Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam

3 Abdul Fatah Jalal dalam buunya Min Ushuli Tarbawiyyah Fiil Islam menyatakan bahwa attarbiyah adalah proses pesiapan dan pemeliharaan anak didik pada masa kanak-kanak didalam keluarga. Pengertian tersebut diambil dari maksud surat Al-Isra ayat 24 dan surat Asy-syuara ayat 18 4 Musthofha Al-Maraghi memberikan arti attarbiyyah dengan dua bagian, yaitu tarbiyyah kholiqiyah, pembinaan dan pengembangan jasad, jiwa dan akal dengan berbagai petunjuk. Dan tarbiyyah diniyyah tahdzibiyyah, pembinaan jiwa dengan wahyu untuk kesempurnaan akal dan jiwa. 5 Musthafa Al-Gholayani berpendapat bahwa attarbiyah adalah penanaman etika yang mulia pada jiwa anak yang sedang tumbuh dengaan cara memberi petunjuk dan nasehat, sehinga ia memiliki potensi-potensi. 16 Pendidikan Islam merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lain, karena pada dasarnya pendidikan Islam merupakan transformasi nilai - nilai Islam sebagai substansi dan implikasi dari segala aspek kehidupan.

2. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam

Abu Ahmadi, dalam bukunya Didaktik dan Metodik mengatakan, bahwa ruang lingkup pendidikan Islam pada dasarnya mengacu pada lima hal dibawah ini: 16 Muhaimin, et aal, Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Filsofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung,: PT. Trigenda karya, 1993, Get. Ke-1 h.131. 1. Perencanaan Perencanaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan ativitas. Dimasa tahun 1975 secara umum digunakan Lesson Plan yang mengambil bentuk saluran pelajaran atau sering dikenal dengan sebutan satpel. Hampir semua sekolah menggunakannya tapi ada juga Lesson Plan yang dibuat dalam bentuk modul. Oleh karena itu perlu adanya modal dasar untuk membuat Lesson Plan dalam model apapun. Hal ini diperluka sebagai bukti bahwa guru memiliki kemampuan teoritis dan kompeten dibidangnya. 2. Bahan Pembelajaran Bahan disebut juga sebagai materi, yaitu sesuatu yang diberikan kepada siswa saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Melalui proses belajar mengajar siswa diantarkan kepada tujuan pembelajaran. Bahan pengajaran dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, yakni : fakta, konsep, prinsip dan keterampilan. Semuanya dimmuskan sedemikian rupa dalam bahasa yang jelas dan diproyeksikan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau instruksional dengan menetapkan bahan pembelajaran. 3. Strategi Pembelajaran Strategi yang berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran. Artinya, usaha guru dalam menggunakan beberapa variabel pembelajaran tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi. Dengan kata lain Strategi mengajar adalah taktik yang digunakan dalam melaksanakan atau praktek mengajar di kelas. Nilai guna yang didapatkan bagi guru adalah agar tercapainya tujuan melalui kegiatan terprogram. 4. Media Pembelajaran Media disebut juga dengan alat yaitu sarana yang dapat membantu proses belajar mengajar atau menetapkan alat penilaian yang paling tepat untuk menilai sasaran atau anak didik tersebut. Dalam hal ini evaluasi terdiri dari dua bagian meliputi : a. Tes : tes lisan, tulisan dan tindakan b. Non tes : observasi, wawancara, studi kasus skala penilaian, checklist, inventory 5. Evaluasi Evaluasi atau penilaian pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Hasil yang diperoleh dalam penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar. Oleh karena itu tindakan atau kegiatan tersebut dinamakan penilaian hsil belajar. Sedangkan menurut Drs. Yunus Namsa yang merupakan ruang lingkup pendidikan atau pengajaran agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan kesetimbangan antara lain : 1 Hubungan manusia dengan Allah SWT 2 Hubungan manusia dengan sesama manusia 3 Hubungan manusia dengan dirinya 4 Hubungan manusia dengan mahluk lain di lingkungannya 17 Ruang lingkup pengajaran agama yang dipaparkan pada pembahasan diatas pada dasarnya adalah sama, tetapi pendapat Abu Ahmadi mengacu pada segi didaktik dan metodik, sedangkan menurut Yunus Namsa dilihat dari segi keselarasan keseimbangan, dan keserasian hubungan manusia.

3. Kurikulum Pendidikan Agama Islam