Pengertian Bank Landasan Teori

32 uang kertas dan uang logam bagi masyarakat umum dan bank reserves R bagi perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Sedangkan perbankan dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan uang primer yang dimiliki R menciptakan uang sekunder dalam bentuk giral seperti giro demand deposit, deposito berjangka time deposits, tabungan saving deposits, dan uang sekunder lainnya. Mereka yang terlibat dalam penciptaan dan penawaran uang beredar merupakan satu kesatuan dalam suatu sistem moneter. Sugiarto Herlambang dan Baskara Said Kelana. 2001

2. Pengertian Bank

Menurut Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 pengertian bank adalah sebagai berikut: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dahlan Siamat 2004 Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai Intermediary , artinya bank sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai perantara antara pihak yang mempunyai kelebihan dana kreditur dengan pihak yang membutuhkan dana debitur. Dahlan Siamat 2004 Kita ketahui di Indonesia terdapat dua jenis bank ditinjau dari prinsipnya. Yang pertama adalah bank konvensional. Bank konvensional adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkannya kepada pihak-pihak kekurangan dana dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Yang 33 kedua adalah bank syariah. Bank syariah adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada pihak-pihak kekurangan dana dalam rangka mensejahterakan rakyat dan berdasarkan prinsip-prinsip syariat Islam. Dahlan Siamat 2004 Bank Indonesia BI adalah lembaga independen dimana pemerintah atau pihak lainnya dilarang melakukan campur tangan terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Menjaga stabilitas nilai tukar rupiah adalah tujuan Bank Indonesia sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 23 tahun 1999 Pasal 7 tentang Bank Indonesia. Untuk menjaga stabilitas rupiah itu perlu disokong pengaturan dan pengelolaan akan kelancaran Sistem Pembayaran Nasional SPN. Kelancaran SPN ini juga perlu didukung oleh infrastruktur yang handal robust. Jadi, semakin lancar dan handal SPN, maka akan semakin lancar pula transmisi kebijakan moneter yang bersifat time critical. Bila kebijakan moneter berjalan lancar maka muaranya adalah stabilitas nilai tukar. Bank Indonesia Fokus kebijakan Bank Indonesia adalah pengendalian inflasi terhadap memperhatikan pemantapan nilai tukar rupiah. Untuk melaksanakan fokus kebijakan BI langkah yang harus dilakukan oleh BI adalah: - Kebijakan yang ditempuh oleh BI dalam masa mendatang akan difokuskan pada pengendalian laju inflasi. - Pengendalian laju inflasi dilakukan untuk mempengaruhi sisi permintaan. Sedangkan dari sisi penawaran, kewenangan pengaturannya lebih banyak berada pada instansi lain. - BI juga akan memperhatikan perkembangan nilai tukar Rupiah. 34 Bank Indonesia sebagai Lender of The Last Resort UU No.23 Tahun 1999, Pasal 11. BI tetap mempunyai fungsi lender of the last resort yang memungkinkan BI membantu kesulitan pendanaan jangka pendek yang dihadapi bank. Pemberian bantuan dana kepada bank dalam rangka tugas sebagai lender of the last resort tersebut di batasi, antara lain: - Jangka waktu palinglama 90 hari - Penggunaannya hanya untuk mismatch dan - Harus dijamin dengan surat berharga yang berkualitas tinggi dan mudah di cairkan

B. Nilai Tukar Kurs

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perubahan BI rate, Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar, Inflasi, IHSG dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Tingkat Pengembalian Saham PT. bank Mandiri (Persero) Tbk

3 10 115

ANALISIS INTERDEPENDENSI JUMLAH UANG BEREDAR, SUKU BUNGA SBI,NILAI TUKAR DAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA.

2 12 17

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, Suku Bunga, dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Surakarta Tahun 1995-2014.

0 3 11

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR Analisis Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika / Rupiah (US$/Rp), Inflasi, BI Rate, Dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Harga Saham Pada Peru

0 2 15

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR Analisis Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika / Rupiah (US$/Rp), Inflasi, BI Rate, Dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Harga Saham Pada Peru

1 4 17

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga Saham di Jaka

0 2 19

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga S

0 3 16

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR ( KURS) DOLAR AMERIKA/ RUPIAH (US$/ Rp), INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA Analisis Pengaruh Nilai Tukar ( Kurs) Dolar Amerika/ Rupiah (US$/ Rp), Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga

0 2 15

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR ( AMERIKA/ RUPIAH (US$/ Rp), Analisis Pengaruh Nilai Tukar ( Kurs) Dolar Amerika/ Rupiah (US$/ Rp), Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indon

0 1 17

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), INFLASI, SUKU BUNGA (SBI), PENDAPATAN TERHADAP FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA PERIODE 2005-2013.

0 1 2