Barium titanat BaTiO TINJAUAN PUSTAKA

9. Konduktivitas termal : 300 K 21,9 Wm.K 10. Ekspansi termal : 25 o K 8,6 µmm.K Sifat – sifat kimia : 1. Sukar larut dalam air. 2. Tahan terhadap korosi. 3. Tahan terhadap suhu tinggi. 4. Tahan terhadap air laut dan klorin.

2.2.3 Sifat – sifat Barium Titanat BaTiO

3 Sifat – sifat fisika : 1. Fase : solid 2. Warna : putih 3. Densitas : 6,02 grcm 3 4. Titik lebur : 1625 o C 5. Tidak berasa Sifat – sifat kimia : 1. Tidak laruut dalam air. 2. Tahan terhadap korosi. 3. Tahan terhadap suhu tinggi.

2.3 Barium titanat BaTiO

3 Sejak penemuan tahun 1943 tentang keramik ferroelektrik BaTiO 3 yang mempunyai permitivitas tinggi, maka banyak diteliti lebih Iuas dalam industri elektronik. Salah satu aplikasi yang paling penting pada keramik berbahan dasar BaTiO 3 adalah kapasitor. Bahan ini mendapatkan perhatian karena banyak manfaatnya, diantaranya adalah sebagai bahan kapasitor, pembatas arus listrik, dan pemanas dengan suhu konstan, karena memiliki sifat konstanta dielektrik dan ferroelektrik yang tinggi Yunasfi, 2001. Barium titanat merupakan suatu bahan yang bersifat ferroelektrik dan mempunyai struktur kristal perovskite ABX3 yang sampai saat ini banyak diteliti secara luas. Barium titanat ini mempunyai struktur kristal yang jauh lebih sederhana bila dibanding dengan bahan ferroelektrik lainnya. Bahan ini ditinjau dari segi penggunaannya sangat praktis karena sifat kimia dan mekaniknya sangat stabil, II-8 Universitas Sumatera Utara mempunyai sifat ferroelektrik pada suhu ruang sampai diatas suhu ruang karena mempunyai suhu Curie Tc pada 120°C, sementara dalam aplikasi elektronik suhu Curienya berkisar 60°C dan dibutuhkan permitivitas yang lebar terhadap suhu Yunasfi, 2001 . Material ini telah banyak digunakan dalam aplikasi di bidang elektronik seperti sensor, transducers, infrared detector dan multi layer ceramic capacitor MLCCs. Hal ini dikarenakan barium titanat lebih ramah lingkungan, memiliki Tcurie yang lebih rendah daripada material dielektrik lain, dan memiliki konstanta dielektrik yang tinggi Sunendra, P Bambang, dkk, 2010.. Ferroelektrik adalah gejala terjadinya perubahan polarisasi listrik secara spontan pada material tanpa gangguan medan listrik dari luar. Ferroelektrifitas merupakan fenomena yang ditunjukkan oleh kristal dengan suatu polarisasi spontan dan efek histerisis yang berkaitan dengan perubahan dielektrik dalam menanggapi penerapan medan listrik. Ferroelektrik merupakan kelompok material dielektrik dengan polarisasi listrik internal yang lebar dan dapat diubah dengan menggunakan medan listrik yang sesuai J. Y. Seo and S. W. Park, 2004.

2.4 Keramik Barium titanat BaTiO