Destilasi Pemecahan Campuran Azeotrop

Jasmer L. Pardosi : Perbandingan Metode Kromatografi Gas Dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol, 2009. USU Repository © 2009

2.4. Destilasi

Salah satu cara sederhana untuk memisahkan analit atau suatu gangguan dari suatu larutan adalah dengan memindahkannya kedalam keadaan gas. Banyak pelajar yang sudah mengetahui cara kerjanya di laboratorium organik.Tetapi ,kita dapat menguji proses destilasi dari sudut pandang analitik, sebagai suatu pendahuluan pada proses pemisahan lainnya. Untuk pemisahan dengan destilasi dapat berhasil, zat harus menunjukkan volatilitas, yang biasanya ditunjukkan sistem cairan sebagai tekanan uap. Tekanan uap suatu zat murni, P o , ditentukan oleh hanya satu variabel: temperatur. Tekanan uap dari air murni pada 25 o C adalah 24 torr; pada 100 o C tekanan uap 760 torr 1 atm , titik didih normal. Ketika larutan ditambahkan kedalam air, tekanan uap air akan meningkat, hingga temperatur harus lebih tinggi dari 100 o C untuk meningkatkan tekanan dari 760 torr. Tekanan uap dan titik didih larutan telah menigkat.Tekanan uap air didalam larutan akan bergantung pada temperatur dan aktivitas larutan. Untuk larutan non-ideal tidak ada interaksi antara pelarut dan partikel pelarut, aktivitas pelarut dapat di tunjukkan sebagai fraksi mol,X. Tekanan uap yang diberikan oleh temperatur akan berbanding langsung dengan dengan fraksi mol, P X P=kX Ketika X=1, pelarut murni, dan P=P o Maka : P=PºX John H. Kennedy ,1990

2.5. Pemecahan Campuran Azeotrop

Kelakuaan campuran azeotrop seperti senyawa murni, sebab susunan fase cair sama dengan fasa uap. Susunannya tergantung pada tekanan pada waktu penyulingan dilakukan dan jarang berhubungan dengan perbandingan stokiometri. Metode yang Jasmer L. Pardosi : Perbandingan Metode Kromatografi Gas Dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol, 2009. USU Repository © 2009 digunakan dalam praktek tergantung pada sifat senyawa dari campuran azeotrop,dan meliputi: 1 Penyulingan dengan penambahan senyawa ketiga yang dapat mengubah perbandingan tekanan uap pada azeotrop. Maetode ini digunakan dalam industri pembuatan etanol mutlak dari etanol 95,6. Dengan penambahan benzena dan disuling dengan alat penyulingan bertingkat yang sesuai, tersuling pertama adalah campuran azeotrop terner yang mempunyai titik didih 64,85 o C dan mengandung 7,4 air, 18,5 alkohol dan 74,1 benzena. Kemudian diikuti oleh campuran azeotrop kedua dengan titik didih 68,25 o C yang mengandung 32,4 benzena dan 67,6 alkohol dan akhirnya tersuling alkohol mutlak. 2 Penambahan pereaksi yang hanya bereaksi dengan terhadap salah satu penyusun campuran azeotrop. Kalsium karbonat dapat digunakan untuk menghilangkan air untuk pembuatan etanol mutlak. Hidrokarbon aromatik dan hidrokarbon tak jenuh dapat dipisahkan dari hidrokarbon jenuh dengan sulfonasi. 3 Penyerap terhadap salah satu dapat digunakan untuk tujuan yang sama. Silika gel atau arang penyerap dapat menyerap lebih banyak salah satu senyawa daripada senyawa lainnya. Proses ini baru dapat digunakan dalam praktek jika senyawa terserap dapat diperoleh kembali. 4 Penyarian bertingkat kadang-kadang dapat digunakan, karena senyawa terdistribusi dalam perbandingan yang berbeda dalam penyari. 5 Penghabluran bertingkat kerap kali digunakan, campuran dilarutkan dalam pelarut yang cocok, lalu semua dibekukan dan kemudian didiamkan meleleh perlahan-lahan dalam suatu pemusing, cairan yang terbentuk berturut-turut dipisahkan dalam suatu fraksi. Berbagai pelelehan ini disuling-tingkat. Sudjadi, 1988 Etanol yang nama lainnya alkohol, aethanolum, etil alkohol, adalah cairan yang bening, tidak berwarna, mudah mengalir, mudah menguap,mudah terbakar, higroskopik dengan karakteristik bau spritus dan rasa membakar, mudah terbakar dengan api biru tanpa asap. Campur dengan air, kloroform, eter, gliserol dan hampir semua pelarut organik lainnya. Penyimpanan pada suhu 8-15 o C,jauh dari api dalam Jasmer L. Pardosi : Perbandingan Metode Kromatografi Gas Dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol, 2009. USU Repository © 2009 wadah kedap udara dan dilindungi dari cahaya serta mempunyai rumus struktur sebagai berikut: Gambar struktur etanol

2.6. Penentuan kadar etanol metode berat jenis