5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dilakukan identifikasi sebagai berikut:
1. Bagaimana komunikasi kepala sekolah dalam menyampaikan pesan 2. Bagaimana komunikasi yang terjalin antara kepala sekolah dengan guru
3. Bagaimana kepala sekolah menjalin komunikasi yang efektif dengan guru 4. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan kepala sekolah dalam
melaksanakan komunikasi dengan guru 5. Apakah terdapat hubungan antara efektivitas komunikasi kepala sekolah
dengan peningkatkan motivasi kerja guru di sekolah? 6. Bagaimana motivasi kerja guru di MA Darul Ma’arif
7. Bagaimana kepala sekolah memotivasi guru dalam proses belajar mengajar?
C. Pembatasan Masalah
Berdasrakan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka untuk mempermudah dan mengarahkan penulisan skripsi ini, penulis membatasi
masalah pada: 1. Efektivitas komunikasi kepala sekolah adalah apabila pesan yang ingin
disampaikan oleh sumber pesan tersebut di terima dan diartikan oleh sasaran komunikasi dalam organisasi khususnya sekolah, proses komunikasi ini lebih
kepada komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru melalui hukum komunikasi yang efektif meliputi: rasa hormat dan saling menghargai, empaty,
pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan, sifat keterbukaan, rendah hati.
2. Motivasi kerja adalah kegiatan yang mendorong, mengarahkan , mempertahankan yang disebut kerja yang meliputi: hidup layak dan rasa
aman, kondisi kerja yang menyenangkan, rasa diikut sertakan, perlakuan yang wajar dan jujur, rasa mampu, pengakuan dan penghargaan.
6
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: apakah terdapat hubungan antara efektivitas komunikasi kepala
sekolah dengan peningkatan motivasi kerja guru di MA Darul Ma’arif Cipete Jakarta Selatan.
E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan lebih memperhatikan efektivitas komunikasi sehingga meningkatkan motivasi kerja
guru. 2. Bagi guru, sebagai cermin untuk lebih giat dan bersemangat dalam
melakasanakan tugas-tugasnya dengan tujuan untuk meningkatan motivasi kerja guna menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.
3. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan mengenai efektivitas komunikasi kepala sekolah dengan peningkatan motivasi kerja guru
dan sekaligus menambah ilmu pengetahuan khususnya dibidang pendidikan.
7
BAB II KAJIAN TEORI