85
Gambar 4.3 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Tahun 2010-2013
Sumber : Bank Indonesia Data Diolah Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa angka nilai tukar
rupiah kurs berfluktuasi.Pada pertengahan tahun 2010 nilai tukar rupiah sebesar Rp 9.049 kemudian pada akhir tahun 2010 Rp 9.022.Hal ini
mengindikasikan bahwa nilai kurs tahun 2010 cenderung stabil dikisaran Rp 9.000.Pada Januari 2011 pergerakan nilai tukar Rp 9.037 kemudian
kembali menurun di bulan September 2011 ke level Rp 8.765. Penurunan nilai tukar rupiah ini seiring dengan keadaan ekonomi yang membaik dan
tingkat inflasi yang terkendali.Tetapi kembali meningkat pada Juli 2012 ke level Rp 9.456.
Pada awal tahun 2013 pergerakan nilai tukar rupiah sebesar Rp 9.687 kemudian terus mengalami peningkatan menjadi Rp 10.073 pada
bulan Juli dan di akhir tahun terus meningkat menjadi Rp 12.087. Hal ini terjadi karena tingginya kebutuhan konsumsi BBM menyebabkan impor
migas masih tinggi. Akibatnya defisit transaksi berjalan ikut tertekan.
86 Sementara itu neraca modal dan finansial juga tertekan yang membuat
kinerja neraca pembayaran semakin memburuk.
6. Perkembangan Inflasi
Menurut Boediono 1987:161 inflasi adalah kecendrungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus dalam jangka
waktu yang lama. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut dengan inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada
atau mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain.
Perkembangan Inflasi tahun 2010-Desember 2013 dapat terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.4 Perkembangan Inflasi Tahun 2010-2013
Sumber:Bank Indonesia Data Diolah Berdasarkan tabel dan grafik diatas, Inflasi mengalami fluktuasi
setiap bulan dan tahunnya.Pada bulan Juli 2010 tingkat inflasi sebesar 6,22 . Kemudian pada Desember 2010 sebesar 6,96 .Khusus pada
87 tahun 2010 ini sumbangan terbesar inflasi berasal dari bahan makanan
yaitu sebesar 3,5 .Komuditi beras menjadi penyumbang inflasi terbanyak sepanjang Januari 2010 hingga Desember 2010.
Kemudian pada awal tahun 2011 meningkat tajam sebesar 7,02 .Hal ini dikarenakan harga BBM subsidi mengalami peningkatan
sehingga akan berpengaruh kepada harga kebutuhan pangan.Sepanjang tahun 2012, tingkat inflasi masih berada di angka 4 .Pada bulan Oktober
2012 inflasi sebesar 4,61 kemudian akhir tahun ditutup dengan menurunnya inflasi menjadi 4,30 .
Pada tahun 2013 tingkat inflasi mencapai puncaknya di bulan Juli 2013 yaitu sebesar 8,61 . Hal ini diakibatkan karena pemerintah
Republik Indonesia baru saja melakukan penyesuaian harga baru untuk Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi yang akan sangat mempengaruhi
harga barang kebutuhan pokok yang ada dipasaran Bank Indonesia.
B. Analisis Data dan Pembahasan
Data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu time series yang berbentuk manual mulai Juli tahun 2010 hingga
Desember tahun 2013. Penelitian mengenai Pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing
NPF Perbankan Syariah di Indonesia.Sebagai variabel dependen variabel tidak bebas adalah Pembiayaan Bermasalah atau Non
Performing Financing NPF Sedangkan variabel independen terdiri dari
Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Nilai Tukar Rupiah KURS dan Inflasi.Keseluruhan dari data yang digunakan sebagai bahan penelitian
diperoleh dari laporan bulanan Bank Indonesia.