Ruang Lingkup Penelitian Metode Pungumpulan Data Metode Analisis Path Analysis

36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan menguji hipotesis yang diajukan mengenai Tingkat Suku Bunga Riil, Nilai Kurs, PDB dan Uang Beredar sebagai variabel independen dan Return LQ 45 serta Return Market IHSG sebagai variabel dependen. Ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut: 1. Obyek yang diteliti adalah Retun LQ 45 dan IHSG. 2. Periode yang diteliti dari Januari 2006 – Desember 2011. 3. Variabel dependen meliputi Return LQ 45 dan IHSG. 4. Variabel independen yaitu makro ekonomi yang meliputi Suku Bunga Riil, Nilai Kurs, PDB dan Uang Beredar.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek maupun subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2005:55. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti apakah variabel makro ekonomi yang meliputi Suku Bunga Riil, Kurs rupiahUS, PDB dan Uang beredar M2 berpangaruh terhadap Return LQ 45 dan dampaknya terhadap Return Market IHSG. Maka yang akan menjadi populasi dalam 37 penelitian ini adalah harga seluruh saham yang tergabung dalam IHSG yang terdaftar dari 1 Januari 2006 samapi dengan 31 Desember 2011.

2. Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria sebagai berikut: a. Tingkat Keuntungan dari indeks LQ 45 periode Januari 2006 – Desember 2011. b. Indeks Harga Saham Gabungan periode Januari 2006 – Desember 2011. c. Makro ekonomi yang meliputi: suku bunga riil, kurs, PDB, dan uang beredar periode Januari 2006 – Desember 2011.

C. Metode Pungumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Field Reseach Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini, seperti Bank Indonesia dan pusat referensi pasar modal Bursa Efek Indonesia. 2. Library Reseach Data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan membaca literature, buku, artikel, jurnal dan lainnya 38 yang berhubungan dengan aspek yang diteliti sebagai upaya untuk memperoleh data yang valid. 3. Internet Reseach Terkadang buku referensi atau literature yang kita miliki atau kita pinjam diperpustakaan tertinggal selama beberapa waktu atau tidak up to date, karena ilmu yang selalu berkembang, penulis melakukan penelitian dengan teknologi yang berkembang yaitu dengan internet sehingga data yang diperoleh up to date seperti di www.yahoofinance.com .

D. Metode Analisis Path Analysis

Analisis jalur atau path analysis merupakan bagian analsis yang digunakan untuk menganalisis hubungan kausalitas antar variabel dimana variable- variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui satu atau lebih variabel perantara Sarwono, 2006:147 Menurut Riduwan dan Engkos 2008:2 Path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Path analtsis merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menafsirkan kausalitas antar variabel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan teori. Apa yang dapat dilakukan analisis jalur adalah menentukan pola hubungan 39 antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kausalaitas imajener Ghazali, 2003:160. Supranto dalam bukunya “Analisis Multivariat 2004:234-235” menuliskan beberapa asumsi dalam analisis jalur. Berikut ini yang diuraikan beberapa asumsi dalam analisis jalur yang perlu diperhatikan: 1. Variabel endogen harus normal, paling tidak berupa skala interval atau yang paling baik skala rasio. 2. Seperti model liniear lainnya, analisis jalur juga mendasarkan pada hubungan variabel yang linear dan additive bukan multiplicative. 3. Data psikometrik selalu mengandung kesalahan pengukuran. Seperti kita ketahui, data yang berasala dari kuesioner daftar pertanyaan akan mengandung banyak kesalahan dari berbagi sumber maka perlu dilakukan pengujian validitas dan reablitias validity dan reability. Pengujian data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS for windows version 17. Penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis untuk menganalisa pola hubungan antar variabel dnegan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Pada diagram jalur tanda panah berujung ganda menunjukan hubungan korelassional dan tanda panah yang berujung satu menunjukan pengaruh langsung dari variabel eksogen X terhadap variabel endogen Y. 40 Teknik analisis jalur path analysis akan digunakan dalam pengujian besarnya kontribusi yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X 1 Suku Bunga Riil, X 2 Nilai Kurs, X 3 PDB, dan X 4 Uang Beredar terhadap Y 1 Return LQ 45 dan Y 2 IHSG. Kerangka hubungan kausal antara jalur X 1 terhadap Y 1 , X 1 terhadap Y 2 , X 2 terhadap Y 1 , X 2 terhadap Y 2 , X 3 terhadap Y 1 , X 3 terhadap Y 2 , X 4 terhadap Y 1 , X 4 terhadap Y 2 , X 1 dan X 2 terhadap Y 1 , X 1 dan X 2 terhadap Y 2 , X 2 dan X 3 terhadap Y 1 , X 2 dan X 3 terhadap Y 2 , X 3 dan X 4 terhadap Y 1 , X 3 dan X 4 terhadap Y 2 , X 1 dan X 3 terhadap Y 1 , X 1 dan X 3 terhadap Y 2 , X 2 dan X 4 terhadap Y 1 , X 2 dan X 4 terhadap Y 2 , X 1 dan X 4 terhadap Y 1 , X 1 dan X 4 terhadap Y 2 dan hubungan korelasional antara jalur X 1 dengan X 2, X 2 dengan X 3, X 3 dengan X 4, X 1 dengan X 3, X 2 dengan X 4, X 1 dengan X 4, Y 1 dengan Y 2 . Dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut: 41 Gambar 3.1 Kerangka konseptual diambil dari model Riduwan dan Engkos, 2008:5 ρx1y2 ε 1 ε 2 r12 ρx1y1 ρy1ε ρy2ε r13 ρx2y2 r14 r23 ρx2y1 ρx3y1 r24 ρx3y2 r34 ρx4y1 ρx4y2 Dimana: X 1 = Tingkat Suku Bunga Riil X 2 = Nilai Tukar Kurs X 3 = Produk Domestik Bruto PDB Y 1 = ρy 1X1 X 1 + ρy 1X2 X 2 + ρy 1X3 X 3 + ρy 1X4 X 4 + ε 1 Y 2 = ρy 2X1 X 1 + ρy 2 x 2 X 2 + ρy 2X3 X 3 + ρy 2X4 X 4 + ρy 2 y 2 Y 1 + ε 2 Kurs Uang Beredar PDB Return LQ 45 Kurs IHSG 42 X 4 = Uang Beredar M2 Y 1 = Return LQ 45 Y 2 = IHSG ε = Eror Pada bagian selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis yaitu yang pertama dengan cara melihat hubungan simultan dan kedua melihat hubungan secara parsial. 1. Hipotesis Secara Simultan Untuk melihat ada pengaruh X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 secara gabungan atau simultan terhadap Y 1 dan dampaknya Y 2 dapat dilihat dari hasil summary SPSS khususnya angka R square dengan menghitung koefisen determinasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = R 2 × 100 Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara simultan bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Untuk mengetahui hubungan variabel indepanden secara bersama- sama simultan terhadap variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel depanden atau dengan kata lain tidak signifikan. Sebaliknya jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat 43 digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel indepanden secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel depanden signifikan Riduwan dan Engkos, 2008:117. 2. Hipotesis Secara Parsial Untuk melihat hubungan variabel X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 secara indivu atau parsial terhadap Y 1 dan dampaknya Y 2 digunakan Uji t, sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh digunakan angka Beta atau Standardized Coefficient. Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh msaing- masing variabel indepanden secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel indepanden secara individual terhadap variabel dependen maka digunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel indepanden terhadap dependen koefisien regresi tidak signifikan. Sedangkan Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh dari variabel indepanden terhadap dependen koefisien regresi signifikan Riduwan dan Engkos, 2007:118.

E. Analisis Jalur Model Trimming