000
1.500.000 3.000.000.000
10 Gudang peralatan 100
400.000 40.000.000
11 Kantin 70
400.000 28.000.000
12 Tempat ibadah 70
400.000 28.000.000
13 Taman 50
100.000 5.000.000
14 Jalan 1200
150.000 180.000.000
15 Ruang control 80
600.000 48.000.000
16 Laboratorium 80
600.000 48.000.000
17 Daeran perluasan 800
Total 4540
3.889.000.000
Ket : sarana pabrik Harga bangunan saja
= Rp 3.694.000.000 Harga sarana
= Rp 195.000.000 Total biaya bangunan dan sarana B = Rp 3.889.000.000
LE-2
Universitas Sumatera Utara
1.1.3 Perincian Harga Peralatan
Harga peralatan yang di impor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut :
y x
m 1
2 y
x
I I
X X
C C
Timmerhaus et.al, 2004 dimana: C
x
= harga alat pada tahun 2012 C
y
= harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia X
1
= kapasitas alat yang tersedia X
2
= kapasitas alat yang diinginkan I
x
= indeks harga pada tahun 2012 I
y
= indeks harga pada tahun yang tersedia m = faktor eksponensial untuk kapasitas tergantung jenis alat
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift
Tahun Indeks
Y1 X
1
X
1 2
Y
1 2
X
1
.Y
1
1987 814
1 1
662596 814
1988 852
2 4
725904 1704
1989 895
3 9
801025 2685
1990 915.1
4 16
837408 3660.4
1991 930.6
5 25
866016 4653
1992 943.1
6 36
889438 5658.6
1993 964.2
7 49
929682 6749.4
1994 993.4
8 64
986844 7947.2
1995 1027.5
9 81
1055756 9247.5
1996 1039.1
10 100
1079729 10391
1997 1056.8
11 121
1116826 11624.8
1998 1061.9
12 144
1127632 12742.8
1999 1068.3
13 169
1141265 13887.9
2000 1089
14 196
1185921 15246
2001 1093.9
15 225
1196617 16408.5
2002 1102.5
16 256
1215506 17640
Total 15846.4
136 1496
15818164 141060.1 Sumber : Tabel 6-2 Timmerhaus et.al, 2004
LE-3
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2012 digunakan metode regresi koefisien korelasi :
2 i
2 i
2 i
2 i
i i
i i
ΣY ΣY
n ΣX
ΣX n
ΣY ΣX
Y ΣX
n r
Montgomery, 1992
Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE – 2, maka diperoleh harga
koefisien korelasi :
Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y. sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah
persamaan regresi linier. Persamaan umum regresi linier. Y = a + b
X dengan: Y
= indeks harga pada tahun yang dicari 2012 X
= variabel tahun ke n – 1
a. b = tetapan persamaan regresi
Untuk mengetahui harga indeks tahun yang diinginkan. lebih dahulu dicari tetapan a dan b.
a = Y – b X
2 i
2 i
i i
i i
ΣX ΣX
n ΣY
ΣX Y
ΣX n
b
Jika disubstitusikan harga pada Tabel LE
– 2. diperoleh harga :
18,72265 136
1496 16
15846,4 136
141060,1 16
b
2
990,4 16
15846,4 n
ΣY Y
i
8,5 16
136 n
ΣX X
i
a = 990,4
– 18,722658,5 = 831.257
LE-4
1 0,980821
15846,4 15818164
16 136
1496 16
15846,4 136
141060,1 16
r
2 2
Universitas Sumatera Utara
Sehingga persamaan regresi liniernya adalah : Y = a + b
X Y = 831,257 + 18,72265 X
Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2012 X = 26 adalah : Y = 831,257 + 18,72265 26
Y = 1318,046
Perhitungan harga peralatan menggunakan harga faktor eksponensial m, kapasitas yang digunakan adalah harga eksponen Marshall Swift yang dapat
dilihat pada buku Plant Design and Economics for Chemical Engineers, Timmerhaus et.al
, 2004, halaman 264, table 6-4. Untuk alat yang tidak tersedia. faktor eksponensialnya dianggap 0,6 Timmerhaus et.al, 2004.
LE-5
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan harga peralatan :
Silo Bahan Baku TiO2 G-101
Capacity, m
3
P u
r c
h as
e d
c os
t, d ol