Sejarah Bursa Efek Indonesia

48

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Pasar modal merupakan sebagai bagian dari sektor keuangan bukanlah merupakan barang baru di Indonesia. Sejarah pasar modal di Indonesia sebenarnya telah di mulai sejak pemerintahan Hindia Belanda mendirikan Bursa Efek di Batavia pada tanggal 14 Desember 1912 yang diselenggarakan oleh Vereniging Voor Effect enhandel. Dengan mendasarkan pada pengalaman Belanda, pendirian bursa efek Stock Exchange di Batavia adalah dalam rangka memupuk sumber pembiayaan bagi perkebunan milik Belanda yang tumbuh secara besar- besaran di Indonesia. Efek yang diperjual belikan merupakan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Hindia Belanda, serta efek- efek belanda lainnya. Dengan perkembangan Bursa Efek di Bataavia, pada tanggal 11 Januari 1925 di buka Bursa Efek Surabaya, kemudian disusul dengan pembukaan bursa efek di Semerang pada tanggal 1 Agustus 1925. Sayang sekali, aktivitas pasar modal di Indonesia terpaksa seluruhnya terhenti akibat terjadi perang dunia kedua. Sejak tahun 1965 pemerintah telah mencoba mengaktifkan kembali pasar modal sebagaimana sarana pembiayaan kegiatan ekonomi. Pada awalnya, pemerintah mendorong pertumbuhan pasar modal melalui 49 pemberian fasilitas perpajakan, baik kepada perusahaan-perusahan yang go public maupun para investor serta lembaga-lembaga penunjang yang terkait termasuk broker dan dealer. Fasilitas perpajakan kemudian dihapuskan setelah diberlakukan peraturan perpajakan baru pada tahun 1983, sedangkan pajak penghasilan atas bunga deposito dan tabungan berjangka lainnya ditunda pemungutannya. Keadaan ini sudah tentu mengakibatkan iklim investasi dipasar modal kurang menarik. Oleh karena itu, pemerintah berusaha mendorong kembali pertumbuhan pasar modal dengan mengeluarkan paket-paket deregulasi, seperti paket Desember 1987, paket Oktober 1988, dan paket Desember 1988.Salah satu paket tersebut yang terpenting adalah dinaikannya pajak penghasilan dan bunga deposito dan tabungan berjangka lainnya sebear 15 final. Kebijaksanaan pengenaan pajak final atas tabungan dimaksud berdampak sangat positif terhadap pasar modal. Karena pendapatan masyarakat pemodal menjadi berkurang, sehingga mereka cenderung mencari alternatif lain dalam menginvestasikan uangnya. Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham diswastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta PT BEJ, swastanisasi bursa saham menjadi PT. Bursa Efek Jakarta ini mengakibatkan beralihnya fungsi Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM. Pada 22 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta memasuki babak baru dengan meluncurkan Jakarta Automated Trading System JATS, sebuah sistem perdagangan otomatis yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi 50 perdagangan saham tanpa harus melalui lantai bursa, dimana transaksi dapat dilakukan WPPE dikantornya masing-masing. Sistem baru tersebut sangat efektif dan lebih menjamin kegiatan pasar yang transparan. Tahun 2002 Bursa Efek Jakarta mulai menerapkan perdangan jarak jauh Remote Trading, sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efesiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan. Bursa Efek Jakarta merupakan Perusahaan Terbatas PT yang dimiliki oleh berbagai securities company. Setelah sekuritas terjual di pasar perdana, sekuritas tersebut didaftarkan di bursa efek, agar nantinya dapat diperjualbelikan di bursa. Saat pertama kali sekuritas tersebut diperdagangkan di bursa biasanya memerlukan wak tu 4-6 minggu dari saat IPO Intial Public Offering. Pada waktu sekuritas tersebut diperdangangkan di bursa, dikatakan sekuritas tersebut diperdangangkan di Pasar Sekunder. Pada 1 Desember 2007, penggabungan Bursa Efek Surabaya ke dalam Bursa efek Jakarta menjadi entitas bursa baru, yakni Bursa Efek Indoensia BEI secara resmi beroperasi. 2. Sejarah Perusahaan Yang Terdaftar di LQ 45 Indeks LQ 45 terdiri dari 45 emiten yang terpilih yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi yang diterus di review setiap 6 bulan. Saham-saham pada Indeks LQ 45 harus memenuhi kriteria dan harus melewati seleksi utama sebagai berikut: a. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar regular rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir. 51 b. Ranking berdasarkan kapitalisasi pasar rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir. c. Tercatat di BEI minimum 3 bulan. d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar regular. Perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45 adalah perusahaan yang memiliki profit yang cukup tinggi dan memiliki saham yang cukup besar. Perusahaan yang terdaftar pada LQ 45 merupakan perusahaan yang masuk ke dalam perusahaan yang telah Go Public. Di dalam indeks LQ 45 terdiri dari 45 perusahaan yang bervariasi dari berbagai sektor yang telah memenuhi persyaratan dalam indeks LQ 45. Perusahaan yang sering masuk pada indeks LQ 45 adalah perusahaan telekomunikasi. Salah satunya adalah PT. Telkom dan PT. Indosat. Kedua perusahaan tersebut merupakan contoh dari perusahaan yang cukup besar dan akan menjadi primadona pada pasar saham. Karena berdasarkan riset pasar di Indonesia pada tahun 2006 perusahaan yang akan menjadi primadona adalah pada sektor telekomunikasi, sektor pertambangan dan sektor energi.

B. Deskriptif Variabel Penelitian