Definisi Kepatuhan Perpajakan Pajak Penghasilan

menyebabkan generasi penerus bangsa menjadi penerus yang bodoh. Namun, kenyatannya masih banyak anak-anak dari keluarga masyarakat miskin tidak bisa bersekolah karena biaya pendidikan yang sangat mahal. Padahal,sebagian dana belanja Negara yang diperoleh dari pajak akan diberikan ke bagian dunia pendidikan guna mencerdaskan bangsa dan mengentaskan kemiskinan,akan tetapi masih saja ada oknum yang jahat tidak mengalokasikan dana pajak tersebut untuk tujuan memakmurkan masyarakat Indonesia. Jadi, jelas disini masyarakat seperti tidak merasakan manfaat yang diperoleh dari kewajiban perpajakan mereka.

1.2. Definisi Kepatuhan Perpajakan

Kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Ada dua macam kepatuhan yakni kepatuhan formal dan kepatuhan material.Yang dimaksud dengan kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajakannya secara formal sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang perpajakan. Misalnya, ketentuan tentang batas penyampaiaan SPT PPH Tahunan adalah selambatnya 3 bulan sesudah berakhir tahun pajak,yang pada umumnya adalah tanggal 31 Maret. Jika Wajib Pajak tersebut menyampaikan SPT PPH Tahunan sebelum tanggal 31 Maret tersebut,maka dapat dikatakan,bahwa Wajib Pajak tersebut telah memenuhi kepatuhan formal. Selanjutnya, yang dimaksud dengan kepatuhan material adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak secara sustantifhakekat memenuhi semua ketentuan material perpajakan, yakni sesuai isi dan jiwa undang-undang perpajakan. Kepatuhan material Universitas Sumatera Utara dapat juga meliputi juga kepatuhan formal.Wajib Pajak Patuh adalah Wajib Pajak yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak sebagai wajib pajak yang memenuhi kriteria tertentu yang dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak. Syarat-syarat menjadi wajib pajak patuh: Sesuai dasar Keputusan Menteri Keuangan Nomor 235KMK.032003,wajib pajak dapat ditetapkan sebagai Wajib Pajak patuh yang dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak apabila memenuhi semua syarat sebagai berikut: a.Tepat Waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT dalam 2 dua tahun terakhir. b.Dalam tahun terakhir penyampaian SPT Masa yang terlambat tidak lebih 3 tiga masa pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut c.SPT Masa yang terlambat itu disampaikan tidak lebih dari batas waktu penyampaian SPT Masa pajak berikutnya d.Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak,kecuali telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak,dan tidak termasuk tunggakan pajak dengan STP yang diterbitkan untuk 2 dua masa pajak terakhir. e.Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka 10 sepuluh tahun terakhir. Universitas Sumatera Utara f.Dalam hal laporan keuangan diaudit oleh akuntan public atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan harus dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atau dengan pedapat wajar dengan pengecualian sepanjang pengecualian tersebut tidak mempengaruhi laba rugi fiskal.

2. Faktor-Faktor Yang Menentukan Tinggi Rendahnya Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

5 85 130

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PEKERJA BEBAS DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN

0 12 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta).

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta).

0 6 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI.

0 1 29

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Te

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 0 8

Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Membayar Pajak ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang).

0 0 6

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 1 17