Analisis Linier Berganda Uji Hipotesis

74

4.3 Analisis Linier Berganda

Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Gaya Kepemimpinan X1 dan Komunikasi X2 terhadap variabel terikat yaitu Kepuasan Kerja Y. Tabel 4.8 Variables EnteredRemoved Model Variables Entered Variables Removed Method 1 komunikasi, gaya_kepemimpi nan a . Enter a. All requested variables entered. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 disimpulkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut. Tabel 4.9 Analisis Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.264 1.757 1.857 .068 gaya_kepemimpinan .120 .070 .124 2.718 .009 komunikasi .625 .053 .844 11.691 .000 a. Dependent Variable: kepuasan_kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Universitas Sumatera Utara 75 Berdasarkan Tabel 4.9 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah : Y = 3.264 + 0.120 X1 + 0.625 X2 Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Konstanta a = 3.264, ini menunjukkan harga konstan, jika variabel gaya kepemimpinan dan komunikasi = 0, maka kepuasan kerja = 3.264. 2. Koefisien regresi b1 X1 = 0.120, ini berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, atau dengan kata lain jika gaya kepemimpinan ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kepuasan kerja akan bertambah sebesar 0.120. 3. Koefisien Regresi b2 X2 = 0.625, ini berarti bahwa variabel komunikasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, atau dengan kata lain jika komunikasi ditingkatkan satu-satuan, maka kepuasan kerja akan bertambah sebesar 0.625. Universitas Sumatera Utara 76

4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji-F. Jika fhitung ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika fhitung ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,10 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df Pembilang = k-1 df Penyebut = n-k keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 68 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3-1 = 2 2. df penyebut = 68-3 = 65 Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5. Tabel 4.10 Uji Signifikan Simultan Uji-F ANOVA b Universitas Sumatera Utara 77 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 603.743 2 751.872 14.618 .000 a Residual 568.536 65 8.747 Total 1172.279 67 a. Predictors: Constant, komunikasi, gaya_kepemimpinan b. Dependent Variable: kepuasan_kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.10, hasil uji Fhitung menunjukkan nilai Fhitung = 14.618 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel = 3.14. Nilai Fhitung Ftabel 14.618 3.14 dan tingkat signifikansi 0.0000 0.05 dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan X1 Komunikasi X2 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Y sebagai variabel terikat.

4.4.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik T uji-t. Jika thitung ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika thitung ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,10 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ttabel diperoleh dengan derajat bebas = n-k n = jumlah sampel k = jumlah variabel yang digunakan df = derajat bebas = n-k = 68-3 = 65 maka nilai Ttabel pada α = 5 dengan derajat kebebasan df = 65 adalah 1,668. Hasil pengolahan dari uji t dapat dilihat dari Tabel 4.11 berikut: Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 4.11 Uji Signifikansi Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.264 1.757 1.857 .068 gaya_kepemimpinan .120 .070 .124 2.718 .009 komunikasi .625 .053 .844 11.691 .000 a. Dependent Variable: kepuasan_kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Gaya Kepemimpinan Nilai Thitung variabel Gaya Kepemimpinan adalah 2.718 dan nilai Ttabel 1.668 maka thitung ttabel 2,718 1,668 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan 0,009 0.05 secara parsial terhadap Kepuasan Kerja. Artinya, jika variabel Gaya Kepemimpinan ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,120. 2. Variabel Komunikasi Nilai thitung variabel komunikasi adalah 11,691 dan nilai ttabel 1.668 maka thitung ttabel 11,691 1.668 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,005 secara parsial terhadap Kepuasan Kerja. Artinya, jika variabel komunikasi ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Kerja akan meningkat 0,625. 4.4.3 Koefisien Determinasi Universitas Sumatera Utara 79 Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikan variabel. Koefisien determinan melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan berkisar antara 0 1. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini : Tabel 4.12 Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .952 a .906 .903 2.95748 a. Predictors: Constant, komunikasi, gaya_kepemimpinan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0.952 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan kepuasan kerja dependent dengan gaya kepemimpinan dan komunikasi Independent mempunyai hubungan yang erat yaitu sebesar 95,2. Besarnya pengaruh variabel gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap variabel dependent kepuasan kerja ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0.903, artinya variabel gaya kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 90,3 sisanya sebesar 9,7 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4.5 Uji Asumsi Klasik