Definisi Operasional METODE PENELITIAN

62 ancaman mengatasi ancaman Gambar 3.4 Matriks Analisis SWOT

3.6 Definisi Operasional

1. Tembakau Bawah Naungan merupakan jenis tembakau Besuki Na-Oogst, yaitu tembakau yang ditanam pada akhir musim kemarau dan akan dipanen pada awal musim penghujan. Tembakau Bawah Naungan merupakan tembakau yang dibudidayakan dengan teknologi bawah naungan yaitu menggunakan jaring plastik khusus waring dan merupakan bahan baku cerutu sehingga penjualannya dilakukan dalam bentuk lembaran daun utuh. 2. Proses pengolahan Tembakau Bawah Naungan hingga menjadi produk siap ekspor terdiri dari tiga tahap kegiatan utama, yaitu budidaya dengan produk akhir berupa daun hijau ton, pengeringan di gudang curing dengan produk akhir berupa produk opstapel, dan di gudang seng menghasilkan produk akhir berupa lembaran daun utuh kering yang telah difermentasi dan siap diekspor. 3. Produksi adalah suatu kegiatan konversi dari fakor-faktor produksi menjadi barang atau jasa. Faktor produksi yang dimaksudkan, yaitu : 1 lahan berupa sumberdaya alam seperti kayu, atau minyak, 2 tenaga kerja berupa pemikiran atau tenaga manusia, 3 modal berupa barang atau jasa yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang adan jasa lain. 4. Elastisitas produksi adalah persentase perubahan hasil produksi total dibagi dengan persentase perubahan faktor produksi. 5. Skala produksi adalah suatu kondisi yang menunjukkan tahapan dalam suatu proses produksi apakah kegiatan produksi berada pada tahap increasing return to scale, constant return to scale, atau decreasing return to scale. 6. Efisiensi merupakan salah satu indikator optimalisasi penggunaan faktor- faktor produksi dan bisa digolongkan menjadi tiga, yaitu : 1 efisiensi teknis; 2 efisiensi alokatif; dan 3 efisiensi ekonomi. 7. Efisiensi teknis akan menunjukkan sampai sejauh mana seorang petani atau produsen mengubah masukan menjadi keluaran pada tingkat dan faktor ekonomi dan teknologi tertentu . 63 8. Efisiensi harga akan menunjukkan bagaimana seorang produsen mengatur penggunaan faktor produksi sehingga nilai produk marginal suatu input x, sama dengan harga faktor produksi input tersebut. 9. Efisiensi Ekonomi terjadi bila usaha tersebut telah mencapai efisiensi harga dan efisiensi teknis sehingga menunjukkan ukuran kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan input untuk menghasilkan output pada penggunaan input dalam jumlah tertentu dengan teknologi tertentu. 10. Fungsi produksi Stochastic Frontier adalah suatu fungsi yang menunjukkan kemungkinan tertinggi yang mungkin dapat dicapai oleh petani atau perusahaan dengan dua peubah acak error term, yaitu : peubah acak dua sisi two side error term yang disebabkan faktor eksternal dan peubah acak satu sisi one side error term yang berkaitan dengan faktor ketidakefisienan secara teknis. 11. Kapasitas maksimum merupakan kondisi yang menunjukkan produsen telah mengalokasikan input secara efisien, atau berproduksi pada tahapan produk yang memiliki nilai produk marginal positif. Artinya, penggunaan input yang tepat pada titik produk maksimum, karena penambahan input pada titik ini akan menyebabkan produk berkurang. 12. Prospek adalah gambaran mengenai posisi perusahaan dimasa yang akan datang berdasarkan posisi kompetitif relatif serta strategi internal dan eksternalnya. 13. Strategi pengembangan adalah suatu kegiatan memadukan berbagai unsur penunjang keberhasilan untuk mengoptimalkan berbagai sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 64

BAB 4. GAMBARAN UMUM WILAYAH