72
b. Uji F-Statistik
Uji Fisher Uji-F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebas independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel terikat dependen pada tingkat signifikansi 0.05 5. Pengujian semua koefisien regresi secara bersama-sama
dilakukan dengan uji-F dengan pengujian, yaitu : Nachrowi, 2006:17 Hipotesis :
H : β
i
= 0 secara bersama-sama tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
H
1
: β
i
≠ 0 secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Bila Probability βi 0.05 Tidak Signifikan, H
diterima, Tolak H
1
Bi la Probability βi 0.05 Signifikan, H
ditolak, Terima H
1
c. Uji Koefisien Determinasi adjusted R
2
Nilai koefisien determinasi R
2
ini mencerminkan mengukur seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh
variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 R
2
= 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali.
Sementara bila R
2
= 1, artinya variasi dari Y secara kesesluruhan dapat diterangkan oleh X. dengan kata lain jika Adjusted R
2
mendekati 1 satu maka variabel independen mampu menjelaskan perubahan
variabel dependen, tetapi jika Adjusted R
2
mendekati 0 nol, maka variabel independen tidak mampu menjelaskan variabel dependen.
73 Bila R
2
= 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau buruknya persamaan regresi
ditentukan oleh R
2
-nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu. R
2
didefinisikan atau dirumuskan dengan: Nachrowi, 2006:20 R
2
= SSR = 1 - SSE SST SST
3. Model Regresi
Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda. Model regresi untuk hubungan antara variable-variabel bebas SBIS,Nilai Tukar
dan Inflasi dengan variabel tidak bebas Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing
.Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data log.Data variabel penelitian di log karena untuk penyertaan
data dari variabel tersebut satuan datanya berbeda dan juga sebagai pemecahan persamaan yang tidak diketahuinya merupakan perangkat dari
variabel lain. Hubungan variabel Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing
NPF dengan variabel SBIS, Nilai Tukar dan Inflasi diformulasikan sebagai berikut :
Y = f X
1
, X
2
, X
3,
e
Sedangkan model ekonometrika ditulis : Y =
β +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
e NPF =
β +
β
1
SB + β
2
KURS + β
3
INF e LN_NPF=
β +
β
1
LN_SB+ β
2
LN_KURS + β
3
LN_INF e
74 Dimana :
β = Kostanta
β
1
, β
2
, β
3
= Koefisien regresi masing-masing variabel Independen
LN_NPF = Log Pembiayaan Bermasalah atau Rasio NPF
LN_SB = Log SBIS
LN_KURS = Log Nilai Tukar KURS
LN_ INF = Log Inflasi
e
t
= error terms
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen Y
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Rasio
Pembiayaan Bermasalah Perbankan Syariah di Indonesia.Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing NPF adalah kredit
bermasalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet.
Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data yang dikeluarkan oleh Statistik Perbankan Syariah Indonesia dan
Badan Pusat Statistik BPS berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari bulan Juli 2010-Desember 2013 yang dinyatakan dalam persentase.