Uji Independensi Variabel Analisis pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), nilai tukar (kurs) dan inflasi terhadap pembiayaan bermasalah perbankan syariah di Indonesia periode Juli 2010-Desember 2013

72

b. Uji F-Statistik

Uji Fisher Uji-F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebas independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat dependen pada tingkat signifikansi 0.05 5. Pengujian semua koefisien regresi secara bersama-sama dilakukan dengan uji-F dengan pengujian, yaitu : Nachrowi, 2006:17 Hipotesis : H : β i = 0 secara bersama-sama tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. H 1 : β i ≠ 0 secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Bila Probability βi 0.05 Tidak Signifikan, H diterima, Tolak H 1 Bi la Probability βi 0.05 Signifikan, H ditolak, Terima H 1

c. Uji Koefisien Determinasi adjusted R

2 Nilai koefisien determinasi R 2 ini mencerminkan mengukur seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 R 2 = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi dari Y secara kesesluruhan dapat diterangkan oleh X. dengan kata lain jika Adjusted R 2 mendekati 1 satu maka variabel independen mampu menjelaskan perubahan variabel dependen, tetapi jika Adjusted R 2 mendekati 0 nol, maka variabel independen tidak mampu menjelaskan variabel dependen. 73 Bila R 2 = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau buruknya persamaan regresi ditentukan oleh R 2 -nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu. R 2 didefinisikan atau dirumuskan dengan: Nachrowi, 2006:20 R 2 = SSR = 1 - SSE SST SST

3. Model Regresi

Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda. Model regresi untuk hubungan antara variable-variabel bebas SBIS,Nilai Tukar dan Inflasi dengan variabel tidak bebas Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing .Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data log.Data variabel penelitian di log karena untuk penyertaan data dari variabel tersebut satuan datanya berbeda dan juga sebagai pemecahan persamaan yang tidak diketahuinya merupakan perangkat dari variabel lain. Hubungan variabel Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing NPF dengan variabel SBIS, Nilai Tukar dan Inflasi diformulasikan sebagai berikut : Y = f X 1 , X 2 , X 3, e Sedangkan model ekonometrika ditulis : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 e NPF = β + β 1 SB + β 2 KURS + β 3 INF e LN_NPF= β + β 1 LN_SB+ β 2 LN_KURS + β 3 LN_INF e 74 Dimana : β = Kostanta β 1 , β 2 , β 3 = Koefisien regresi masing-masing variabel Independen LN_NPF = Log Pembiayaan Bermasalah atau Rasio NPF LN_SB = Log SBIS LN_KURS = Log Nilai Tukar KURS LN_ INF = Log Inflasi e t = error terms

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Y

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Rasio Pembiayaan Bermasalah Perbankan Syariah di Indonesia.Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing NPF adalah kredit bermasalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data yang dikeluarkan oleh Statistik Perbankan Syariah Indonesia dan Badan Pusat Statistik BPS berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari bulan Juli 2010-Desember 2013 yang dinyatakan dalam persentase.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis pengaruh tingkat inflasi, kurs, dan nisbah bagi hasil terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah di Indonesia (Desember 2010 - Juli 2013)

0 9 143

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah

4 85 159

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), Kurs, dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Januari 2010- Januari 2016)

8 37 116

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

10 32 105

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104

PENDAHULUAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Periode 2010-2014 SKRIPSI.

0 1 9

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 1 12