74
tergantung dari keadaan ekonomi secara keseluruhan, maka analisis penilaian
saham yang
dilakukan oleh
investor harus
mempertimbangkan variabel
makro yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Pasar modal
mencerminkan apa yang terjadi pada perekonomian makro. Karena nilai investasi ditentukan oleh aliran kas yang diharapkan serta
tingkat retur yang disyaratkan atas investasi tersebut. Fluktuasi yang terjadi di pasar modal terkait dengan perubahan yang terjadi pada
variabel makro. Harga saham merupakan cerminan dari ekspektasi investor terhadap faktor earning, aliran kas, dan tingkat return yang
disyaratkan investor, yang mana ketiga faktor tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kinerja ekonomi makro.
2. Uji t
Tabel 4.11 Hasil Uji Parsial t-test Stuktur I
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.626
.714 2.277
.026 RATE
7.771 1.819
.468 4.273
.000 KURS
.000 .000
-.282 -2.852
.006 PDB
3.885E-6 .000
.749 4.427
.000 M2
-8.705E-7 .000
-.835 -4.632
.000 a. Dependent Variable: RETURN
Sumber: Data Diolah
75
Koefisien – koefisien jalur yang diperoleh berdasarkan hasil
pengolahan adalah sebagai berikut : ρy
1X1
= 0,468 ρy
1X2
= -0,282 ρy
1X3
= 0,749 ρy
1X4
= -0,835
Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Y1 = ρy
1X1
X
1
+ ρy
1X2
X
2
+ ρy
1X3
X
3
+ ρy
1X4
X
4
+ ε
1
Return = 0,468Rate - 0,282 Kurs + 0,749 PDB – 0,835 M2+
0,585 ε
1
Harga koefisien jalur keseluruhan variabel dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini :
76
Gambar 4.8 Diagram Analisis Jalur Struktur I
Kerangka konseptual diambil dari model Riduwan dan Engkos, 2007:5
ε
1
-0,212 0,468 0,585
0,202 -0,282
0,428 -0,274 0,749
-0,232 0,810
-0,835
a Pengaruh Suku Bunga Riil terhadap Return LQ 45
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suku Bunga Riil berpengaruh positif terhadap tingkat keuntungan dalam
bentuk Return LQ 45. Dari hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, sedangkan koefisien regresinya
sebesar 0,468. Hal ini menunjukkan bahwa Suku Bunga Riil memiliki pengaruh yang positif terhadap Return LQ 45
karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Suku Bunga
Riil
Kurs
Uang Beredar
PDB Return
LQ 45
77
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi Suku Bunga Riil yang diterapkan oleh Bank Indonesia akan
menaikan jumlah Return LQ 45. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar 0,468 yang berarti setiap
kenaikan Suku Bunga Riil sebesar 1 akan menaikan Return
LQ 45 sebesar 0,468.
Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Eduardus Tandelilin dalam bukunya yang berjudul Analisis
Investasi 2001:214 yang menyatakan bahwa indikator makro ekonomi yang terdiri dari inflasi, suku bunga, pdb dan
nilai tukar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, dalam hal ini ditujukan kepada
perusahaan di LQ 45.
b Pengaruh Nilai Tukar Kurs terhadap Return LQ 45
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar Kurs berpengaruh negatif terhadap tingkat keuntungan dalam
bentuk Return LQ 45. Dari hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,006, sedangkan koefisien regresinya
sebesar -0,282. Hal ini menunjukkan bahwa Kurs memiliki pengaruh yang negatif terhadap Return LQ 45 karena nilai
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,006. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi Nilai
Tukar Kurs yang diterapkan oleh Bank Indonesia akan
78
menurunkan jumlah Return LQ 45. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar -0,282 yang berarti setiap
kenaikan Kurs sebesar satu-satuan akan menurunkan Return LQ 45 sebesar -0,282 kali.
Hasil Penelitian ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Adiningsih dkk 1998:155, nilai tukar rupiah
adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Sitinjak dan
Kurniasari 2003:11 Kurs inilah sebagai indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun uang karena
investor cenderung berhati-hati untuk melakukan investasi. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian menurut Sri
Adiningsih 1998:160-161 dalam Moh.Mansur 2009:3 bahwa, menurunnya kurs rupiah terhadap mata uang asing
khususnya dollar US memiliki pengaruh negatif terhadap kondisi ekonomi secara keseluruhan termasuk pasar modal.
c Pengaruh Produk Domestik Bruto terhadap Return LQ
45
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto berpengaruh positif terhadap tingkat keuntungan dalam
bentuk Return LQ 45.Dari hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, sedangkan koefisien regresinya
sebesar 0,749. Hal ini menunjukkan bahwa PDB memiliki
79
pengaruh yang positif terhadap Return LQ 45 karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Hasil
penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi PDB yang diterapkan oleh pemerintah menaikan jumlah Return
LQ 45. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar 0,749 yang berarti setiap kenaikan PDB sebesar satu-
satuan akan menaikan Return LQ 45 sebesar 0,749 kali. Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Eduardus Tandelilin dalam bukunya yang berjudul Analisis Investasi 2001:214 yang menyatakan bahwa indikator
makro ekonomi yang terdiri dari inflasi, suku bunga, pdb dan nilai tukar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan, dalam hal ini ditujukan kepada perusahaan di LQ 45.
d Pengaruh Uang Beredar terhadap Return LQ 45
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Uang Beredar berpengaruh negatif terhadap tingkat keuntungan dalam
bentuk Return LQ 45.Dari hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, sedangkan koefisien regresinya
sebesar -0,835. Hal ini menunjukkan bahwa Uang Beredar memiliki pengaruh yang negatif terhadap Return LQ 45
karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
80
Uang Bereadar yang diterapkan oleh Bank Indonesia akan menurunkan jumlah Return LQ 45. Hal tersebut dapat dilihat
dari koefisien regresi sebesar -0,835 yang berarti setiap kenaikan Uang Beredar sebesar satu-satuan akan menurunkan
Return LQ 45 sebesar -0,835 kali. Teori kuantitas menyatakan bahwa “jika pertumbuhan
uang naik sebesar satu persen maka akan menyebabkan kenaikan inflasi satu persen” Mankiw, 2003:87.Dari
penjelasan tersebut menerangkan bahwa jumlah uang beredar berkaitan dengan inflasi. Dalam penelitian ini uang beredar
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return LQ 45 karena ada kemungkinan bahwa dengan terjadinya inflasi
maka kecenderungan
masyarakat untuk
berinvestasi menurun. Karena masyarakat lebih memilih untuk memenuhi
kebutuhan primernya dari pada berinvestasi.
81
3. Menguji dan Memaknai Sub-Stuktur II