Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

rxy = N ∑XY - ∑X∑Y √{ N∑X 2 – ∑X 2 } x √ { N∑Y 2 – ∑Y 2 } Dimana: rxy = Indeks korelasi antara dua variabel X = Nasabah Y = Pelayanan, sistem operasional KPR Syariah rxy = 50 x 38863 – 1481 x 1310 √{ 50 x 44149 – 1481 2 } x √{ 50 x 34634 – 1310 2 } = 1943150 – 1940110 √2207450 – 2193361 x √1731700 – 1716100 = 3040 √14089 x √15600 = 3040 118697 x 124899 = 3040 14825 = 0,205 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai r = 0,205 karena hasil yang diperoleh bertanda positif + atau r dari pada 0 maka hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara preferensi nasabah dengan pelayanan dan sistem operasional KPR Syariah Bank BTN Cabang Bogor, artinya semakin bagus pelayanan dan sistem operasional yang diberikan KPR Syariah, semakin tinggi pula tingkat preferensi nasabah terhadap KPR Syariah. Selanjutnya untuk mengetahui signifikan hubungan kedua variabel tersebut dilakukan perhitungan t-tes, dimana pada taraf signifikansi 10 dengan df = 40 diperoleh t tabel sebesar 1,303. Adapun rumus t hitung sebagai berikut: t = r √n-2 √1-r 2 t = 0,205 √50-2 √1- 0.205 2 t = 0.205 6,928 √1-0042 t = 142024 0,978 t = 1,45 Penulis kemudian membandingkan antara t-tes 1,45 dengan t-tabel sebesar 1,303 pada taraf signifikansi 10 dengan df = 40. Ternyata dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya disini adalah bahwa ada hubungan yang signifikan antara preferensi nasabah dengan pelayanan, serta sistem operasional yang diberikan oleh KPR Syariah, artinya semakin bagus pelayanan, serta sistem operasional yang diberikan oleh KPR Syariah maka akan semakin tinggi pula tingkat preferensi nasabah terhadap KPR Syariah.

E. Analisis Data

Setelah tahap uji hipotesa selesai, tahap selanjutnya adalah analisis data. Dalam analisis data ini penulis berpendapat sistem pelayanan dan sistem operasional yang diberikan KPR Syariah Bank BTN Cabang Bogor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat preferensi nasabah terhadap KPR Syariah. Dimana dalam hasil uji hipotesanya nilai yang diperoleh bertanda positif + yang berarti terdapat hubungan yang sempurna dan positif. Pemberian informasi yang dilakukan oleh KPR Syariah melalui media cetak dan media elektronik bertujuan untuk menarik masyarakat menjadi nasabah KPR Syariah, yang selama ini hanya mengenal KPR Konvensional yang lebih dulu dikenal oleh masyarakat luas. Untuk mempertahankan masyarakat yang sudah menjadi nasabah, maka pihak KPR Syariah sebisa mungkin dapat memberikan kepuasan bagi nasabah. Hal yang dapat dilakukan oleh KPR Syariah adalah dengan cara memberikan pelayanan yang sebagus mungkin. Selain dalam memberikan pelayanan, juga dalam sistem operasionalpun harus lebih ditingkatkan. Dimana dalam hal ini KPR Syariah harus bisa memberikan sistem operasional yang mudah, tidak mempersulit nasabah, cepat, dan menetapkan biaya yang ringan, sehingga dengan cara yang dilakukan oleh KPR Syariah di atas dapat menarik dan meningkatkan preferensi nasabah terhadap KPR Syariah.