Pengolahan data kadar etanol 1. Metode Kromatografi gas.

Jasmer L. Pardosi : Perbandingan Metode Kromatografi Gas Dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol, 2009. USU Repository © 2009 4.1.2. Pengolahan data kadar etanol 4.1.2.1. Metode Kromatografi gas.

4.1.2.1.1. Penentuan persamaan garis regresi dengan metode kurva kalibrasi

Hasil pengukuran luas puncak larutan standar etanol dari suatu larutan seri standar etanol diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis linear seperti pada gambar 1 pada lampiran. Persamaan garis regresi untuk kurva dapat diturunkan dengan Metode Least Square dapat dilihat pada tabel berikut NO X I Y I X I – X Y I – Y X I – X 2 Y I – Y 2 X I – XY I – Y 1 5 312030,5 -10 -488319 100 238455445761,00 4883190 2 10 543829 -5 - 256520,5 25 65802766920,25 1282602,5 3 15 841967 41617,5 1732016306,25 4 20 1074864 5 274514,5 25 75358210710,25 1372572,5 5 25 1229057 10 428707,5 100 183790120556,25 4287075 ∑ 75 4001747,5 0,0 0,000 250 565138560254,00 11825440 Dimana X rata – rata : 15 5 75 = = Χ ∑ = Χ n Harga Y rata – rata : Y = 5 , 800349 5 5 , 4001747 = = Υ ∑ n Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis: Y = aX + b Dimana : a = slope b = intersept Jasmer L. Pardosi : Perbandingan Metode Kromatografi Gas Dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol, 2009. USU Repository © 2009 { } 47301,76 250 11825440 2 = = − − − = ∑ ∑ X Xi Y Yi X Xi a Sehingga diperoleh harga slope a = 47301,76. Harga intersep b diperoleh melalui substitusi harga a ke persamaan berikut 1 , 90823 4 , 709526 5 , 800349 = − = − = + = − − − − aX Y b b aX Y Sehingga diperoleh harga intersep b = 90823,1 Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah: Y = 47301,76 X + 90823,1

4.1.2.1.2. Perhitungan Koefisien Kerelasi

Koefisien korelasi r dapat ditentukan sebagai berikut: { } { }{ } 9948 , 5530 , 11886321 11825440 63500,00 1412846400 11825440 00 , 54 5651385602 250 11825440 2 2 = = = = − − − − = ∑ ∑ ∑ Y Yi X Xi Y Yi X Xi r Jadi koefisien korelasi dengan metode kromatografi gas r = 0,9948 dengan mensubstitusikan harga-harga konsentrasi larutan standar Xi ke persamaan garis regresi maka diperoleh harga Y yang baru seperti tercantum pada tabel: NO X I XI 2 Y I |Y I – | |Y I – | 2 Jasmer L. Pardosi : Perbandingan Metode Kromatografi Gas Dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol, 2009. USU Repository © 2009 1 5 25 312030,5 327331,9 15301,4 234132841,96 2 10 100 543829 563840,7 20011,7 400468136,89 3 15 225 841967 800349,5 41617,5 1732016306,25 4 20 400 1074864 1036858,3 38005,7 1444433232,49 5 25 625 1229057 1273367,1 44310,1 1963384962,01 ∑ 75 1375 4001747,5 4001747,5 159246,4 5774435479,60 Dari perhitungan pada tabel diatas maka dapat ditentukan deviasi standar untuk intersept Sb yaitu dengan persamaan: [ ] 2 1 2 ∑ Χ − = Xi x Sy Sb Dimana 6774 , 43872 ,53 1924811826 2 5 60 , 5774435479 2 ˆ 2 1 2 1 2 1 2 = =       − =         − − = ∑ n Y Yi x Sy Sehingga diperoleh 2774,7672 8113 , 15 6774 , 43872 250 6774 , 43872 2 1 = = = Sb Harga Sb dihitung untuk menentukan batas kepercayaan nilai intersept yaitu b ± t Sb, dimana t diperoleh dari table t-distribusi dengan derajat kepercayaan 95 dan derajat kebebasan n-2 = 5-2 = 3, diperoleh p = 0,05 dan t = 3,18 sehingga batas kepercayaan untuk nilai intersept adalah 90823,1 ± 3,18 2774,7672 90823,1 ± 8823,7596 Deviasi slope dari standar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Jasmer L. Pardosi : Perbandingan Metode Kromatografi Gas Dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol, 2009. USU Repository © 2009 41831,3095 0488 , 1 6774 , 43872 250 5 1375 6774 , 43872 2 1 2 1 2 2 = =       =         − = ∑ ∑ x x X Xi n Xi x Sy Sa Sesuai dengan cara untuk menentukan batas kepercayaan nilai intersep maka batas kepercayaan nilai slope dapat ditentukan adalah a ± tSa, dimana t diperoleh dari table t-distribusi dengan derajat kepercayaan 95 dan derajat kebebasan n-2 = 5-2 = 3. Diperoleh p = 0,05 dan t = 3,18 sehingga batas kepercayaan untuk nilai intersep adalah : 47301,76 ± 3,1841831,3095 47301,76 ± 133023,5642

4.1.2.1.3. Penentuan Batas Deteksi

Batas deteksi dapat ditentukan dengan persamaan: 3 S b = Y - Y b Atau, Y = 3 S b + Y b Dimana : Y = signal pada batas kadar deteksi S b = Standar deviasi Y b = Intersept kurva kalibrasi Persamaan kurva kalibrasi : Y = 47301.76 X + 90823.1 Dimana Y b = 90823,1 S b = 2774,7672 Maka harga Y untuk batas deteksi dapat ditentukan dengan mensubtitusikan harga Y ke persamaan garis regresi : Y = 3 S b + Y b , maka diperoleh : Y = 3 S b + Y b = 32774,7672 + 90823,1 Jasmer L. Pardosi : Perbandingan Metode Kromatografi Gas Dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol, 2009. USU Repository © 2009 = 99147,4016 Harga batas deteksi X dapat dihitung dengan mensubtitusikan harga Y ke persamaan garis regresi : Y = 47301,76 X + 90823,1 99147,4016= 47301,76 X + 90823,1 99147,4016– 90823,1 = 47301,76 X X = 0,1759 Jadi batas deteksi pengukuran Konsentrasi etanol untuk penelitian ini adalah 0,1759

4.1.2.1.4. Penentuan Kadar Etanol

Kadar etanol dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan cara mensubstitusikan nilai Y luas puncak yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap persamaan garis regresi dan kurva kalibrasi.

a. Kadar etanol standar reverensi Etanol 12