memasukinya apabila telah selesai menempuh pendidikan yang sekarang sedang berlangsung.
Manfaat pelayanan informasi sangat besar, terutama karena pelayanan tersebut dapat mendorong motivasi untuk melanjutkan
pelajaran, menambah kemampuan dan keterampilan serta memilih pekerjaan yang sesuai dengan cita-citanya, membantu menyalurkan
bakat dan cita-cita siswa, menunjang keberhasilan belajar, membantu merencanakan dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan bakat,
latar belakang pendidikan dan kepribadiannya.
26
c. Pelayanan Penempatan
Individu sering menjalani kesulitan dalam menentukan pilihan, sehingga tidak sedikit individu yang bakat, kemampuan minat, dan
hobinya tidak tersalurkan dengan baik. Individu seperti itu tidak mencapai perkembangan secara optimal. Mereka memerlukan bantuan
atau bimbingan dari orang-orang dewasa, terutama konselor, dalam menyalurkan potensi dan mengembangkan dirinya.
27
Tujuan pelayanan penempatan ialah agar siswa dapat mencapai keberhasilan dalam belajar. Untuk itu diberikanlah pelayanan
penempatan dalam kelas, penempatan dalam jurusan atau program yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minatnya, penempatan
dalam kelompok belajar yang sesuai, penempatan dalam kegiatan ekstra kurikuler sesuai bakat, minat, kemampuan dan sesuai pula
dengan pola atau kondisi kepribadiannya. Bagi siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi dibantu untuk memilih jurusan dan
fakultas yang sesuai dengan aspirasinya cita-citanya. Manfaat pelayanan penempatan adalah membantu siswa agar
dapat berhasil dalam belajar, dapat mencari dan memilih pekerjaan setelah tamat belajar, potensi siswa dapat berkembang, dapat
26
Paimun, Bimbingan dan Konseling, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, 2005, h. 32, td
27
Prayitno, Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta, 1999, cet. I, h. 272.
menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan menunjang tercapainya cita-cita.
28
Selain itu, layanan penempatan terhadap siswa akan membawa keuntungan bagi siswa yang bersangkutan, yaitu memberikan
penyesuaian dan pemeliharaan terhadap kondisi individual siswa. Sebagai contoh penempatan dalam kelas. Siswa yang matanya kurang
melihat dan memiliki pendengaran yang lemah hendaklah diberikan tempat duduk paling depan, agar siswa tersebut dapat lebih memahami
pelajaran yang diberikan oleh guru. Contoh lain adalah penempatan siswa menurut minatnya masing-masing. Selain memberikan
keuntungan bagi siswa, layanan penempatan juga memberikan keuntungan bagi guru, khususnya dalam kaitannya dengan pengelolaan
kelas, dengan penempatan yang tepat menjadi lebih mudah menggerakkan dan mengembangkan semangat belajar siswa.
Dengan demikian, layanan penempatan bagi siswa, dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam