4. Digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat maksudnya tujuan pajak adalah sumber keuangan Negara yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.
1.2. Fungsi Pajak
a. Fungsi Budgetair
Fungsi pajak yang paling utama adalah mengisi kas Negara to raise government’s revenue untuk membiayai negara baik yang bersifat rutin maupun
untuk pembangunan.Fungsi ini disebut dengan fungsi budgetair atau fungsi penerimaan.
b. Fungsi Regulerend
Yaitu pajak merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu di luar bidang keuangan yang telah ditentukan pemerintah.Contohnya,pajak yang
tinggi dikenakan terhadap minuman keras untuk mengurangi konsumsi minuman keras,pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang mewah untuk
mengurangi gaya hidup konsumtif,serta tarif pajak untuk ekspor 0 untuk mendorong ekspor produk Indonesia di pasaran dunia.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Pengelompokkan Pajak
1 Menurut Golongan
a. Pajak Langsung
Yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain dan dipungut secara
berkala. Contoh: Pajak Penghasilan
b.Pajak Tidak Langsung Yaitu pajak yang bebannya dapat dilimpahkan kepada orang lainpihak
ketigakonsumen.Pajak ini dipungut setiap kali terjadi peristiwa atau perbuatan yang menyebabkan terhutang pajak.
Contoh: Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah.
2 Menurut Sifatnya
a. Pajak SubjektifPerorangan
Yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.
Contoh: Pajak Penghasilan b.Pajak ObjektifKebendaan
Yaitu pajak yang pemungutannya berdasarkan objeknya, baik berupa benda,keadaan perbuatan atau peristiwa yang menyebabkan timbulnya
Universitas Sumatera Utara
kewajiban membayar pajak, dimana ditemukan siapa yang menjadi subjeknya.
3 Menurut Lembaga Pemungut
a.Pajak Pusat Adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang
penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Departemen Keuangan dan hasilnya untuk pembiayaan rumah tangga Negara pada umumnya.
Contoh: Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Bumi dan Bangunan
b.Pajak Daerah Adalah pajak yang dipungut oleh daerah berdasarkan peraturan masing-
masing daerah untuk pembiayaan rumah tangga masing-masing daerah. Contoh: Pajak Hotel, Pajak Hiburan, Pajak Restoran, dan lain-lain.
2. Ketentuan Formal Wajib Pajak Orang Pribadi
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2008.Masyarakat wajib pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk menghitung,memperhitungkan,memotongmemungut,menyetor,dan
Universitas Sumatera Utara