78 periode dimana perbankan Islam telah mengalami kemajuan yaitu sekitar
tahun 1983 hingga kini. Pada tahun 1983 di Malaysia berdiri Bank Islam Malaysia Berhad lalu disusul dengan berdirinya Lembaga Keuangan
perseroan perbaikan investasi al rajhi di Arab Saudi dan Al-Barakah Turkish Finance House
di Turki pada tahun 1985.
2. Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia
Pendirian Bank Syariah di Indonesia dapat ditelusuri sejak tahun 1998, yaitu pada saat pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Oktober
Pakto yang mengatur deregulasi industri perbankan di Indonesia.Para Ulama juga telah berusaha mendirikan bank bebas bunga, tetapi tidak ada
satupun perangkat hukum yang dapat dirujuk kecuali adanya penafsiran dari peraturan perundang-undangan yang ada bahwa perbankan dapat saja
menetapkan bunga sebesar 0 persen. Setelah adanya lokakarya Ulama tentang bunga bank dan perbankan di Bogor Agustus 1990, kemudian
diikuti dengan diundangkannya UU No.71992 tentang perbankan dimana perbankan bagi hasil mulai diakomodasi, maka berdirilah Bank Muamalat
Indonesia BMI, yang merupakan Bank Umum Islam pertama di Indonesia. Arifin, 1999:26
Soemitra 2009:62 Pada tahun 1998 keluar UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 yang mengakui keberadaan Bank
Syariah dan Bank Konvensional serta memperkenalkan Bank Konvensional membuka kantor cabang syariah. Hingga pada tahun 2008
tentang Perbankan Syariah disahkan yang memberikan landasan hukum
79 industri perbankan syariah nasional dan diharapkan mendorong
perkembangan bank syariah yang selama lima tahun terakhir asetnya tumbuh 65 per tahun namun pasarnya market share secara Nasional
masih dibawah 5. Undang-undang secara khusus mengenai perbankan syariah, baik secara kelembagaan maupun kegiatan usaha. Beberapa
lembaga hukum baru diperkenalkan dalam UU No. 212008, antara lain yakni menyangkut pemisahan spin-off UUS baik secara sukarela maupun
wajib dan Komite Perbankan Syariah. Terdapat beberapa PBI Peraturan Bank Indonesia yang secara khusus merupakan peraturan pelaksana dari
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan telah diundangkan hingga saat ini antara lain :
a. PBI No. 1016PBI2008 tentang Perubahan Atas PBI No. 919PBI2007 tentang Pelaksaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan
Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.
b. PBI No. 1017PBI2008 tentang Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah.
c. PBI No.1018PBI2008 tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Bank Syariah.
d. PBI No. 1023PBI2008 tentang Perubahan Kedua Atas PBI No. 621PBI2004 tentang Giro Wajib Minimum dalm Rupiah dan Valuta
Asing bagi Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah.