Bentuk Organisasi. Jumlah Karyawan Dan Tingkat Pendidikan

dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan.pemilik saham memiliki tanggunga jawab terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab pemegang saham. Prosedur pendirian perseroan terbatas : 1. Pembuatan akta pendirian dihadapan notaris. 2. Pengesahaan oleh menteri kehakiman. 3. Pendaftaran perseroan. 4. Pengumuman dalam tambahan berita negara. Perseroan terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang selurunya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan terbatas UUPT, serta peraturan pelaksananya. Syarat – syarat pendirian Perseroan Terbatas adalah : 1. Didirikan oleh dua orang atau lebih, yang dimaksud dengan “orang” adalah orang perseorangan atau badan hukum. 2. Didirikan dengan akta otentik, yaitu dihadapan notaris. 3. Modal dasar perseroan, yaitu paling sedikit Rp. 20.000.000,- dua puluh juta rupiah atau 25 dari modal dasar, tergantung mana yang lebih besar dan harus telah ditempatkan atau telah disetor.

9.2 Bentuk Organisasi.

Bentuk organisasi pada Pra-perancangan Pabrik Pembuatan Keramik Barium Titanat adalah menggunakan bentuk garis dan staf. Hal ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : 1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya, betapun luas tugasnya dan kompleks susunan organisasi tersebut . 2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf ahli. 3. Terdapat pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adanya staf ahli. 4. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesialisasi. IX-2 Universitas Sumatera Utara 5. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula. 6. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak oarang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masihdalam satu tangan. 7. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci. 8. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

9.3 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab.

9.3.1 Rapat Umum Pemegang Saham RUPS

Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis dan staf adalah Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. RPUS minimal dilakukan satu kali dalam satu tahun. Bila ada sesuatu hal, RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai dengan jumlah forum. RUPS dihadiri oleh oleh pemilik saham, Dewan Komisaris, dan Direktur. Adapun hak dan wewenang RUPS : 1. Meminta pertanggungjawaban dewan komisaris dan direktur lewat suatu sidang. 2. Mengganti dewan komisaris dan direktur serta mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri dengan musyawarah 3. Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan atau ditanamkan kembali.

9.3.2 Dewan Komisaris.

Dewan komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan komisaris ini bertanggung jawab kepada RUPS. Tugas-tugas dewan komisaris adalah: 1. Menentukan garis besar kebijaksanaan perusahaan. 2. Mengadakan rapat tahunan para pemegang saham 3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas direktur. 4. Meminta laporan pertanggungjawaban direktur secara berkala. IX-3 Universitas Sumatera Utara

9.3.3 Direktur

Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan Komisaris. Adapun tugas-tugas direktur adalah: 1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien 2. Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan kebijaksanaan RUPS 3. Memelihara kekayaan perusahaan 4. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian- perjanjian dengan pihak ketiga 5. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang bekerja pada perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh, Manajer umum dan keuangan, manajer teknik dan manejer produksi.

9.3.4 Staf Ahli

Staf ahli bertugas memberikan masukan, baik berupa saran, nasehat, maupun pandangan terhadap segala aspek operasional perusahaan.

9.3.5 Sekretaris

Tugas dari sekretaris antara lain: 1. Menyelenggarakan surat-menyurat yang berhubungan dengan perusahaan. 2. Mengatur hubungan dengan pihak luar atau para tamu 3. Menangani kearsipan dan menyusun dokumentasi.

9.3.6 Manajer Produksi

Manajer Produksi bertanggung jawab langsung kepada Direktur . Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah proses baik bahagian produksi maupun utilitas, dalam menjalankan tugasnya manajer produksi dibantu oleh kepala seksi produksi dan kepala seksi utilitas. IX-4 Universitas Sumatera Utara

9.3.7 Manajer Teknik

Manajer teknik bertanggung jawab langsung kepada direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik baik dilapangan maupun dikantor. Dalam menjalankan tugasnya manejer teknik dibantu oleh kepala seksi mesin, kepala seksi instrumentasi, kepala seksi listrik, dan kepala seksi peniliharaan.

9.3.8 Manajer Umum dan Keuangan

Manajer umum dan Keuangan bertanggungjawab langsung kepada direktur. Tugasnya mengawasi dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan personiliakepegawaian dan administrasikeuangan serta hal – hal umum seperti kesehatan dan keamanan. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Umum dan Keuangan dibantu oleh kepala seksi hubungan masyarakat, kepala seksi administrasi dan kepala bagian keuangan.

9.4 Sistem Kerja

Pabrik Pembuatan Keramik Barium Titanat ini direncanakan beroperasi 330 hari per tahun secara kontinu 24 jam sehari. Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

9.4.1 Karyawan non-shift

yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya direktur,staf ahli, manajer, bagian administrasi, bagian gudang, dan lain- lain. Jam kerja karyawan non-shift ditetapkan sesua dengan keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republik indonesia nomor : Kep.234men2003 yaitu 8 jam sehari atau 40 jam per minggu dan jam kerja selebihnya dianggap lembur. Perhitungan uang lembur menggunakan acuan 1173 dari upah sebulan pasal 10 Kep.234Men2003 dimana untuk jam kerja lembur pertama dibayar sebesar 1,5 kali upah sejam dan untuk lembur berikutnya dibayar 2 kali upah sejam. Perincian jam kerja non-shift adalah: Senin-Kamis - Pukul 08.00-12.00 WIB  Waktu Kerja IX-5 Universitas Sumatera Utara - Pukul 12.00-13.00 WIB  Waktu Istirahat - Pukul 13.00-17.00 WIB  Waktu Kerja Jumat - Pukul 08.00-12.00 WIB  Waktu Kerja - Pukul 12.00-14.00 WIB  Waktu Istirahat - Pukul 14.00-17.00 WIB  Waktu Kerja Sabtu - Pukul 08.00-12.00 WIB  Waktu Kerja

9.4.2 Karyawan shift

Karyawan shift, yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus menerus selama 24 jam, misalnya bagian proses produksi, utilitas,kamar listrik genset, pengawasan mutu, keamanan, dan lain-lain. Pekerjaan dalam satu hari dibagi tiga shift, yaitu tiap shift bekerja selama 8 jam dan 15 menit pergantian shift. Dengan pembagian sebagai berikut : - Shift I : Pukul 00.00-08.15 WIB - Shift II : Pukul 08.00-16.15 WIB - Shift III : Pukul 16.00-00.15 WIB Jam kerja bergiliran berlaku bagi karyawan. Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, setiap karyawan shift dibagi menjadi empat regu, yaitu A, B, C dan D. Karyawan shift mendapat libur 1 hari setelah bekerja 3 hari. Selama 1 hari kerja, 3 regu masuk sementara 1 regu libur. Pada hari Minggu dan hari libur lainnya karyawan shift tetap bekerja seperti biasa. Waktu istirahat dibagi menjadi 2 periode agar tidak menggangu jalannya produksi. Jadwal istirahat yaitu : - Shift I Pagi : 11.30 – 12.30 WIB 12.30 – 13.30 WIB - Shift II Sore : 19.30 – 20.30 WIB 20.30 – 21.30 WIB - Shift III Malam : 03.30 – 04.30 WIB 04.30 – 05.30 WIB IX-6 Universitas Sumatera Utara Tabel 9.1 Siklus Pergantian shift selama 1 bulan Regu Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A I I I - III III III - II II II - I I I B II II - I I I - III III III - II II II - C III - II II II - I I I - III III III - II D - III III III - II II II - I I I - III III Regu Hari 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 A - III III III - II II II - I I I - III III B I I I - III III III - II II II - I I I C II II - I I I - III III III - II II II - D III - II II II - I I I - III III III - II IX-7 Universitas Sumatera Utara

9.5 Jumlah Karyawan Dan Tingkat Pendidikan

dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dipabrik keramik barium titanat ini dibutuhkan susunan tenaga kerja seperti pada susunan struktur organisasi. Adapun jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan dapat dilihat pada tabel 9.1. Tabel 9.1 Jumlah tenaga kerja dan tingkat pendidikan pabrik Keramik barium titanat IX-8 Jabatan Pendidikan Jlh Dewan komisaris Teknik Kimia S2EkonomiS2 2 Direktur Teknik Kimia S2 1 Staf Ahli Teknik EkonomiS2, S1 2 Sekretaris Sekretaris S1 1 Manajer Produksi Teknik Kimia S1 1 Manajer Teknik Teknik Kimia S1 1 Manajer Umum dan Keuangan Ilmu HukummanajemenEkonomi S1 1 Kepala Seksi Proses Teknik Kimia S1 1 Kepala Seksi Utilitas Teknik Kimia S1 1 Kepala Seksi Mesin Teknik Kimia S1 1 Kepala Seksi Instrumentasi Teknik Instrumentasi Pabrik D4 1 Kepala Seksi Listrik Teknik Elektro S1 1 Kepala Seksi Pemeliharaan Politeknik D3 1 Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Manajemenilmu komunikasi S1 1 Kepala Seksi Administrasi Akuntansimanajemen S1 1 Kepala Seksi Keuangan Ekonomi S1 1 Karyawan Produksi SMKSMA 48 Karyawan Teknik SMKSMA 11 Karyawan Administrasi dan Keuangan SMKSMA 2 Dokter Kedokteran S1 1 Perawat Keperawatan D3 2 Petugas Keamanan SMKD1 6 Petugas Kebersihan SMK 10 Supir SMKSMA 5 Jumlah 103 Universitas Sumatera Utara

9.6 Sistem Penggajian