Sumber Data Penelitian Analisa Data Kesimpulan

metode wawancara adalah metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari sasaran penelitian atau berbicara berhadapan muka dengan orang tersebut. Yaitu dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan pihak perusahaan khususya objek penelitaian untuk mendapatkan informasi yang diperlukan guna pencapaian tujuan. Dan memberikan kuesioner tentang keluhan beban kerja yang dirasakan oleh tenaga kerja bagian finishing. Adapun data yang didapat dengan cara pengamatan dan wawancara serta dokumen-dokumen perusahaan adalah data hasil pengamatan kerja, jumlah produk yang dihasilkan tenaga kerja, rating factor dan allowance, jam kerja, jumlah hari kerja, jumlah tenaga kerja secara keseluruhan serta jumlah permintaan produk pada perusahaan. Instrumen yang digunakan dalam metode ini adalah pedoman pengamatan dan pedoman wawancara dan lembar SNQ.

4.7. Sumber Data Penelitian

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terbagi atas data primer dan data skunder, yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data seperti pengamatan, wawancara dan diskusi serta instrumen pengukuran yang khusus dirancang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun data yang dikumpulkan dengan cara ini adalah data hasil pengamatan kerja, jumlah produk yang dihasilkan tenaga kerja, Universitas Sumatera Utara rating factor, allowance untuk mengetahui waktu standar pada bagian finishing yang akhirnya dapat digunakan untuk mengetahui jumlah tenaga kerja optimum yang seharusnya dipekerjakan. 2. Data Skunder Data skunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Data skunder yang dikumpulkan adalah jumlah tenaga kerja keseluruhan, pembagian jam kerja, jumlah hari kerja serta jumlah permintaan produk.

4.8. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu pada tahap pertama dilakukan perhitungan terhadap beban kerja yang dirasakan tenaga kerja bagian finishing, dari data hasil jawaban SNQ. Tahap kedua yaitu perhitungan waktu stadar yang diperoleh dari data yang dikumpulkan. Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.8.1. Method of Successive Interval MSI

Adapun langkah-langkah pengerjaan MSI adalah sebagai berikut ; 9. Mentabulasi setiap butir-butir jawaban responden yang diperoleh dari kuesioner. Universitas Sumatera Utara 10. Pada setiap butir-butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4 dan 5 yang disebut dengam frekuensi. 11. Menghitung nilai proporsi P dengan cara membagi frekuensi dengan banyaknya responden. 12. Menentukan nilai proporsi kumulatif PK dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor. 13. Menentukan nila deviasi normal Z untuk setiap PK yang diperoleh dengan menggunakan tabel distribusi normal. 14. Menentukan nilai tinggi densitas Ordinat untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel densitas 15. Menentukan nilai skala NS dengan menggunakan rumus Limit Lower Below Area Limit Upper Below Area Limit Upper at Densitas Limit Lower at Densitas NS āˆ’ āˆ’ = 16. Menentukan nilai konversi tranformasi Y dengan rumus : Y = NS + [1+ {NS min }]

4.8.2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar

Perhitungan dalam penentuan jumlah tenaga kerja yang optimal untuk bagian finishing dapat dilihat pada keterangan berikut : a. Data pengamatan dikelompokkan dalam satu sub group dimana satu subgroup terdiri dari n pengamatan. b. Hitung harga rata-rata dari sub group Universitas Sumatera Utara Dimana : x i = besarnya waktu penyelesaian yang teramati selama pengukuran pendahuluan dilakukan N = banyaknya pengukuran yang dilakukan c. Menghitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian dengan rumus : Dimana : N = adalah jumlah pengamatan pendahuluan yang telah dilakukan = waktu rata-rata = standart deviasi d. Tentukan batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB untuk peta kontrol X dengan tingkat kepercayaan 95 yaitu : BKA = + 2 BKB = - 2 e. Menentukan jumlah pengamatan yang dibutuhkan, dengan menggunakan rumus : Dimana : Nā€™ = jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan n = jumlah data yang seragam f. Penentuan waktu terpilih Universitas Sumatera Utara Apabila uji keseragaman data telah terpenuhi serta jumlah pengukuran yang dibutuhkan pada tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian yang telah ditentukan, dapat ditetapkan waktu terpilih selected time Berdasarkan rumus tersebut dapat digunakan untuk menentukan : Waktu Normal WN = WT + RF Waktu Standard WS= Dimana : WN = waktu normal WT = waktu terpilih RF = rating factor dalam All = kelonggaran dalam g. Perhitungan jumlah tenaga kerja Untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada stasiun finishing dengan jumlah permintaan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan rumus sebagai berikut : JTK = jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada stasiun kerja JKP = jam kerja produktif pekerja tiap tahun detik VW = beban kerja pertahun detik, orang Jumlah tenaga kerja tersebut diatas adalah jumlah tenaga kerja standar, yakni jumlah tenaga kerja seharusnya untuk menyelesaikan kerja sebesar yang diproduksi. Universitas Sumatera Utara

4.9. Analisa Data

Tahap ini merupakan lanjutan dari tahap pengolahan data, variabel dominan yang mempengaruhi objek penelitian dianalisa satu persatu. Penganalisaan terhadap beban kerja yang dirasakan oleh pekerja berdasarkan jawaban dari lembar SNQ dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam keluhan kelelahan oleh tenaga kerja yang dijadikan variabel beban kerja. Waktu standar digunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja optimal yang diperlukan. Penentuan jumlah tenaga kerja perlu dipertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas jumlah tenaga kerja dalam menyelesaikan target kerja yang telah direncanakan.

4.10. Kesimpulan

Hasil yang diperoleh dari pengolahan data dianalisa untuk melihat apakah pengoptimalan tenaga kerja dapat dicapai dengan menggunakan metode pengukuran kerja sehingga dapat memberikan keputusan yang baik bagi perusahaan untuk menentukan jumlah tenaga kerja. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pertama adalah penyebaran Standard Nordic Body Map Questionnaire SNQ pada tenaga kerja dibagian finishing. Kemudian tahap kedua yaitu melakukan pengukuran waktu kerja selama menyelesaikan produk press cylinder yang nantinya digunakan dalam perhitungan waktu standar. Berikut penjelasan tiap tahap pengumpulan data yang dimulai dengan penjelasan tentang penyebaran penyebaran Standard Nordic Body Map Questionnaire SNQ.

5.1.1. Penyebaran Standard Nordic Body Map Questionnaire SNQ

Data yang dikumpulkan dalam penelitian analisis gangguan musculoskeletal pada bagian finishing ini adalah hasil dari penyebaran Standard Nordic Body Map Questionnaire SNQ selama 5 hari dengan 1 tenaga kerja yang bekerja pada bagian finishing pada PT. High Steelindo Eranusa sebelum dan sesudah berkerja dapat dilihat pada lampiran 3. Instrumen Standard Nordic Body Map Questioner SNQ terdiri dari item- item ini dapat menganalisis jenis dan tinggkat gangguan otot skeletal musculoskeletal yang dirasakan oleh tenaga kerja sehingga selanjutnya dapat Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penentuan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Berdasarkan Kriteria Cost Benefit Ratio Pada PT. HIGH STEELINDO ERANUSA

1 34 155

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA Analisis Penentuan Jumlah Tenaga KErja Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Nojorono Kudus.

0 0 13

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

2 3 1

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 0 7

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 0 4

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 0 1

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 1 4

View of PENENTUAN BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA PRODUKSI TAHU

0 0 9