Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dilakukan seorang programmer. 3 Saat ini dikenal tiga macam media televisi berdasarkan sistem penguasaan, yaitu penguasaan pemerintah, publik dan swasta. 4 Media televisi pemerintah digunakan sebagai media organik bagi birokrasi pemerintah dan ditunjukan untuk mensosialisasikan nilai atau doktrin yang mendasari kerja birokrasi pemerintah. Begitu pula untuk televisi publik, memiliki karakter sebagai media masyarakat untuk menjalankan fungsi institusional yang memiliki tujuan sosial. Sedangkan media televisi swasta, bertolak dari dorongan komersial, memiliki yang ketat dalam interaksi stasiun khalayak pemasang iklan. Bergerak dari orientasi institusional kebijakan programming merupakan dasar pemikiran yang digunakan setiap kali akan menilai mata program yang disajikan oleh suatu stasiun penyiaran. Kebijakan programming adalah landasan untuk membangun penampilan media televisi. 5 Di Indonesia, saat ini televisi yang ada lebih terarah kepada media televisi swasta komersial seperti RCTI, SCTV, Indosiar, MNCTV, ANTV, Metro TV, Trans TV, TV One dan Global TV. Ditengah persaingan industri media, isi kualitas program menjadi semakin mengemukakan, karena kualitas dipandang sebagai syarat penting untuk memenangkan persaingan tersebut dalam perebutan konsumen karenannya pengelola stasiun televisi berusaha untuk mengembangkan kebijakan bersaing dengan menargetkan kelompok penonton yang lebih spesifik. Dengan berorientasi pada celah-celah penonton tertentu, aktifitas 3 Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, BroadcastCable Programming, Strategies Practices, 2th Edition Wadsworth Publishing Company, 1992, h. 4. 4 Ashadi Siregar, Menyikapi Media Penyiaran: Membaca televisi Melihat Radio, Yogya, LP3Y. 2001, h. 11. 5 Ashadi Siregar, Menyikapi Media Penyiaran: Membaca televisi Melihat Radio, Yogya, LP3Y, 2001, h. 12. dalam perencanaan program programming menjadi lebih efisien dan efektif karena target permirsa menjadi lebih jelas dan spesifik. Hal ini kemudian dituangkan dalam format target pemirsa terhadap program. Stasiun televisi pun memerlukan penyusunan program televisi yang tepat ke dalam suatu penjadwalan. Dalam hal ini, tugas programmer TV menetapkan strategi yang tepat dalam mencari serta meraih materi-materi program yang ditunjukan untuk menarik target audiens tertentu dalam pasar, dan dalam penjadwalkan program sebagai menghasilkan keseluruhan pelayanan program. 6 MNCTV merupakan salah satu pelopor stasiun televisi swasta di Indonesia yang mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag- line atau slogan Selalu di Hati. Logo dan merek perseroan MNCTV ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini. Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan. 7 MNCTV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia, stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia, mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga. Program-program yang sangat Indonesia inilah yang mampu mengantarkan MNCTV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia. MNCTV sendiri senantiasa mengasah diri sebagai partner yang memberikan layanan 6 Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, BroadcastCable Programming, Strategies Practices, 2th Edition Wadsworth Publishing Company, 1992, h. 5. 7 Artikel diakses pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 01.00 dari situs http:www.mnctv.comindex.php?option=com_contenttask=viewid=5Itemid=26 terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan SDM profesional, MNCTV siap menjadi televisi terdepan yang dapat diandalkan. Dengan berbagai program yang disajikan MNCTV mencoba untuk tetap eksis di media penyiaran, ditengah-tengah persaingan yang begitu ketat, dengan cara terus memperbaiki mutu program agar tetap diminati masyarakat. MNCTV program adalah salah satu bagian atau saluran dari stasiun MNCTV yang mempunyai format siaran hiburan, informasi, dan pendidikan. dalam melakukan siaran baik berupa siaran hiburan, informasi, dan pendidikan MNCTV program tidak memihak kepada salah satu program yang disajikan, termasuk siaran agama Islam. Salah satu contohnya adalah program tentang dakwah, program dakwah ini juga bervariatif seperti program tanya jawab agama, sinetronfilm,dan lagu khas dipandang Islami. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini, oleh karena itu peneliti mengangkat judul “Strategi Programming MNCTV dalam Mempertahankan Program Dakwah”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembahasan ini terfokus pada satu permasalahan maka penulis membatasi kajian ini pada program Tabligh Akbar dan Sarapan Hati. Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut: 1. Program dakwah apa saja yang ditanyangkan oleh MNCTV ? 2. Bagaimana strategi programming MNCTV dalam mempertahankan program dakwah ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana strategi programming MNCTV dalam mempertahankan program dakwah, yang pada ahkirnya MNCTV bisa tetap eksis dan berkembang sebagaimana yang diharapkan. b. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui strategi programming MNCTV dalam mempertahankan program dakwah. 2. Untuk mengetahui Program dakwah apa saja yang ditanyangkan oleh MNCTV. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah khususnya Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi di bidang komunikasi yang berhubungan dengan strategi programming. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam dan juga bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.