4. Berdasarkan Agama NO Agama
Jumlah Pegawai 1
Islam 49
2 Kristen Protestan
29 3
Kristen Katolik 2
Jumlah
80
5. Berdasarkan Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai 1
Laki – Laki 60
2 Perempuan
20
Jumlah 80
2.3 Deskripsi dan Aktifitas Kerja KPP Pratama Medan Belawan I. Kepala KPP Kepala Kantor
I.I Tugas Kepala KPP :
a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja kantor pelayanan pajak
sebagai bahan penyusunan rencana strategi kantor wilayah.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana pengamanan penerimaan
pajak berdasarkan potensi pajak, perkembangan kegiatan ekonomi keuangan dan realisasi penerimaan tahun lalu.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut nota kesepahaman
MOU sesuai arahan kepala kantor wilayah. d.
Mengkoordinasikan rencana pencarian data strategis dan potensial dalam rangka intensifikasiekstensifikasi perpajakan.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pencarian data yang strategis dan
potensial dalam rangka intensifikasiekstensifikasi perpajakan. f.
Mengkoordinasikan pengolahan data yang sumber datanya strategis dan potensial dalam rangka intensifikasi ekstensifikasi perpajakan
g. Mengkoordinasikan pembuatan risalah perincian dasar pengenaan
pemotongan atau pemungutan pajak atas permintaan wajib pajak berdasarkan hasil penghitungan ketetapan pajak.
h. Mengkoordinasikan pengolahan data guna menyajikan informasi
perpajakan i.
Mengkoordinasikan penyusunan monografi perpajakan j.
Mengkoordinasikan pemantauan pelaporan dan pembayaran masa dan tahunan PPh dan pembayaran masa PPNPPn BM serta pembyaran
BPHTB dan PBB untuk megetahui tingkat kepatuhan wajib pajak serta mengendalikan pelaksanaan pemeriksaan pajak.
Universitas Sumatera Utara
II. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga.
II.1 Tugas Kepala Sub bagian umum :
a. Pelaksanaan tugas di bidang administrasi penerimaan dan pengiriman surat-surat serta pelaksanaan tugas bendaharawan.
a. Mendistribusikan surat-surat masuk kepada seksi yang bersangkutan
dan pengiriman surat-surat keluar kepada instansi terkait. b.
Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas bendaharawan rutin.
c. Memberi nasehat dan menegakkan disiplin pegawai bawahan
d. Memberi penilaian atas pelaksanaan pekerjaan pegawai bawahan
III. Seksi – Seksi III. 1 Seksi pengolahan data dan informasi perpajakan PDI
Tugas Seksi PDI :
a. Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data perpajakan
b. Penyajian informasi perpajakan
c. Perekaman dokumen perpajakan
d. Urusan tata usaha penerimaan perpajakan.
e. Pengalokasian pajak bumi dan bangunan PBB dan Bea perolehan
hak atas tanah dan bangunan BPHTB
Universitas Sumatera Utara
f. Pelayanan dukungan teknis komputer
g. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling
h. Pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG serta penyiapan laporan kinerja
III.2 Seksi Pelayanan Tugas Seksi Pelayanan :
a. Menetapkan penerbitan produk hukum perpajakan
b. Mengadministrasikan dokumen dan berkas perpajakan
c. Menerima dan mengolah surat pemberitahuan serta penerimaan surat
lainnya d.
Memberikan penyuluhan perpajakan e.
Melaksanakan registrasi wajib pajak f.
Melakukan kerja sama perpajakan
III.3 Seksi Penagihan Tugas seksi penagihan :
a. Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak memproses
permohonan pengangsuran pajak b.
Pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak c.
Penagihan aktif d.
Mengusulkan penghapusan piutang pajak e.
Penyimpanan dokumen - dokumen penagihan
Universitas Sumatera Utara
•
Jurusita Pajak
Jurusita pajak adalah pelaksana pada KPP yang telah mendapat pendidikan khusus berkaitan dengan penagihan dan penyitaan pajak.
Tugas Jurusita Pajak :
a. Melaksanakan surat perintah penagihan seketika dan sekaligus SPPSS
b. Memberitahukan surat paksa SP
c. Melaksanakan penyitaan barang penanggung pajak berdasarkan surat
perintah melaksanakan penyitaan SPMP d.
Melaksanakan penyanderaan berdasarkan surat perintah penyanderaan. Jurusita pajak dalam melaksanakan tugasnya harus dilengkapi dengan kartu
tanda pengenal dan memperlihatkan kepada penanggung pajak.
III.4 Seksi Pemeriksaan Tugas Seksi pemeriksaan :
a. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan
b. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan
c. Penerbitan dan penyaluran surat perintah pemeriksaan pajak serta
administrasi perpajakan lainnya.
III.5 Seksi Ekstensifikasi Tugas Seksi Ekstensifikasi :
a. Melakukan pengamatan dan penggalian potensi perpajakan
Universitas Sumatera Utara
b. Pendataan objek dan subjek pajak
c. Penilaian objek pajak dalam rangka ekstensifikasi.
III.6 Seksi pengawasan dan Konsultasi Waskon
Seksi Waskon di KPP Pratama Medan Belawan, yaitu Waskon 1, Waskon 2, Waskon 3,dan Waskon 4 yang berada dalam satu naungan tugas yang sama.
Tugas Seksi Waskon :
a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan dari wajib pajak
terdaftar b.
Memberikan bimbingan himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi tekhnis perpajakan
c. Penyusunan profil wajib pajak
d. Menganalisis kinerja wajib pajak
e. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan
intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil keputusan banding. Pada pelaksanaannya, wilayah kerja keempat seksi pengawasan dan konsultasi
dibagi berdasarkan domisilitempat tinggalwilayah tempat wajib pajak terdaftar. 1.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1 Waskon 1 mengawasi seluruh wajib pajak yang berada di wilayah kelurahan Kampung Besar, Kelurahan
Martubung, Kelurahan Sei Mati, Kelurahan Pekan Labuhan, Kelurahan Tangkahan, dan Kelurahan Nelayan Indah.
2. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 2 Waskon 2 mengawasi seluruh wajib
pajak yang berada di wilayah Kelurahan Labuhan Deli, Kelurahan Rengas
Universitas Sumatera Utara
Pulau, Kelurahan Terjun, Kelurahan Tanah 600, Kelurahan Paya Pasir dan Kelurahan Mabar.
3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 3 Waskon 3 mengawasii seluruh wajib
pajak yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung Mulia, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kelurahan Kota Bangun, Kelurahan Titi Papan dan Kelurahan
Mabar Hilir. 4.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi 4 Waskon 4 mengawasi seluruh wajib pajak yang terdaftar dan berada di wilayah Kelurahan Belawan Bahagia,
Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan 1, Kelurahan Belawan 2, Kelurahan Sicanang, dan Kelurahan Bagan Deli.
IV. Account Representative AR
Account Representative AR merupakan Petugas di Kantor Pajak, yang memantau keadaan wajib pajak sebagai penghubung dan tempat konsultasi antara Wajib Pajak
dengan Kantor Pelayanan Pajak. Keberadaan Account representative AR merupakan bentuk peningkatan pelayanan
kepada wajib pajak. Wajib pajak akan dilayani oleh Account Representative AR yang telah ditunjuk sehingga akan terjalin keterbukaan.
Pada KPP Pratama Medan Belawan, jumlah Account Representative AR sebanyak 16 orang dan setiap 1 satu orang Account Representative AR mengawasi sebanyak
7.204 wajib pajak.
Tugas Account Representative AR :
a. Melayani penyelesaian permohonan restitusi PPN
Universitas Sumatera Utara
b. Melayani penerbitan suat perintah membayar kelbihan pajak SPMKP
c. Melayani penyelesaian permohonan legalisasi ijin prinsip pembebasan
PPh pasal 22 impor d.
Melayani penyelesaian surat keterangan bebas SKB pemungutan PPh pasal 22 impor
Jangka waktu penyelesaian : a.
- 2 bulan sejak saat diterimanya permohonan secara lengkap - 4 bulan sejak saat diterimanya permohonan secara lengkap
- 12 bulan sejak saat permohonan diterima secara lengkap b. 3 minggu sejak SKPLB diterbitkan atau 3 minggu sejak permohonan
diterima secara lengkap c. 3 minggu sejak surat permohonan diterima secara lengkap
d. 5 hari kerja sejak surat permohonan diterima secara lengkap
V. Fungsional Pemeriksa dan Penilai
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Pejabat
fungsional pemeriksa berkoordinasi dengan seksi pemeriksaan sedangkan Pejabat Fungsional Penilai berkoordinasi dengan Seksi Ekstensifikasi.
Universitas Sumatera Utara
Setiap kelompok tersebut di koordinasikan oleh pejabat fungsional senior
yang ditunjuk oleh kepala kantor wilayah sebagai supervisor , atau kepala KPP yang bersangkutan.
Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA TENTANG PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI
1.KETENTUAN 1.1.Pengertian Pajak
Pengertian pajak menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 perubahan ketiga atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Beberapa definisi Pajak menurut beberapa ahli,diantaranya: Menurut Prof.DR. P.J.A.Adriani, pajak adalah iuran rakyat kepada Negara
yang dapat dipaksakan yang terutang Wajib Pajak yang membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat kontraprestasi kembali yang lagsung
yang dapat ditunjuk dan gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan.Atep,1992,3. Prof.DR. Rochmat Soemitro,S.H.,memberikan pengertian pajak adalah iuran
rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi secara langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran umum.Atep,1992,4.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut Dr.Soeparman Mahamidjaya, pajak adalah iuran wajib berupa uang dan barang yang dipungut oleh penguasaha berdasarkan norma-norma
hokum,guna menutupi biaya produksi barang-barang, jasa-jasa kolekif dalam mencapai kesejahteraan umum Mardiasmo,2006,1
Dari definisi di atas,dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur: 1.
Kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan,berarti pajak merupakan kontribusi wajib dan rutin dibayarkan setiap
bulantahun pajak yang telah ditentukan. Berarti pajak bukan merupakan sumbangan atau bantuan lagi tetapi pajak merupakan pembayaran wajib yang
dikenakan oleh orang pribadi atau badan. 2.
Bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, artinya pajak dapat dipaksakan apabila telah benar-benar melanggar ketentuan yang berlaku,pajak
juga memiliki dasar hukum yang kuat undang-undang yang apabila tidak dipatuhi akan mendapatkan sanksi yang tegas. Dengan demikian pengenaan
pajak berdasarkan undang-undang akan menjamin bagi Wajib Pajak adanya kepastian hukum dan keadilan.
3. Tidak mendapatkan imbalan secara langsung atau dengan kata lain
kontraprestasinya tidak secara langsung dirasakan oleh Wajib Pajak individual namun lebih dirasakan secara universal semua merasakannya contoh nyata
adalah pembangunan sarana atau prasarana umum seperti jalan, jembatan dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
4. Digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat maksudnya tujuan pajak adalah sumber keuangan Negara yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.
1.2. Fungsi Pajak