Matriks Analisis SWOT Kapasitas Maksimum Budidaya Tembakau Bawah Naungan TBN PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember

107 Gambar 5.4 Hasil Perhitungan Nilai EFAS

5.3.4 Matriks Analisis SWOT

Prospek pengembangan budidaya Tembakau Cerutu Besuki TBN dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk menilai faktor internal dan eksternal baik berupa kekuatan, kelemahan, peluang aupun ancaman yang mempengaruhi perusahaan. Hasil perhitungan nilai IFAS adalah sebesar 3,28. Nilai ini merupakan hasil analisis faktor internal perusahaan kekuatan dan kelemahan. Hasil perhitungan nilai EFAS adalah sebesar 3,15 Nilai ini merupakan hasil analisis faktor eksternal perusahaan peluang dan ancaman. Nilai IFAS dan EFAS tersebut digunakan untuk menentukan posisi kompetitif relatif perusahaan pada kuadran-kuadran berikut : White Area Grey Area Grey Area Black Area Gambar 5.5 Hasil Analisis Matriks Posisi Kompetitif Relatif EFAS IFAS 2 3,28 4 2 3,15 4 108 Berdasarkan gambar 5.5 dapat dilihat bahwa budidaya TBN di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember berada pada posisi white area dengan nilai IFAS 3,28 dan nilai EFAS 3,15. Artinya, hipotesis keempat bahwa budidaya TBN berada pada posisi white area yang diajukan dalam peneitian ini diterima. Posisi tersebut menunjukkan bahwa budidaya TBN di PTPN X Kebun Ajong Gayasan memiliki peluang pasar yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya. Beberapa kekuatan yang dimiliki PTPN X Kebun Ajong Gayasan adalah 1 Kemampuan finansial perusahaan dalam menerapkan teknologi budidaya TBN, 2 Kualitas tembakau PTPN X Kebun Ajong Gayasan memiliki citarasa yang khas dan disukai oleh pasar internasional, 3 PTPN X Kebun Ajong Gayasan memiliki teknologi dan sarana prasarana yang mampu mendukung untuk menghasilkan tembakau berkualitas, 4 PTPN X Kebun Ajong Gayasan memiliki balai penelitian dan pengembangan sendiri, 5 PTPN X Kebun Ajong Gayasan memiliki SDM yang ahli. Peluang yang dimiliki adalah 1 memiliki pasar yang kuat dan stabil di Eropa, 2 adanya LOI Letter of intent dengan para pembeli, 3 kemampuan dan jumlah kompetitor perusahaan pesaing yang semakin menurun, 4 adanya peluang pengembangan pasar ke China, 5 ketersediaan lahan untuk budidaya Tembakau cerutu Besuki.

5.3.5 Diagram Analisis SWOT