yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman, dan kesungguhan, serta waktu. Menurut Mangkuprawira 2009: 218 menyatakan bahwa
kinerja adalah: Tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama
periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Sedangkan Stolovitch dalam Mangkuprawira 2009: 219 menyatakan bahwa: ”kinerja merupakan seperangkat hasil yang
dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta.”
Mangkunegara 2007: 9 mengemukakan bahwa: “kinerja sumber daya manusia adalah hasil kerja output baik kualitas
maupun kuantitas yang dicapai karyawan persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanyua sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.”. Berdasarkan defenisi di atas dapat diketahui bahwa kinerja
merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki
derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Universitas Sumatera Utara
Menurut Byar dan Rue dalam Sutrisno 2009: 166 mengemukakan adanya dua faktor yang mempengaruhi kinerja adalah:
1 Faktor Individu Faktor individu yang dimaksud adalah:
a Usaha, yang menunjukkan sejumlah senergi fisik dan mental yang digunakan dalam menyelenggarakan
gerakan tugas b Abilities, yaitu sifat-sifat personal yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu tugas. c RoleTask Perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas
yang dirasa perlu oleh individu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
2 Faktor Lingkungan Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kinerja
adalah: kondisi fisik, peralatan, waktu, material, pendidikan, supervisi, desain oerganisasi, pelatihan dan keberuntungan.
3. Indikator kinerja karyawan Hotel Madani Medan. 1 Tepat waktu
Dari data yang bersumber pada Hotel Madani Medan, Bahwa karyawan telah datang tepat pada waktunya sesuai
dengan peraturan yang dibuat oleh perusahaan Hotel Madani Medan yakni antara pukul 08.00 sampai dengan
16.00 wib untuk masuk pagi, Kemudian 17.00 sampai dengan 22.00 wib untuk masuk malam.
2 Kehadiran
Untuk tingkat kehadiran terdapat 70 karyawan dinyatakan hadir, Hal ini berarti tingkat kedisiplinan dalam
hal kehadiran pada hotel madani medan sudah berjalan dengan baik, Hanya saja Motivasi perlu ditingkatkan agar
tidak ada lagi karyawan yang terlambat atau tidak hadir Kecuali dengan alasan tertentu .
Universitas Sumatera Utara
3 Tanggung jawab Sebagai karyawan sifat yang paling diutamakan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan adalah rasa tanggung jawab, Hal tersebut perlu dilakukan karyawan hotel madani medan
agar terciptanya kinerja karyawan yang lebih baik. 4 Kejujuran
Dari data yang bersumber pada Hotel Madani Medan, bahwa karyawan telah menegakkan kejujuran dalam hal
berdisiplin kerja. Hal tersebut terlihat dari tabel yang bersumber dari Hotel Madani Medan.
Sering kali karyawan terlambat dalam kehadiran membuat sifat kejujuran sulit untuk dilaksanakan, pada hal
tanpa kita sadari sifat kejujuran sangat diutamakan dalam pekerjaan, sebab karyawan yang jujur dalam melaksanakan
pekerjaan tentu akan mendapat perhatian khusus dari atasannya.
5 Semangat kerja
Hal ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran yang hampir
mendekati maximal, Dengan demikian tingkat semangat kerja karyawan Hotel Madani Medan sangat tinggi sehingga
akan berpengaruh efisiensi kerja perusahaan.
Timple dalam Mangkunegara 2007: 15 menyatakan bahwa faktor- faktor kinerja terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
1 Faktor Internal Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan
dengan sifat-sifat seseorang, seperti: kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi
dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut
mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki
upaya-upaya untuk
memperbaiki kemampuannya.
2 Faktor Eksternal Faktor
eksternal yaitu
faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja seseorang berasal dari lingkungan, seperti: perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan
kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
Mangkunegara 2007: 14 menjelaskan kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1 Faktor individual yang terdiri dari: kemampuan dan keahlian, latar belakang dan demografi.
2 Faktor psikologis yang terdiri dari: persepsi, attitude, personality, pembelajaran dan motivasi.
3 Faktor organisasi yang terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur dan job design.
Sedangkan Mangkunegara 2007: 67 mengemukakan faktor-faktor kinerja terdiri dari :
1 Faktor Kemampuan 2 Faktor Motivasi
Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Faktor Kemampuan, secara psikologis, kemampuan ability
karyawan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality Knowledge+ skill. Artinya, karyawan
yang memiliki IQ di atas rata-rata IQ 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil
dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih
Universitas Sumatera Utara
mudah mencapai prestasi yang diharapkan. Oleh sebab itu karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai
dengan keahliannya. 2. Faktor Motivasi terbentuk dari sikap Attitude seorang
karyawan dalam
menghadapi situasi
kerja. Motivasi
merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi tujuan kerja.
4. Indikator Kinerja