Strategi Pemasaran PT. Alia Indah Wisata Berdasarkan Tahapan

67 c. Psychographic Segmentation Pada segmentasi ini Alia Wisata mengelompokkan jamaahnya berdasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, interest, minat dan sikap. Seperti yang diungkapkan GM Marketing Bapak H. Rusli “bahwa perusahaan bekerja semaksimal mungkin dan selalu menekankan kepada seluruh staff dan bagian untuk lebih memahami karakter jamaah dan memberikan kesan baik saat pertama bertemu ”. 67 Seperti yang telah diungkapkan GM Marketing Alia Wisata Bapak H. Rusli, penulis menyimpulkan bahwa dalam memahami karakteristik jamaah baik dari segi kepribadian, minat, interest, sikap dan motivasi pun perusahaan menekankan kepada seluruh staffnya untuk memberikan kesan pertama yang baik dan memberi pelayanan yang baik di berbagai kalangan dan tempat baik pada di kantor pusat maupun di pameran dan acara lainnya. Sehingga penyampaian produk dan target lebih efektif apabila sudah memahami karakteristik konsumenjamaah. 2. Targeting Targeting merupakan tahapan kedua dalam menjalankan tahapan pemasaran, dimana marketing menentukan pasar dan sasaran yang akan dituju untuk mencapai target yang ditentukan. Untuk menentukan targeting penulis melihat dari target jamaah yang diterapkan oleh Alia Wisata dalam mengembangkan marketingnya yakni mentargetkan jamaah dari tahun 2010 sampai 2014 sehingga marketing terpacu dalam memaksimalkan kinerjanya. 67 Wawancara Langsung dengan GM Marketing Bapak H. Rusli, Jakarta 30 Agustus 2014, 10.00 WIB 68 “pada tahun 2010 Alia Wisata belum menargetkan jamaah namun pada tahun tersebut memperoleh jumlah 1250 jamaah dan terus berkembang pada tahun 2011 dengan 1500 an jamaah untuk tahun 2012 ini Alia Wisata mentargetkan jamaah sebanyak 1500 jamaah dan Alhamdulillah melebihi target yaitu 1500 an lebih, dan untuk tahun 2013 ini Alia wisata dengan target 2500 jamaah dan Alhamdulillah mencapai bahkan melebihi target dan untuk di tahun sekarang yakni tahun 2014 dengan target 3000 jamaah Alhamdulillah hampir mencapai namun belum maksimal dikarenakan adanya kedala-kendala terutama dari issu wabah virus Mers yang menular sehingga jamaah banyak yang menunda keberangkatan, namun Alia Wisata berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai Target dan Insya Allah tetap berusaha lebih baik lagi tiap tahunnya”. 68 Dari paparan di atas penulis menyimpulkan Target yang Alia Wisata terapkan terus berkembang dari tahun 2010 sampai 2014 namun pada tahun 2014 tidak bisa mencapai target dikarenakan faktor- faktor tertentu, namun pihak Alia Wisata menjadikannya bahan evaluasi dan lebih meningkatkan strategi yang diterapkan untuk mempertahankan targetnya. 3. Positioning Pada tahap pemasaran yang ketiga ini, positioning merupakan tahap terpenting bagaimana masyarakat luas dapat mengenal Alia Wisata lebih dekat. Dari tahapan segmentasi dan targeting perusahaan membuat target positioning yakni dengan menerapkan hal yang berbeda dari perusahaan lainnya yakni dengan memahami karakter jamaah dan keinginan jamaah sehingga strategi yang diterapkan lebih masuk kedalam hati jamaah atau konsumen. Pada hal ini PT. Alia Indah Wisata membuat sebuah sistem pemasaran dan menanamkan citra kepada benak konsumen atau jamaahny dengan memberikan pelayanan dari hati dan memberi kesan yang baik. 68 Wawancara Langsung dengan Bapak H. Rusli, di Kantor PT. Alia Indah Wisata, Jakarta tangga l9 Agustus 2014 69 Alia Wisata menerapkan strategi promosi diberbagai media sehingga konsumen dapat mengenal Alia Wisata lebih dekat, dari media Tv, Koran. Billboard, pameran-pameran, dll, sehingga selain mendekatkan produk melalui media, Alia Wisata selalu menerapkan sistem pelayanan dari hati kepada jamaah dan berusaha sebaik dan semaksimal sehingga jamaah merasa puas dalam pelayanan beribadah sehingga target yang diterapkan Alia Wisata dalam meningkatkan perolehan jamaah lebih efektif. Seperti yang dituturkan oleh seorang Jamaah Umroh Alia Wisata yakni Ibu Nindya a dalah” “iya, saya mengenal Alia Wisata berawal dari sebuah pameran dan produk yang ditawarkan itu sudah sesuai dan berbeda dengan travel lainnya akhirnya saya dan teman saya memutuskan untun beribadah Umroh melalui Travel ini, selain itu juga pelayanan juga bagus mba, selain karyawannya yang masih muda juga jadi bisa enak untuk sharing dan ngobrol jadi sudah sesuai banget buat saya pribadi, saya pun merecomend keluarga dan teman untuk berumroh melalui Alia Wisata. ” 69 Selain itu juga berikut testimonial jamaah Haji pada keberangkatan 2013 adalah Bapak H. Rayhan, “ iya mba saya ikut haji di Alia berawal pada tahun 2011 saya dan sekeluarga berumroh di Alia Wisata dan saya merasa Alia ini sangat baik pelayanannya akhirnya saya dan keluarga memutuskan untuk daftar Haji Plus dengan waiting list 2 tahun saya dan sekeluarga waktu itu ber5 melaksanakan Haji, Alia menjadi recomend teman-teman d an keluarga saya, begitu mba.” 70 Pendapat yang dikemukakan di atas menunjukan bahwa Alia Wisata melakukan positioning kepada konsumen dengan menanamkan pelayanan beribadah dari hati sampai kepada benak hati jamaah dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan program-program terbaru, sehingga pencapaikan kepuasan jamaah tercapai. 69 Wawancara Telefon dengan Ibu Nindya Jamaah Umroh Keberangkatan Umroh 13 Mei 2014, Jakarta tanggal 11 Agustus 2014 70 Wawancara Telon dengan Bapak H. Rayhan Jamaah Haji 2013, Jakarta 11 Agustus 2014 70

C. Target Dan Perolehan Jamaah PT.Alia Indah Wisata

Dalam mencapai tujuan yang efektif setiap perusahaan memiliki target untuk mencapai tujuannya, begitupun PT. Alia Wisata mempunyai target jamaah setiap tahunnya dimana penulis akan mengutip target dan perolehan jamaah Alia Wisata pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014. Tabel 4.2 Target dan Perolehan Jamaah PT. Alia Wisata Tahun 2010 sampai 2014 Dengan Biaya Promosi Tahun Target Perolehan Keterangan Biaya Promosi 2010 1000 1250 +250 Tercapai 2 Miliyar 2011 1500 1589 +89 Tercapai 2.2 Miliyar 2012 2000 2064 +64 Tercapai 2.5 Miliyar 2013 2500 2453 -47 Belum Tercapai 2,8 Miliyar 2014 3000 2549 -451 Belum Tercapai 10 Miliyar Dari tabel di atas penulis menyimpulkan bahwa pada tahun 2010 sampai 2012 Alia Wisata mencapai target jamaah yang diperoleh dengan jumlah biaya promosi yang sesuai dan dapat memberikan keuntungan untuk Alia Wisata, namun pada tahun 2013 perolehan jamaah hampir mencapai target namun dengan jumlah biaya promosi sesuai dengan pendapatan perusahaan dan kategori tahun 2013 ini berhasil. Di tahun 2014 dengan target 3000 jamaah Alia Wisata hanya memperoleh 2549 jamaah, tidak mencaoai target dan tidak sesuai dengan biaya promosi yang dikeluarkan. Berikut paparan Bapak H. Rusli selaku GM Marketing: 71 “Alhamdulillah dari tahun 2010 sampai 2013 Alia Wisata mampu memenuhi target yang diperoleh walaupun pada tahun 2013 hampir mencapai target, di tahun 2014 ini dengan target 3000 jamaah Alia Wisata tidak bisa memenuhi target dikarenaka virus mers sebagian jamaah takut untuk menunaikan ibadah karena virus mers tersebut dan adanya masalah visa dari kementrian Saudi Arabia sehingg keberangkatan umroh direshedule dan sebagian jamaah tidak berangkat, namun ada juga jamaah yang faham karena masalah menyangkut kuota ini bukan kesalahan travel namun sudah kebijakan dari kementrian Saudi Arabia.dan dengan jumlah biaya promosi yang dikeluarkan hampir 10 Miliyar untuk biaya yang paling besar dikeluarkan pada promosi media elekktronik tepatnya media TV, memang angka yang sangat besar dan tidak sesuai dengan target jamaah namun sebagai bahan evaluasi juga perusahaan menerapkan muda-mudahan dampak dari proosi yang dilakukan sekarang akan lebih baik di tahun yang akan datang dan terus berusaha semaksimal mungkin dalam pelayanan ibadah”. 71 Dalam meningkatkan perolehan jamaah dari 4 unsur bauran pemasaran penulis menyimpulkan, strategi promosi mampu membuat Alia Wisata memperoleh jamaah semakin hari semakin meningkat, khususnya pada tahun 2010 sampai 2013 pencapaian perolehan jamaah meningkat dan mencapai target walaupun pada tahun 2014 tidka bisa menacapai target, perusahaan berharap dengan promosi yang diterapkan akan berdampak baik untuk 2 sampai 3 tahun kedepan. Strategi promosi ini mempunyai dampak yang sangat berpengaruh untuk perusahaan sebagaimana Alia Wisata mempromosikan produknya dengan memkasialkan biaya promosi yang digunakan dengan mengikuti sejumlah pameran, kerjasama dengan beberapa bank, media elektronik, media billboard, media cetak dan sampai memperluas jaringan perwakilan diseluruh Indonesia. 71 Wawancara Via Phone dengan GM Marketing Alia Wisata, Jakarta 5 September 2014, 10.00, WIB. 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Pada bagian akhir skripsi ini, dapat dikembangkan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan penelitian dan analisa data yang telah penulis lakukan dan uraikan pada bab-bab sebelumnya, namun secara garis besar kesimpulan yang dapat penulis paparkan, antara lain: 1. Strategi bauran pemasaran Marketing mix merupakan strategi yang dilakukan oleh Alia Wisata untuk mengembangkan travel haji dan umroh. PT. Alia Wisata berfokus pada 4 kompoen yaitu product produk, price harga, promotion promosi, dan place tempatdistribusi. Dari 4 komponen tersebut bahwa aspek promosi sangat berpengaruh tinggi bagi perusahaan dimana strategi promosi yang telah dilakukan Alia Wisata pada tahun 2010 sampai 2014 mencapai perolehan jamaah yang cukup efektif namun tidak mencapai maksimal pada tahun 2014 dikarenakan beberapa faktor yakni, adanya issu virus mers sehingga jamaah banyak yang menunda keberangkatan dan adanya pembatasan kuota dari Kementrian Saudi Arabisa dan jadwal keberangkatan umroh di reschedule sehingga beberapa jamaah menunda keberangkatan, PT. Alia Indah Wisata menerapkan strategi promosinya dengan bekerja sama dengan media elektronik, media cetak, bank dan memperluas jaringan perwakilan di seluruh Indonesia, sehingga hasil strategi promosi yang dilakukan akan berdampak baik bagi PT. Alia Indah Wisata dalam meningkatkan perolehan jamaah.