Dalam daftar istilah Buku Himpunan Fatwa DSN Dewan Syariah Nasional dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan murabahah
19
adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli
membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba. Sedangkan dalam PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah paragraph 52 dijelaskan bahwa murabahah
adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
2. Murabahah Menurut Hukum Islam
Murabahah merupakan bagian terpenting dari jual beli dan prinsip akad ini mendominasi pendapatan bank dari produk-produk yang ada di semua bank Islam.
Dalam Islam, jual beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat manusia yang diridhai oleh Allah SWT.
⌧ ☺
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama suka diantara kamu ….” QS An-Nisa [4]:29
19
DSN, 2003:311
Dalam Islam, perdagangan dan perniagaan selalu dihubungkan dengan nilai- nilai moral, sehingga semua transaksi bisnis yang bertentangan dengan kebajikan
tidaklah bersifat Islami. Sebagai contoh, setiap perdagangan atau penjual harus menyatakan kepada pembeli bahwa barang atau benda tersebut layak dipakai dan
tidak cacat, atau seandainya ada cacat maka itu pun harus diungkapkan dengan jelas.
Dalam hadits juga disebutkan :
20
“Pembeli dan penjual berhak untuk membatalkan perjanjian mereka selama mereka tidak terpisah. Apabila mereka itu berbicara benar dan menjalankannya,
maka transaksi itu akan diberkahi, tetapi bila mereka saling menyembunyikannya dan berdusta, maka berkah atas transaksi mereka itu akan pupus”HR Bukhari.
نﺎ ْ ْ ا ﺪْ ْ ﻀ ْا ْ ﺮْ ﺎ ﺪ ْ ﻰ ْ ﺔ ﻮ أ ﺎ ﺪ
ْ ﺪْ ْ ْ إ ْ ْ ْ
ﺪ ْ أ ْ ﺔ ﺎ ر لﺎ نﻮ ﺎ سﺎ ا ىأﺮ ﻰ
ْا ﻰ إ و ْ ا ﻰ ا جﺮ أ اﻮ ﺎ ْ ﺎ رﺎ ا ﺮ ْ ﺎ
ﺎ ا نإ لﺎ ْ إ ْ هرﺎ ْأو ْ ﻬ ﺎ ْ أ اﻮ رو و ْ ا ﻰ ا لﻮ ﺮ ْ ﺎ إ ارﺎ ﺔ ﺎ ْا مْﻮ نﻮ ْ ر
ﺪ اﺬه ﻰ ﻮ أ لﺎ ﺪ و ﺮ و ا ﻰ ا ﺾْأ ﺔ ﺎ ر ْ ا ﺪْ ْ
ْ إ لﺎ و
20
Mohammad Rifai, dkk, Terjemahan Khulashah Kifayatul Akhyar, Semarang: CV. Toha Putra
Semarang, 1978, hal: 192.
Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Yahya bin Khalaf telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadhdhal dari Abdullah bin Utsman bin
Khutsaim dari Ismail bin Ubaid bin Rifaah dari ayahnya dari kakeknya bahwa ia pernah keluar bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam menuju tempat shalat,
lalu beliau melihat orang-orang melakukan transaksi jual beli, beliau pun bersabda: Wahai para pedagang. Lalu mereka menyambut seruan Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam dan mengangkat leher dan pandangan mereka kepada beliau, lalu beliau bersabda: Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan
pada hari kiamat sebagai orang-orang yang berdosa kecuali yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik serta jujur. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. Ismail
bin Ubaid bin Rifaah dipanggil juga dengan Ismail bin Ubaidullah bin Rifaah. HR Imam At-Tirmidzi.
Kemudian dari Abi Sa’id diriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda: دﺎ ه ﺎ ﺪ
ﺪ أ ْ ْا ْ ةﺰْ أ ْ نﺎ ْ ْ ﺔ
ﺎ ﺪ ﺪ او
ا ﺄْا قوﺪ ا ﺮ ﺎ ا لﺎ و ْ ا ﻰ ا ْ ءاﺪﻬ او
اﺬه ﻰ ﻮ أ لﺎ ْ ا ةﺰْ ﻮ أو ةﺰْ أ ْ يرْﻮ ا ﺪ ْ ْ ﻮْا اﺬه ْ ﺎ إ ﺮْ ﺎ
ﺪ ﺪْ
رﺎ ْا ْ ا ﺪْ ﺎ ﺮ ْ أ ﺮْ ْ ﺪْﻮ ﺎ ﺪ ﱞيﺮْ ْ ﻮهو ﺮ ﺎ ْ ا أ ْ يرْﻮ ا نﺎ ْ ْ ك
ﻮْ دﺎ ْ ﺈْا اﺬﻬ ةﺰْ
“Pedagang yang jujur lagi terpercaya, kelak akan bersama-sama para Nabi dan orang-orang yang jujur, serta pada syuhada” HR Imam At-Tirmidzi.
Dari Syuhaib Ar-Rumi ra. Rasulullah saw bersabda:
“Tiga tempo pe
dan ketig bukan un
Dala yang terc
“Ses baihaqi d
dibeli, da tidak sah
21
Wir
a hal yang embayaran m
ga mencam ntuk diperjua
am jual beli j cantum dalam
sungguhnya dan Ibnu M
an pembeli m dan harus d
roso, Jual Beli M
di dalamny murabahah,
mpurkan tepu albelikan”.
juga sangat m hadits:
jual beli itu Majah. Apab
menyatakan diterima deng
Murabahah, Y
ya terdapat k , kedua muq
ung dengan
diharapkan
u harus dilaku bila pembel
batal sebelu gan lapang d
Yogyakarta, UII
keberkahan, qaradhah na
n gandum u
adanya unsu
ukan secara li tidak men
um akad diij dada oleh ma
I Press : 2005,
pertama m ama lain dari
untuk kepen
ur suka sam
suka sama s nyukai baran
jabkan, mak asing-masing
, h. 13‐15
menjual deng i mudharaba
ntingan rum
a suka, sepe gan
ah mah
erti
suka” HR A ng yang ak
ka jual beli g pihak.
21
Al- kan
itu
3. Landasan Hukum Murabahah