Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

a. Pendidikan agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup way of life. b. Pendidikan agama Islam ialah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan ajaran Islam. c. Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran- ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak. 50 Tayar Yusuf mengartikan Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertaqwa kepada Allah SWT. Sedangkan A. Tafsir, Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang, agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. 51 Jadi, pendidikan agama Islam merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya. Di bawah ini dikemukakan faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar. 50 Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, cet. V, h. 86. 51 Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, cet. I, h. 130-131. a. Faktor Internal 1. Kesehatan Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk dan sebagainya, dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar. Demikian pula halnya jika kesehatan rohani jiwa kurang baik, misalnya mengalami gangguan pikiran, perasaan kecewa karena konflik dengan pacar, orang tua atau karena sebab lainnya, ini dapat mengganggu atau mengurangi semangat belajar. Karena itu, pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap oarng baik fisik maupun mental, agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar. 52 2. Inteligensi Tingkat kecerdasan atau inteligensi siswa tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan inteligensi seseorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan inteligensi seseorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk meraih sukses. 53 3. Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. 54 Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap 52 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, cet. I, h. 55 53 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997, cet. III, h. 134. 54 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, cet. IV, h. 57. sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. 55 4. Bakat Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang pasti memilki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Dengan demikian, bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar. 56 5. Motivasi Motivasi adalah daya pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Yang berasal dari dalam diri dan juga dari luar. Motivasi yang berasal dari dalam diri intrinsik yaitu dorongan yang datang dari hati sanubari, umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu. Atau dapat juga karena dorongan bakat apabila ada kesesuaian dengan bidang yang dipelajari. Motivasi yang berasal dari luar ektrinsik yaitu dorongan yang datang dari teman dan anggota masyarakat. Seseorang yang belajar dengan motivasi kuat, akan melaksanakan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau semangat. Sebaliknya, belajar dengan motivasi yang lemah, akan malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran. 57 55 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, cet. I, h. 56. 56 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997, cet. III, h. 135-136. 57 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, cet. I, h. 57. 6. Cara Belajar Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik di faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Ada orang yang sangat rajin belajar, siang dan malam tanpa istirahat yang cukup. Cara belajar seperti ini tidak baik. Belajar harus ada istirahat untuk memberi kesempatan kepada mata, otak serta organ tubuh lainnya untuk memperoleh tenaga kembali. 58 b. Faktor Eksternal 1. Motivasi Orang Tua Keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak serta famili yang menjadi penghuni rumah. Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semua itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. 2. Motivasi dari Teman Yang Berprestasi Motivasi dari teman yang berprestasi juga mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Apabila seseorang mengalami kesulitan dalam memahami suatu pelajaran, maka seorang teman yang berprestasi dapat membantu mengatasi kesulitan dalam memahami pelajaran tersebut. Seorang teman yang berprestasi juga dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk belajar lebih giat lagi orang tersebut mendapatkan hasil belajar yang baik. Sebaliknya, teman yang kurang berprestasi biasanya kurang memberikan motivasi kepada seseorang dan kurang membantu 58 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997, cet. III, h. 57-58. mengatasi dalam memahami kesulitan belajar seseorang. Hal itu dapat mengurangi prestasi belajar seseorang.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Dokumen yang terkait

Pengaruh pelaksanaan bimbingan dan konseling terhadap prestasi belajar Siswa Kelas IX di SMPN 4 Ciputat

6 55 102

Peran Bimbingan belajar guru PAI Terhadap Prestasi belajar Siswa Pada mata Pelajarn Pendidikan agama Islam Kelas 11 di SMPN 2 Ciputat

0 4 85

Pengaruh Minat Belajar Terhadap Peningkatan Prestasi Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMP Islam Parung

0 4 75

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SDIT ABU Pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam pada siswa sdit abu ja’far munggur karanganyar tahun pelajaran 2013/2014.

0 1 12

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SDIT ABU Pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam pada siswa sdit abu ja’far munggur karanganyar tahun pelajaran 2013/2014.

0 1 19

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII Pengaruh Bimbingan Konseling Dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri I Sine Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 14

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Bimbingan Konseling Dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri I Sine Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Bimbingan Konseling Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada SMA Negeri I Jatisrono Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 17

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Bimbingan Konseling Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada SMA Negeri I Jatisrono Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENGARUH PENGAWASAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SMPN 10 KENDARI - Repository IAIN Kendari

0 3 9