75
2. Variabel Independen
Variabel independen X pada penelitian ini terdiri dari : a. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS
Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS adalah sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana jangka
pendek. SBIS merupakan piranti moneter yang sesuai prinsip pada Bank Syariah yang diciptakan dalam rangka pelaksanaan pengendalian
moneter. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia berdasarkan perhitungan jangka waktu
perbulan yaitu dari Juli 2010-Desember 2013 yang dinyatakan dalam miliyar rupiah.
b. Nilai Tukar Nilai tukar mata uang adalah perbandingan nilai mata uang
suatu Negara dengan mata uang Negara lainnya Sukirno, 2004:397. Pada penelitian ini yang digunakan adalah nilai tukar Rupiah
terhadap US. Nilai tukar yang digunakan adalah nilai tukar tengah atau kurs tengah. Data operasional yang digunakan dalam penelitian
ini diambil dari data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, yaitu Statistik
Ekonomi Moneter
Indonesia SEMI berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Juli 2010-Desember 2013.
c. Inflasi Inflasi adalah kenaikkan harga barang dan jasa secara umum dan
terus menerus selama periode tertentu.Data operasional yang
76 digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia
berdasarkan perhitungan bulanan yaitu dari Juli 2010-Desember 2013 yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
77
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Perkembangan Bank Syariah di Dunia
Berdasarkan sejarah kemunculannya, bank syariah secara umum dikenal sebagai dikenal sebagai bank Islam itu mengalami tiga tahapan
perkembangan.Tahap pertama, periode kemunculan bank dan likuiditas besar di Timur Tengah. Masa ini merupakan puncak kesadaran masyarakat
muslim untuk mengembangkan lembaga keuangan Islam. Beroperasinya Mit Ghamr Local Saving Bank di Mesir pada tahun
1963 merupakan tonggak sejarah perkembangan sistem perbankan Islam. Pada Tahun 1967 pengoperasian Mit Ghamr Local Saving Bank diambil
oleh National Bank of Egypt dan Bank Sentral Mesir disebabkan adanya kekacauan politik. Di Yordania berdiri Bank Islam Yordania dan
kemudian disusul berdirinya Bank Sosial Nasser di Mesir. Pada tahun 1975 berdiri juga IDB Islamic Development Bank dan Bank Islam Dubai
di Arab Saudi, berdiri atas prakarsa dari sidang menteri luar negeri yang mana dalam sidang tersebut diusulkan penghapusan sistem keuangan
berdasarkan bunga dan menggantinya dengan sistem bagi hasil. Tahapan kedua, periode perkembangan di tahun 1976 sampai awal
1980an, ditandai dengan menyebarnya perbankan dari wilayah Teluk Arab ke Asia Timur dan selanjutnya ke Eropa Barat. Pada tahapan ketiga,
78 periode dimana perbankan Islam telah mengalami kemajuan yaitu sekitar
tahun 1983 hingga kini. Pada tahun 1983 di Malaysia berdiri Bank Islam Malaysia Berhad lalu disusul dengan berdirinya Lembaga Keuangan
perseroan perbaikan investasi al rajhi di Arab Saudi dan Al-Barakah Turkish Finance House
di Turki pada tahun 1985.
2. Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia
Pendirian Bank Syariah di Indonesia dapat ditelusuri sejak tahun 1998, yaitu pada saat pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Oktober
Pakto yang mengatur deregulasi industri perbankan di Indonesia.Para Ulama juga telah berusaha mendirikan bank bebas bunga, tetapi tidak ada
satupun perangkat hukum yang dapat dirujuk kecuali adanya penafsiran dari peraturan perundang-undangan yang ada bahwa perbankan dapat saja
menetapkan bunga sebesar 0 persen. Setelah adanya lokakarya Ulama tentang bunga bank dan perbankan di Bogor Agustus 1990, kemudian
diikuti dengan diundangkannya UU No.71992 tentang perbankan dimana perbankan bagi hasil mulai diakomodasi, maka berdirilah Bank Muamalat
Indonesia BMI, yang merupakan Bank Umum Islam pertama di Indonesia. Arifin, 1999:26
Soemitra 2009:62 Pada tahun 1998 keluar UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 yang mengakui keberadaan Bank
Syariah dan Bank Konvensional serta memperkenalkan Bank Konvensional membuka kantor cabang syariah. Hingga pada tahun 2008
tentang Perbankan Syariah disahkan yang memberikan landasan hukum