28
2. Jenis-jenis Motivasi
Dalam melakukan
suatu pekerjaanperbuatan yang bersifat sendiri, seorang
selalu didorong oleh motif-motif tertentu baik yang objektif maupun subjektif.
Adapun motivasi kerja itu mempunyai jenis sebagai berikut:
1 Motivasi Intrinstik, yakni kondisi yang mendorong terjadinya suatu perbuatankegiatan yang berada di dalam kegiatan itu sendiri.
Kondisi itu berbentuk kesadaran mengenai arti dan manfaat suatu perbuatankegiatan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Missal:
beramal, berbuat kebaikan, berprestasi karena tanggung jawab, menyalurkan dan mengembangkan bakat yang sifatnya tidak
mengharapkan pamrih material atau non material.
2 Motivasi Ekstrinsik, yakni kondisi yang mendorong terjadinya suatu kegiatan yang berada diluar kegiatan itu sendiri, misal: pemberian
hadiah, insentif, pujian, situasi kerja yang menyenangkan.
27
Kedua jenis motivasi tersebut dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam mencapai kinerjanya, oleh karena itu prestasi kerja karyawan harus
dihargai, karena penghargaan memiliki arti dan pengaruh yang sangat besar bagi setiap orang sebagai pendorong dalam mengembangkan kemampuan dan
keahliannya, sehingga dapat memberikan hasil kerja yang optimal.
3. Fungsi Motivasi
Motivasi sangat penting dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan berhasilnya suatu tujuan. Menurut Alisuf Sobri, fungsi motivasi adalah :
a. Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuan b. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai
c. Penseleksi perbuatan selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai
28
27
Hadari Nawawi. H. M. Martini Hadari, Kepemimpinan yang Efektif, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006, h. 51.
28
Alisuf Sobri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. Ke-2, h. 86.
29
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Hal-hal yang mempengaruhi motivasi seseorang ada bermacam-macam ini sangat dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain:
1 Hidup layak dan rasa aman Hidup layak bukan berarti mewah, tetapi standar hidup yang tidak
memaksa guru harus hidup dalam kekurangan dalam hal keuangan. Hidup layak berarti dapat menjamin makanan, pakaian, perumahan bagi keluarga
dan dapat mengenyam apa yang dinamakan cukup yang berlaku bagi umum
29
. Rasa aman meliputi: “adanya jaminan sakit, terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok, gaji yang tidak terlambat, suasana yang tidak
tertekan”
30
. 2 Kondisi kerja yang menyenangkan
Pengertian yang menyenangkan dapat berbeda-beda tapi umumnya adalah tempat kerja yang menarik, kebersihan dan kerapian, perlengkapan
yang up to date. 3 Rasa diikut sertakan
Guru sebagaimana manusia lainnya ingin diikut sertakan dalam kelompok dimana ia bekerja. Hasrat untuk bergabung ini pendorong untuk
mencapai prestasi kerja yang baik
31
. Untuk itu maka seorang kepala sekolah harus mengikutsertakan guru dalam kegiatan sekolah.
4 Perlakuan yang wajar dan jujur Dalam menjalankan tugasnya sebagai sebuah kelompok yang solid
guru yang mampu bekerjasama. Sebab jika kelompok merah hanya anggota tertentu saja yang mendapat perhatian dari kepala sekolah maka
akan menurunkan motivasi kerja yang lainnya. Guru tidak menghendaki diskriminasi dan pilih kasih, sering kali pembagian tugas menjadi sumber
ketidak puasan. 5 Rasa mampu
29
Piet . A. Sehartian, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982, h. 276.
30
Piet. A. Sehartian, Prinsip dan Teknik…,h. 277.
31
Piet. A. Sehartian, Prinsip dan Teknik…, 278.
30
Guru-guru menginginkan agar mereka juga diakui bahwa mereka mampu berprestasi. Misalnya kepala sekolah mengakui bahwa guru
mampu dalam menunaikan tugas, mampu memberi sumbangan dalm kelompok kerja, pemimpin mengakui guru mampu berkembang dalam
jabatan mereka. 6 Pengakuan dan Penghargaan
Salah satu penyebab orang mau bekerja ialah timbul hasrat untuk diakui oleh pemimpin, teman sejawat, orang tua, masyarakat, dengan
adanya pengakuan dan penghargaan dari orang lain akan meningkatkan motivasi guru untuk lebih baik dalam melaksanakan tugas.
7 Ikut ambil bagian dalam pembentukan policy sekolah Guru ingin mengambil bagian dalam menentukan policy sekolah.
Keinginan untuk diikutsertakan merupakan penghargaan bahwa guru merasa keberadaannya diakui. Ikut ambil bagian dalam menyusun dan
menentukan kebijakan sekolah mempunyai manfaat, guru merasa bahwa saran, gagasan bermanfaat bagi kemajuan sekolah, sehingga guru akan
lebih berkreatifitas lebih baik.
C. KERANGKA BERFIKIR