Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Menjelaskan tujuan dari setiap sesi serta aturan main yang harus
dilakukan oleh anggota kelompok. b.
Pelaksanaan intervensi dengan langkah yang nantinya akan dijelaskan pada setiap sesi.
c. Anggota kelompok diminta untuk melakukan diskusi pada sesi-sesi
tertentu. d.
Follow up, anggota kelompok nantinya akan diminta pertanggung jawabannya.
e. Penutup
Uji Coba Modul Pelatihan Modul pelatihan terlebih dahulu diuji professional judgement yakni
pembimbing dan rekan psikolog lainnya. Untuk memperoleh masukan dan gambaran serta mengevaluasi modul sebelum
pelaksanaan intervensi.
3.6. Prosedur Penelitian 3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian
a Peneliti mendata jumlah populasi anak yang mengalami bullying terdapat pada lokasi penelitian.
b Peneliti menentukan sampel yang akan dilibatkan dalam penelitian ini dengan cara screening melalui pemberian bullying Olweus Bullying Quistionnaire.
c Peneliti melakukan penyusunan skala penelitian tentang self-efficacy. Untuk skala self-efficacy diadopsi dari
The Self-Efficacy Questionnaire for Children
Universitas Sumatera Utara
yang dikembangkan oleh Muris 2001. Pernyataan yang diberikan dengan pernyataan singkat dalam skala yang terdiri dari lima pilihan jawaban yakni
sangat mampu, mampu, cukup mampu, tidak mampu, dan sangat tidak mampu. Tipe skala yang digunakan adalah skala Likert.
d Pelaksanaan intervensi The Supoort Group Method dengan panduan Modul yang telah disusun, adapun rancangan penelitiannya sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Rancangan Pelaksanaan The Support Group Method
Stage Tahapan Tujuan
Metode Waktu
Bahan Prosedur
1. Talk with and listen
to the target Berbicara dan
mendengarkan korban
- Memahami perasaan tak
berdaya atau rasa sakit yang dialami korban
- Menjelaskan mengenai
prosedur dan keuntungannya -
Memperoleh persetujuan untuk mengikuti proses dalam
grup -
Konseling -
Diskusi 110 Menit
Inform Consent
a. Membuka dengan memberikan kesempatan kepada
korban siswa yang pernah dibully untuk menceritakan kejadian tersebut kemudian menanyakan lebih lanjut
mengenai perasaan dan keadaan dirinya saat ini hal ini dilakukan agar siswa atau korban tersebut lebih
memahami perasaannya selama ini. b.
Menjelaskan mengenai program ini dan manfaat yang dapat diperoleh oleh korban secara psikis akibat perilkau
bullying yang diterimanya selama ini. 2.
Convene a Meeting With
the People
Involved. mengundang orang-orang
yang sudah dipilih
Membangun kekuatan dalam grup tersebut
Diskusi Psikoedukasi
40 Menit a.
Mempertemukan setiap anggota grup yang telah terpilih. b.
Fasilitator menjelaskan tujuan pertemuan tersebut dan mempertanyakan kembali kesediaan mereka dengan
catatan tidak ada yang akan dirugikan dalam pertemuan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
c. Fasilitator nantinya memberikan pendapatnya untuk
dapat membantu
dan kemudian
memberikan kepercayaan kepada anggota kelompok yang nantinya
akan memberikan output terbaik. d.
Fasilitator memberikan penghargaan atas keikutsertaan mereka menghadiri pertemuan ini.
3. Explain The Problem
Penjelasan mengenai masalah
Meningkatkan kepekaan anggota grup terhadap
permasalahan yang dihadapi oleh korban yang dibully
Diskusi Konsultasi
40 Menit Lembar
catatan a.
Fasilitator memulai dengan menceritakan kepada grup bahwa ia memiliki masalah dimana ada beberapa siswa
yang memiliki permasalahan yang berat saat ini b.
Kemudian fasilitator memulai menceritakan kejadian ini kepada
anggota grup
dan meminta
mereka mendengarkan kekhawatiran korban dan fasilitator
mengenai permasalahan ini. c.
Korban kemudian bisa melengkapi atau memberi tambahan mengenai apa yang telah di8
d. fasilitator untuk menegaskan kembali kebenaran
permasalahan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4. Share Responsibility
berbagi tanggung
jawab Menumbuhkan
rasa turut
berpartisipasi untuk membantu korban
dengan memberikan
solusi terhadap permasalahan tanpa pertimbangan pemberian
hukuman. Diskusi
50 Menit Lembar
catatan Ketika pemaparan permasalahan selesai diberikan, anggota
grup akan
menunjukkan beberapa
reaksi yang
kemungkinan merupakan reaksi ketidaknyaman mengenai kemungkinan. Disini nantinya fasilitator akan menyatakan
beberapa hal untuk meyakinkan bahwa keberadaan mereka tidak akan memberikan efek negatif melainkan untuk
membantu. 5.
Ask the
Group Member for their idea
Menanyakan ide dari setiap anggota
Memberikan tanggung jawab setiap
anggota agar
menyarankan ide-ide terbaik atau jalan terbaik yang dapat
mereka berikan kepada korban. Diskusi
55 Menit
Lembar Catatan
Setiap anggota grup dianjurkan untuk memberikan jalan dimana korban atau siswa yang dibully tersebut terbantu
untuk merasa lebih senang dan aman. Hal ini bisa dinyatakan dengan ”bahasa kesengajaan” yang melibatkan
partisipasi dirinya sebagai salah satu alternatif jalan membuat korban merasa lebih senang dan aman.
Fasilitator disini bersifat menjembatani
Universitas Sumatera Utara
6. Leave It Up to Them
diserahkan kepada
grup Menumbukan
sikap kebersamaan
untuk menyimpulkan jalan keluar atas
permasalahan korban
dalam grup.
Diskusi 40 Menit
Lembar catatan
Fasilitator mengakhiri partisipasinya dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memutuskan langkah
yang dapat diambil oleh kelompok terhadap korban atau siswa yang dibully.
7. Meet Them Again
a. Untuk
mengetahui sejauhmana
berkomitmen anggota membantu korban
b. Menjaga keterlibatan setiap
anggota terlibat dalam grup untuk
kesempatan kedepannya.
c. Untuk
mengetahui sejauhmana
perkembangan yang dialami korban
Diskusi 165 menit
Lembar catatan
a. Setiap anggota kelompok nantinya akan dipanggil secara
perorangan untuk
ditanyakan dan
mendiskusikan mengenai perkembangan atas tindakan yang menjadi jalan
keluar yang mereka tentukan sebelumnya. b.
Korban juga akan diajak untuk diskusi mengenai perkembangan atas intervensi kelompok yang ia dapatkan.
Universitas Sumatera Utara