menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan menunjang tercapainya cita-cita.
28
Selain itu, layanan penempatan terhadap siswa akan membawa keuntungan bagi siswa yang bersangkutan, yaitu memberikan
penyesuaian dan pemeliharaan terhadap kondisi individual siswa. Sebagai contoh penempatan dalam kelas. Siswa yang matanya kurang
melihat dan memiliki pendengaran yang lemah hendaklah diberikan tempat duduk paling depan, agar siswa tersebut dapat lebih memahami
pelajaran yang diberikan oleh guru. Contoh lain adalah penempatan siswa menurut minatnya masing-masing. Selain memberikan
keuntungan bagi siswa, layanan penempatan juga memberikan keuntungan bagi guru, khususnya dalam kaitannya dengan pengelolaan
kelas, dengan penempatan yang tepat menjadi lebih mudah menggerakkan dan mengembangkan semangat belajar siswa.
Dengan demikian, layanan penempatan bagi siswa, dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan istilah yang sudah lazim dalam dunia pendidikan, meskipun ini merupakan predikat yang masih umum dan luas
penggunaanya. Istilah prestasi belajar diberikan kepada keadaan yang menggambarkan tentang hasil yang optimal dari satu aktivitas belajar,
sehingga arti prestasi belajar tidak bisa dipisahkan dari pengertian belajar. Oleh karena itu, akan dikemukakan pengertian dari masing-masing
kedua kata tersebut. Prestasi artinya hasil yang telah dicapai.
29
28
Paimun, Bimbingan dan Konseling, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, 2005, h. 33, td
29
Pius A. Partanto, M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, h. 623.
Prestasi adalah hasil dari usaha kegiatan yang telah dilakukan, diciptakan, baik secara kelompok maupun sendiri. Dalam kamus populer
dinyatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan
keuletan kerja.
30
Dalam kamus populer, dinyatakan prestasi belajar adalah apa yang terjadi diciptakan, hasil penghargaan, hasil yang menyenangkan hati yang
diperoleh dengan jalan keuletan belajar.
31
M. Ngalim Purwanto berpendapat bahwa prestasi merupakan sesuatu yang digunakan untuk menilai hasil belajar yang diberikan kepada siswa-
siswanya atau dosen kepada mahasiswanya dalam waktu tertentu.
32
Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi.
a. Hilgard dan Bower, dalam bukunya Theories of Learning 1975 mengemukakan: Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengamalannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana
perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-
keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya.
b. Gagne, dalam buku The Conditions of Learning 1977 menyatakan bahwa: Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan
isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya performance-nya berubah dari waktu sebelum ia
mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.
c. Morgan, dalam buku Introduction to Psychology 1978
mengemukakan: Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman. d. Witherington, dalam buku Educational Psychology mengemukakan:
Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
30
S. F. Habeyb, Kamus Populer, Jakarta: Nurani, 1983, h. 296.
31
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1995, cet. IV, h. 700.
32
M. Ngalim Purwanto, Teknik-Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Nasco, 1997, h. 6.
menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.
33
Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, beberapa ahli mendefinisikan belajar sebagai
berikut: 1 Skinner, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau
penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progressif. 2 Chaplin, membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan
pertama mendefinisikan belajar sebagai perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.
Rumusan keduanya mendefinisikan belajar sebagai proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.
3 Hintzman, berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan disesbabkan oleh
pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
4 Wittig, berpendapat bahwa belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau keseluruhan tingkah
laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. 5 Rober, membatasi belajar dengan dua macam definisi. Pertama,
belajar adalah proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar adalah suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai
hasil latihan yang diperkuat.
34
Dari berbagai pengertian belajar di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku, dimana
perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik. Untuk dapat disebut belajar maka perubahan itu harus relatif menetap, harus
merupakan akhir dari pada proses waktu yang panjang. Selain itu, belajar juga merupakan proses perubahan dan kecakapan pada diri individu yang
disadari, bukan dari hasil proses yang tidak disadari. Setelah mengemukakan penjelasan mengenai pengertian prestasi dan
belajar, maka penulis mengemukakan penjelasan mengenai pengertian prestasi belajar.
33
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990, cet. V, h. 84.
34
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997, cet. III, h. 90-91.
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
35
Setiap pendidik baik orang tua maupun guru selalu mengharapkan prestasi yang baik dari anak-anak didiknya. Karena prestasi belajar
merupakan hasil yang diperoleh dari proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi merupakan hasil dari proses belajar yang di
dalamnya terdapat sejumlah faktor yang saling mempengaruhi, baik faktor dari dalam intern maupun dari luar ekstern.
Proses belajar mengajar pada dasarnya diarahkan agar terjadinya perubahan pada diri siswa, baik dalam pengetahuan, keterampilan,
maupun dalam sikapnya. Indikator dari perubahan itu biasanya akan tampak pada prestasi belajarnya.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan yang dimaksud prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai secara optimal selama
berlangsungnya mekanisme belajar dalam jangka waktu tertentu. Hasil belajar yang diperoleh tidak hanya sekedar berupa pengetahuan melainkan
juga dapat berbentuk perilaku yang ditunjukkan siswa. Prestasi belajar dapat diketahui dari penilaian guru terhadap hasil
belajar siswa. Penilaian tersebut dapat berbentuk penilaian terhadap kemampuan kognitisi, afeksi dan psikomotorik siswa, tes harian, tes
semester, dan ujian akhir. Prestasi belajar yang dimaksud di sini adalah nilai raport siswa.
2. Pengertian Pendidikan Agama Islam