Kedudukan KPPU dalam Sistem Ketatanegaraan teori trias politika

dengan larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Selain itu KPPU juga memiliki kewenangan melakukan investigasi terhadap pelaku usaha yang patut diduga melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, sekaligus berwenang menjatuhkan sanksi terhadap pelaku usaha yang terbukti melanggar Undang- Undang tersebut. Berkaitan dengan aktifitas dunia usaha di Indonesia, KPPU menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak khususnya lembaga-lembaga terkait. Pola hubungan yang dibangun adalah koordinatif mengingat KPPU merupakan lembaga independent. Dalam hal pendirian badan usaha bukan merupakan domain KPPU. Kegiatan usaha baik dilakukan secara perseorangan maupun kelembagaan badan usaha tidak terlepas dari peraturan-peraturan kegiatan usaha dan atau pendirian badan usaha yang berlaku di Indonesia. Secara tehnis izin legalitas dan izin pelaksanaan kegiatan usaha di Indonesia sudah diatur oleh Pemerintah melalui kemeterian-kementerian yang terkait seperti Kementerian Hukum dan HAM RI, Kementerian Perindustrian RI maupun Kementerian Perdagangan RI. Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum memiliki salah satu tugas dan kewenangan memberikan legalitas pendirian badan hukum termasuk pendirian badan usaha. 14 Selanjutnya berkaitan dalam kegiatan dunia usaha, Kementerian Perindustrian RI memiliki salah satu kewenangan pokok yaitu; Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang perindustrian. 15 Kemudian pada persoalan perdagangan usaha, Kementerian Perdagangan RI melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri memiliki tugas pokok merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perdagangan dalam negeri. 16 Termasuk juga kewenangan Kementerian Perdagangan RI adalah menerbitkan berbagai macam perizinan dan non perizinan dalam kegiatan usaha perdagangan barang dan jasa seperti Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP, Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing SIUP3A, Surat Ijin Usaha Jasa Survey SIUJS dll. Dalam kaitan aktifitas dunia usaha di Indonesia, keempat lembaga tersebut KPPU, Kementerian Hukum dan HAM RI, Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Perdagangan RI memiliki tugas dan fungsi yang saling terkait. Persoalan pengesahan badan hukum, perizinan usaha perdagangan dan ketentuan perindustrian merupakan kewenangan dari Kementerian Hukum dan HAM RI, Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Perdagangan RI. Sedangkan 14 http:www.kemenkumham.go.idunitditjen-ahuhome, diakses pada tanggal 20 mei 2011 15 http:www.kemenperin.go.idContent102.aspx?kd_unit=000000, diakses pada tanggal 20 mei 2011 16 http:www.kemendag.go.idtupoksi_direktorat_jenderal_perdagangan_dalam_negeri, diakses pada tanggal 20 mei 2011 Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU melakukan pengawasan terhadap kegaiatan usaha yang sudah berdiri dan atau berjalan berkaiatan dengan larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Dengan demikian wilayah KPPU tidak masuk kedalam ranah mengenai legalitas pendirian dan segala sesuatu yang berkaiatan dengan izin operasional suatu kegiatan usaha. Persoalan legalitas usaha badan hukum merupakan kewenangan dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Selanjutnya mengenai kegiatan operasional pelaku usaha diatur sesuai ketentuan yang berlaku baik di Kementerian Perindustrian RI maupun Kementerian Perdagangan RI. Dengan kata lain KPPU melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha perorangan maupun badan yang sudah berjalan disahkan kegiatan usahanya oleh peraturan yang berlaku. 56

BAB IV KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DALAM

KETATANEGARAAN ISLAM ANALISIS PASAL 35 DAN 36 UNDANG- UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

A. Analisis Pasal 35 dan 36 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang

Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang no. 5 tahun 1999 pasal 35, Komisi pengawas Persaingan Usaha mempunyai tugas sebagai berikut: 1 a. Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam pasal 4 sampai dengan pasal 16; b. Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam pasal 17 dengan pasal 24; c. Melakukan penilaian terhadap ada atau tidak adanya penyalahgunaan posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau 1 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia , Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat , KPPU-RI, h.19