Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

y g r ’ fl » t ¤ ¤ Z9 q Ł =. £ J ˇ B ˛ ß ˙ F { W x » n = y m Y 7 ˝h s w u r q ª Ł ˛ 6 fi K s ? ˇ N ” u q z ˙ ‘ » s ł ⁄ – 9 4 … m fl R ˛ N3 s 9 A r t ª ß ˛ 7 B ˙ ˚ˇ ¨ Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” QS. Al-Baqarah:168 Selain riba, monopoli adalah komponen utama yang akan membuat kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir kelompok, sehingga menciptakan kesenjangan sosial dan ekonomi. Kepemilikan dan penguasaan aset kekayaan di tangan individu adalah sesuatu yang diperbolehkan dalam Islam. Namun demikian, ketika kebebasan tersebut dimanfaatkan untuk menciptakan praktik-praktik monopolistik yang merugikan, maka adalah tugas dan kewajiban negara untuk melakukan intervensi dan koreksi. 5 Merujuk pada uraian singkat di atas maka penulis melakukan penelitian skripsi yang berjudul “KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DALAM PERSPEKTIF KETATANEGARAAN ISLAM Kajian Terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat”. 5 Hisbah dan Peranannya dalam Ekonomi, artkel diakses pada tanggal 1 juli 2010 pada: http:ekisonline.comimagesfavicon.ico

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah Persaingan usaha di Indonesia sangat maju sehingga dimanfaatkan sebagian orang melakukan tindakan monopoli atau persaingan tidak sehat dan perlu di bentuk adanya lembaga Komisi Pengawas Persaingan Usaha, maka pada tanggal 5 Maret 1999 diundangkanlah sebuah undang-undang yang mengatur persoalan antimonopoli, 6 yaitu UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Supaya pembahasan masalah dalam skripsi ini tidak meluas, maka pembahasan skripsi ini dibatasi pada dua hal yaitu analisis Pasal 35 dan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan prinsip-prinsip larangan praktek monopoli serta persaingan usaha tidak sehat dalam prespektif ketatanegaraan Islam. 2. Rumusan Masalah Dari Pembatasan Masalah tersebut di atas, Penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut: 1. Bagaimana Kedudukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam Kelembagaan Negara menurut Undang-Undang Dasar 1945. 6 Andi Fahmi Lubis, Dkk, Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks, Jakarta, KPPU-RI, 2009, h. 13. 2. Bagaimana Tugas, Wewenang dan Kedudukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha menurut Undang-Undang nomor 5 Tahun 1999 dalam Ketatanegaraan Islam. 3. Bagaimana Bentuk Persamaan dan Perbedaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU Dengan Konsep Wilayah Hisbah Dalam Perspektif Ketatanegaraan Islam.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran yang jelas tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha. 2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam tentang aktivitas kegiatan usaha yang sehat. Sedangkan manfaat penelitian ini antara lain adalah : 1. Memberikan gambaran mengenai kedudukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam Kelembagaan Negara menurut Undang-Undang Dasar 1945. 2. Menambah Wawasan Tentang Bagaimana Tugas, Wewenang dan Kedudukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha menurut Undang-Undang nomor 5 Tahun 1999 dan Ketatanegaraan Islam.

D. Tinjauan Pustaka

Untuk memudahkan penulis dalam menyusun penulisan proposal skripsi ini, penulis ingin memberikan rujukan terhadap tema-tema yang membahas dan tema- tema yang hampir sama terhadap pembahasan judul proposal, hanya saja yang secara spesifik merupakan tinjauan wilayatul hisbah, Karya Listiana Dwi Nusanti dari Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2009, dalam skripsinya yang berjudul lembaga kepolisian dalam perspektif Hukum Islam kajian posisi wilayatul hisbah di Nanggroe Aceh Darussalam dalam literatur ini di jelaskan apa yang menjadi tugas dan wewenang Wilayatul hisbah dalam pertahanan kepolisian, bagaimana lembaga kepolisian dalam hukum Islam, bagaimana perbandingan hukum islam tentang posisi wilayatul Hisbah di Aceh dan lembaga kepolisian di Indonesia. Karya Abdul Rosid dari Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2006, dalam skripsinya yang berjudul Perbandingan mekanisme ijtihad dewan hisbah persis dan majlis syuriyah NU dan aplikasinya dalam permasalahan kontemporer, skripsi ini mejelaskan mekanisme ijtihad dewan hisbah, dan majlis syuriyah NU serta membandingkan keduanya dalam berijtihad menentukan masalah yang kontemporer. Berbeda dengan skripsi terdahulu, skripsi yang penulis buat ini membahasa tentang bagaimana tugas dan wewenang Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang tertuang dalam pasal 35 dan 36 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan apa hubungannnya dengan hisbah.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah jenis penelitian kepustakaan library research, yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan bahan-bahan yang berasal dari buku-buku, artikel-artikel, makalah, majalah, koran serta bahan-bahan lainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang di angkat. 2. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik kepustakaan, yaitu dengan membaca buku atau literatur yang relevan dengan topik masalah dalam penelitian ini 3. Sumber Data a. Data Primer Data primer antara lain: Undang-undang Dasar 1945, dan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, serta buku-buku lain yang berkaitan dengan bahasan penulis. b. Data Skunder Data skunder yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu artikel-artikel dan makalah-makalah, serta mengkaji literatur- literatur lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan tambahan dalam penulisan skripsi ini. 4. Tehnik Analisa Data Pada tahap analisa data, data diolah dan dimanfaatkan sedemikian rupa secara kualitatif sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan yang diajukan dalam penelitian. Adapun data-data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode menganalisis dan menjelaskan suatu permasalahan dengan memberikan suatu gambaran secara jelas hingga menemukan jawaban yang diharapkan. 5. Tehnik Penulisan Adapun tehnik penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku “pedoman penulisan skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Dalam Skripsi ini penulis membagi pembahasan ke dalam lima bab, dimana masing-masing mempunyai penekanan pembahasan mengenai topik-topik tertentu, yaitu: Dalam Proposal Skripsi ini penulis membagi pembahasan ke dalam lima bab, dimana masing-masing mempunyai penekanan pembahasan mengenai topik-topik tertentu, yaitu: