Proses Pengeringan Kaldu Nabati Berflavour Analog Daging Analisis Komposisi Kimia Analisis Sensori

2 5

3.3.1.2. Proses Flavouring

Autolisat kaldu nabati sebanyak 7 liter ditempatkan pada beaker glass 10 liter lalu ditambah formula L-sistein 7,67 , Tiamin 12,4029 , Xilosa 2,55 berdasarkan berat kering protein total dari autolisat kaldu nabati kemudian diaduk hingga homogen. Setelah selesai pengadukan autolisat yang telah diformulasikan tersebut dimasukkan ke dalam labu didih 10 liter untuk proses flavouring selama 3 jam pada suhu 100 o C sehingga dihasilkan kaldu nabati berflavour analog daging Susilowati, et.al. 2009. Selanjutnya dianalisis kimia yang meliputi kadar air, protein total, protein terlarut, N-amino, lemak, gula pereduksi, garam, dan analisis sensori yang kemudian dilanjutkan ke proses pengeringan.

3.3.2. Proses Pengeringan Kaldu Nabati Berflavour Analog Daging

Autolisat dingin sebanyak 3 liter yang telah mengalami proses flavouring ditambahkan dekstrin 1 sebagai binding dan MgCO 3 0,5 sebagai antikempal. Selanjutnya dikeringkan dengan menggunakan dua jenis pengering yakni pengering vakum dan kabinet selama 48 jam pada suhu 50 o C, kemudian diambil sampel setiap 8 jam 0 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, 32 jam, 40 jam, 48 jam. Sampel digiling menggunakan blender, lalu disimpan dalam plastik seal dan dimasukkan ke dalam desikator. Kemudian masing-masing sampel dianalisis kimia meliputi kadar air, protein total, protein terlarut, N-amino, lemak, gula pereduksi, garam, dan sulfur; dan analisis sensori. Sedangkan hasil pengeringan terbaik dilanjutkan dengan analisis senyawa volatil menggunakan GCMS. Berikut adalah diagram alir keseluruhan proses sampai diperoleh bubuk kaldu nabati analog flavour daging. Bubuk kaldu kacang hijau berflavour analog daging Vakum T 50 o C, 1 atm, Waktu 0, 8, 16, 24, 32, 40, 48 jam Kabinet T 50 o C, Waktu 0, 8, 16, 24, 32, 40, 48 jam Proses pengeringan Proses flavouring skala 5000 mL, T 100 o C pH 5,5 selama 3 jam MgCO 3 0,5 dan Dekstrin 1 Autolisat berflavour analog daging L-sistein 7,67 ; Thiamin 12,4029 ; Xilosa 2,55 Autolisat kacang hijau terfermentasi kaldu nabati Gambar 7. Diagram alir pembentukan kaldu nabati berflavour analog daging instan dari kacang hijau terfermentasi. Keterangan: Dari kacang hijau terfermentasi selama 18 minggu pada suhu 30 o C dengan rasio 2 bagian kaldu kasar dan 3 bagian air.

3.3.3. Analisis Komposisi Kimia

2 6 Analisis komposisi kimia dilakukan untuk mengetahui kandungan proksimat yang ada di dalam kaldu nabati berflavour analog daging instan. Dari kandungan tersebut dapat diambil hasil kaldu terbaik yang selanjutnya dilakukan 2 7 analisis senyawa menggunakan GCMS. Cara kerja untuk analisis kimia ini dapat di lihat pada Lampiran 2.

3.3.4. Analisis Sensori

Analisis sensori dilakukan untuk mengetahui intensitas aroma daging pada kaldu nabati yang dihasilkan pada pengeringan. Pada analisis sensori dihadirkan 6 orang panelis terlatih yang telah peka terhadap aroma daging. Sebelumnya panelis tersebut telah dikenalkan dengan beberapa jenis aroma seperti aroma kacang hijau rebus, kacang hijau terfermentasi, dan aroma daging rebus. Selanjutnya panelis disuguhkan sampel kaldu nabati berflavour analog daging instan sesaat setelah proses pengeringan. Panelis diminta mengisi lembar scoresheet untuk memberikan penilaian pada kaldu nabati berflavour analog daging. Penilaian yang diberikan adalah 1 = kuat, 2 = agak kuat, 3 = sangat kuat, 4 = tajam.

3.3.5. Analisis Senyawa Volatil dengan GCMS